Berpisah? 🍂

614 137 12
                                    

.
.
.
.
"Sakit... "

Pria dengan surai hitam itu sadar dari pingsannya. Setelah memperhatikan sekitar, barulah ia sadar kalau ia berada di ruangan semacam gudang. Meski masih dengan dekorasi rumah hantu.

Karena gelap, ia berinisiatif mencari kemana senter nya tadi jatuh. Tangannya terus meraba dan menemukannya tak jauh dari tempatnya berada.

Serhhhh....

   Penampakan Patung bertopeng yang tepat dihadapannya membuat ia reflek mundur.

"Sial, cuma patung ternyata"

  Entah kenapa tiba tiba ia merasa ada yang memegang pundaknya. Tubuhnya kaku, perlahan ia menoleh kebelakang. Cahaya senter memberitahu siapa dibelakangnya.

"Woy lev, lu bisa ga gausah nakutin" kata kageyama kesal.

Ternyata itu lev yang juga baru sadar dari pingsannya. Lev hanya cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tadinya kupikir kau siapa"

Setelah keheningan beberapa saat, mereka berdua merasa belakang baju mereka di tarik.

"Lev, lu kalo mau becanda jangan disini"

"Kau juga, ngapain narik narik baju ku segala"

"Gw ga ada narik baju lu, tapi kog gw merasa juga ya"

"Lah kalo bukan gw atau lu, trus siapa?"

   Serempak mereka berdua menoleh kebelakang. Terlihat pria dengan surai hijau gelap memegang ujung baju mereka dengan posisi telungkup.

"HUWAHHHHH"

"Ahhhh, eh kalian ngapain teriak?"

Tidak disangka ternyata itu yamaguchi yang berusaha menghampiri mereka dengan merangkak.

"Yamaguchi san?"

   Kageyama dan Lev yang terlanjur ketakutan, mundur beberapa langkah untuk memastikan itu benar teman mereka.

"Aku minta maaf, kageyama, Lev. Aku menakuti kalian ya?" yamaguchi memohon dengan telunjuk yang saling bertautan.

"Ah tidak masalah, tapi jangan gitu lagi ya, atau akan ku tendang kau" - lev sedikit memaksakan senyumnya. Jujur ia sangat ketakutan dan masih teringat apa yang terjadi sebelumnya.

Brakhhh.....

   Mereka berdua serempak menolah kesamping. Kageyama bersusah payah mendobrak pintu dengan bahunya. Meski agak sulit, pun akhirnya pintu terbuka juga dengan kondisi pintu rusak karena sudah rapuh.

"Kalian ikut keluar ga?" Kageyama mengarahkan senter nya ke arah lev dan yamaguchi.

"Ikut, lagian siapa sih yang mau disini terus" lev bangkit dan mengikuti Kageyama melangkah keluar dari ruangan itu.

"Hei, tunggu aku" yamaguchi pun akhirnya ikut menyusul.

,ˏ⸉ˋ‿̩͙‿̩̩̽‿̩͙‿̩̥̩‿̩̩̽‿̩͙‿̩͙‿̩̩̽‿̩͙‿̩͙‿̩̩̽‿̩͙‿̩̥̩‿̩̩̽‿̩͙‘⸊ˎ

"Uhuk... Uhuk.... "

Gelap

Itulah yang pertama dilihat kenma saat ia membuka matanya. Tangannya meraba tasnya yang masih nempel di pinggangnya, mengambil senter dan menyalakannya.

    Tempat itu mirip gudang jika dilihat lagi, banyak barang yang sudah tidak terpakai bahkan usang.

Tapi mata kenma hanya tertuju pada kotak kayu yang ada disamping lemari.

CARNIVAL |• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang