Ditempat tujuan🍂

691 117 6
                                    


     Lev dan Kuro segera memarkirkan jeep mereka setelah semua turun didepan gerbang. Setelah itu menyusul yaku yang memesan tiket.

     Disisi lain akashi sedang menenangkan bokuto yang heboh sendiri. Sifat kekanakan nya itu terus terlihat dikarenakan melihat wahana yang keren.

"Akasheeee.... Aku mau naik itu... "

"Iya nanti kita naik"- balas akashi sambil memegang tangan bokuto yang akan berlari.

       Sementara akashi dengan bokuto, dua kakak beradik ini sedang meperdebatkan siapa yang paling berani menaiki semua wahana disitu.

"Mana mungkin kau berani naik wahana itu" kata osamu sambil menatap wahana yang mirip kereta api itu.

"Maksudmu roall coaster? Hah kau berkata seperti itu karena kau juga tidak berani. Terlihat dari wajahmu"

"Ck, kau belum lihat sih"

"Hah? Iyalah? Coba liat. Mungkin kau akan me ngompol saat benda itu bergerak melaju"

   Atsumu makin mengencangkan suara tawanya. Yang dibalas pukulan dikepalanya.

"Kalo mau ngomong tuh ngaca, kau bahkan menangis saat menaiki ayunan" balas osamu.

"Woy gw gak pernah ada lakuin hal itu. Lu mungkin yang begituan"

"Pelaku mana mungkin ngaku"

    Ucapan osamu membuat atsumu mencengkram kerah baju osamu.

    Mereka sekarang malah saling tarik menarik baju dan lanjut berdebatnya. Dan hal itu juga direkam Suna sendiri dari kejauhan.

"Tumben kenma san tidak bermain game" ucap kageyama.

       Kageyama, kenma, yamaguchi, tsukishima, dan Suna sedang menunggu yaku mengantri membeli tiket masuk di sebuah kedai eskrim yang letaknya disebelah carnival. (Ga terlalu jauh sih)

"Itu.... Karena nintendo ku habis baterai dan aku harus mengecasnya di jeep".

     Kenma hari ini terlihat manis dengan setelan kemeja lengan pendek berwarna abu abu itu. Ia sangat lahap nemakan eskrim nya.

"Ouh"

     Kageyama kembali menyeruput susu yang ia beli tadi disitu juga.

"Sun, lu ga misahin mereka?" tanya kenma yang melihat Suna asik memotret atsumu dan osamu yang masih berdebat.

"Aib orang selalu disebar, giliran aib sendiri selalu disembunyiin" kali ini tsukishima yang berucap.

     Pria yang bersetelan hoddie putih dengan celana panjang coklat cream dan tas pinggang yang selalu nempel di pundaknya tengah memakai headset kesayangannya. Tidak lupa kacamata yang selalu bertengger di batang hidungnya yang mancung. Mendengarkan musik sendiri sambil menemani yamaguchi yang tengah memakan eskrim sambil menonton film dari hpnya.

"Bodoamat"

     Itu untuk menjawab dua pertanyaan yang tadi dilontarkan untuknya. Singkat, padat, dan gajelas:).

    Tepat saat itu juga Kuro dan lev datang bersamaan dengan akashi dan bokuto yang membawa dua mangkuk eskrim coklat ukuran sedang.

      Kedai eskrim itu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Beberapa pengunjung betah duduk di dalam ruangan karena merasa diluar terlalu panas. Maklum udah jam sebelah siang. Dan tidak sedikit juga orang yang betah duduk diluar toko dengan bangku dan payung besar yang disediakan sebelumnya walau hanya sekedar menunggu, ngantri, atau hanya duduk.

Persis yang saat ini mereka tempati dan lakukan sekarang.

      Yaku, pria kecil dengan setelan kaos hitam putih kotak kotak dan celana jeans panjang. Ditambah dengan topi dikepala untuk menghindari panasnya matahari dan tas pinggang di pundaknya.

     Menghampiri si kembar yang masih beradu mulut. Ia menendang satu kaki osamu yang membuatnya hampir jatuh ke atsumu dan untungnya di tangkap atsumu sendiri. Kakak beradik itu kompak melihat kearah yaku.

"Jangan kayak anak kecil. Bikin malu aja"

Yaku nenyodorkan dua gelang tangan ke si kembar.

"Gelang?" serempak si kembar sambil menatap bingung.

"Itu gelang masuk, semua yang masuk harus memakainya" jelas yaku.

"Pfft"

"Apa yang lucu?" yaku menunjukan wajah garangnya.

"Tidak ada"

"Huft.... Aku akan membagikan ini ke yang lain juga".

     Di kedai eskrim, mereka sudah tertawa terbahak bahak tadi melihat si kembar yang harus menghadapi yaku. Apalagi Suna yang sedari tadi siap dengan kameranya.

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷

CARNIVAL |• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang