"Hey, wait. Kai!"
"Mr. Oliver!"
"Kai, what's wrong with you?"
Nora menangkap satu lengan Kai. Menghentikan langkah pria itu yang sedari tadi tak mengacuhkannya.
"Apa yang terjadi, Kai? Kau tidak dengar dari tadi aku memanggilmu?" Nora bertanya. Menengadah agar dapat melihat wajah Kai.
"Oh... come on, Nora. Aku sangat sibuk, tidakkah kau lihat seramai apa pengunjung malam ini, hm?" Kai membalas. Menarik lengannya lalu membenarkan topi Koki yang ia kenakan.
"Yah, I see. But why are you ignoring me?" tanya Nora lagi. "What's up?"
Kai tidak menjawab. Segera mengambil langkah terlebarnya dan meninggalkan Nora. Kembali lagi Nora mengejar Koki itu. Berjalan cepat lalu berdiri di hadapan Kai, menghadang Kai hingga pria itu berhenti.
"Tolong jelaskan apa yang terjadi. Ada apa denganmu? Dan apa yang salah denganku?" todong Nora. Merentangkan kedua tangannya. Mereka bahkan sudah diperhatikan oleh para pekerja yang lain.
Kai menatap Nora beberapa saat. Melihat lagi tanda merah di leher perempuan itu yang sudah Nora usaha tutupi namun masih tetap kelihatan. Melihat juga pada bibir Nora yang nampak mengembang, wajah agak pucat dan aura wanita Spanyol itu sudah berbeda.
"Kau dan Ical sudah kembali bersama, benar?" lontar Kai pada akhirnya.
Sesaat Nora hening. Lantas menyenggutkan kepalanya pelan. "Hubungan kami telah ... membaik."
"Baguslah. Kalau begitu tolong beri aku jalan." Kai hendak menerobos, namun Nora kembali menghadangnya
"Kai... please. Mengapa—,"
"Nora, Nora please." Kai memejamkan matanya singkat. Menahan panas dan rasa kecewa di lubuk hatinya.
"Tidak, Kai. Jelaskan dulu apa yang terjadi—,"
"PLEASE, NORA. TOLONG PINDAH DAN BERI AKU JALAN!" Membentak lantang, Kai melotot dengan mata memerah.
Semua yang berada di dapur luas restaurant itu tercengang, sampai ikut menghentikan aktifitas mereka selama beberapa detik dengan tujuan mata ke arah Kai serta Nora, dan akhirnya kembali bergerak—melanjutkan aktifitas mereka.
Nora mengerdip, tiga tahun saling mengenal, ini kali pertama Kai meninggikan suara untuknya.
"I'm sorry!" kata Nora dengan kepalan tertunduk.
Tanpa mengatakan apa pun, Kai melengos kemudian menyerempet tubuh Nora ketika hendak melewati wanita itu.
"Kembali bekerja. Cepat tambahkan semua bahan-bahan baru. Hey, kau. Keluarkan daging-daging sapi segar yang semalam baru datang." Terdengar Kai yang mulai sibuk memerintah dan berkutat dengan pekerjaannya.
Nora berbalik arah, kini memandangi punggung lebar Kai yang terbalut oleh seragam Kokinya. Kedua mata Nora memanas, terus menatap Kai dari belakang. Melihat lelaki itu yang gesit dan lincah dalam bekerja.
"Dia pantas kecewa, Nora. Berkali-kali kau lari padanya saat Ical menyakitimu, setelah dia berhasil memulihkanku, berkali-kali itu juga kau kembali lagi pada Ical," kata teman Nora. Berdiri di sebelah putri Bangsawan Spanyol itu.
"Aku harus apa? Aku memang sangat mencintai Ical, tapi aku tidak ingin kehilangan sosok Kai. Aku, aku sayang padanya." Nora membalas. Ia dan temannya terus melihat Kai yang fokus bekerja.
Di sana, mendadak saja Kai merasa lemas. Pergerakan Kai terjeda, menunduk dan langsung menoleh. Lantas menemukan sorot sedih Nora yang tengah berdiri dengan temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RODE
RomanceFollow untuk membuka bab-bab yang dikunci melalui web ! 21+ || DARK TOXIC ROMANCE S C O T T S E R I E S #2 CERITA INI PENUH DENGAN UNSUR DEWASA; AKTIFITAS SEX EROTIS, BAHASA VULGAR & KEKERASAN FISIK; PEMBUNUHAN ILEGAL DAN LAIN-LAIN. PLEASE BE WISE! ...