POSESIF 34

10.3K 969 139
                                    

"siapa kalian?" tanya zee yang mengangkat kedua tangannya, di ikuti dengan callie juga anak buahnya yang lain.

"Lebih baik anda menyerah, atau anda kami bunuh" ucap orang itu dan beberapa orang yang juga memegang sebuah tembakan.

Zee berjalan mundur, nampaknya ia sedang mencari sesuatu untuk di gunakan.

"Oke oke, gue bakal nyerah setelah..."

"AMBIL INI" ucap zee sambil melempar sebuah botol kaca.

Botol kaca itu di tangkap oleh orang yang memegang pistol tadi dan..

Dorr

"Sekarang kel!!" teriak zee yang langsung di angguki callie.

Saat mereka sibuk saling tembak satu sama lain, beberapa orang berlari membawa adel juga teman-teman adel dari sana.

"SIAL, SI ADEL DIBAWA! KEL, ABISIN MEREKA YA, GUE KEJAR ADEL" teriak zee sambil berlari keluar dari gedung itu.

Adel mengerjapkan matanya beberapa kali, dan hanya ada bayangan wajah seseorang saja yang mampu ia lihat.

"ba... gas..." lirih adel kemudian memejamkan matanya.

"Saya akan bawa dia menemui bos, kalian bawa saja mereka pulang. Karna mereka tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini!" perintah bagas yang di angguki beberapa anak buahnya.

Dorr

Satu peluru terkena salah satu anak buah bagas, dan itu di sebabkan oleh zee.

"Sekarang!" teriak bagas, dan masing-masing dari mereka langsung masuk ke dalam mobil.

"Kurang ajar!" geram zee lalu berlari menghampiri mobilnya.

•••

"ARGHH!!! lepaskan saya!!" teriak ashel.

"Nona ashel?... hmm seorang perempuan kaya raya, ternama, terkenal, anak dari seorang pengusaha ternama juga dan anak dari seorang janda" ucap seseorang memakai masker menghampiri ashel yang terduduk dengan tubuhnya yang di ikat di sebuah kursi.

"Apa yang Anda inginkan, saya akan memberikannya. Tapi lepaskan saya lebih dulu!" pinta ashel.

"Hahahaha.... kamu bertanya kepada saya? Pada saya?" tanya orang itu sambil tertawa.

"Tidak ada yang lucu tuan, dan tak ada seorang pun yang sedang membuat lelucon disini, ku pikir aku akan menyebut mu tua bangka gila, karna kau tertawa tanpa sebab" ucap ashel sambil tersenyum remeh.

"Terserah apa katamu, tapi... bolehkah aku meminta sesuatu?" tanya nya.

"Apa?" tanya ashel.

"Aku hanya membutuhkan tanda tangan mu saja" jawabnya.

"maksudmu?" tanya ashel.

Orang itu mengeluarkan sebuah kertas dasi jas nya dan satu buah pena hitam.

"Aku ingin semua aset perusahaan milikmu, semua kekayaannya mu, apartement mu, harta mu, perhiasan yang kau punya, dan semua barang berharga yang kau miliki nona" ucapnya.

"Apa kau gila tuan?" tanya ashel.

"Aku sama sekali tidak merasa gila" jawab orang itu.

"Aku tidak akan memberikan itu semua padamu!" tegas ashel.

"Benar kah?" tanya nya lagi sambil tersenyum.

"Ahh, aku ada satu kejutan untuk mu" ucapnya.

Prok prok prok

POSESIF GIRLFRIEND [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang