Jangan sedih🍂

510 104 36
                                    

6 bulan kemudian.....

Sma karasuno sudah mulai membunyikan bel menandakan pulang. Seluruh siswa mulai bergegas keluar dari sekolah. Begitu juga dengan Hinata yang masih membereskan peralatannya.

"Hey Hinata, ayo cepat kita pulang bareng" ajak libero karasuno bersama teman botaknya yang berdiri diambang pintu.

"Ah iya, sebentar" Hinata bergegas bergabung dengan mereka berdua. Begitu juga dengan Daichi, Sugawara, dan asahi yang baru saja keluar dari kelasnya. Ikut berjalan bersama dengan mereka bertiga.

Diluar, pria sipit kapten daishou menunggu mereka, "oy Daichi".

"Oh suguru"

"Ada yang ingin ku bicarakan"

"Ada apa, suguru?" tanya sugawara dari belakang.

"Teman kalian, yamaguchi tadashi ditemukan tewas didalam kandang kucing. Tubuhnya tidak dimakan ataupun tidak ditemukan luka. Tapi menurut detektif, dia tewas karena terlalu depresi dan ditambah ia ada phobia dengan kucing" jelas suguru.

Sugawara menutup mulutnya, "yamaguchi.... Sekarang dimana dia?" tatapannya sedu minta penjelasan.

"Sudah dimakamkan setelah orang tuanya datang kerumah sakit. Dan kabarnya jhon dihukum mati sebulan lalu".

"Bagus... Sekarang tidak ada lagi psikopat gila yang merenggang nyawa orang lain" ucap tanaka yang langsung diangguki nishinoya.

"Yosh, arigatou suguru. Kau memang selalu mendapatkan banyak info".

Suguru hanya tersenyum bangga " ya, tidak perlu berterima kasih "

"Baiklah, semuanya.. Ayo pulang sebentar lagi gelap"

"Baik"

Suasana kelas menjadi berbeda tanpa ada kageyama yang selalu ribut dengan Hinata dan tsukishima bersama yamaguchi yang selalu menertawakan kebodohan mereka.

Begitu juga saat pertandingan. Sugawara memanglah setter hebat, namun tidak akan kuat tanpa servis kageyama dan blok tinggi tsukishima.

Karasuno melemah setelah kehilangan 2 tiang mereka. Namun mereka tetap berlatih keras dan mulai membiasakan diri.

『••✎••』

"Tidak, aku tidak ingin makan!" suara dari kamar rumah sakit terdengar hingga keluar ruangan.

"Kau koma selama 6 bulan karena luka tusukan. Dan perutmu sekarang benar-benar kosong, atsumu" kita mencoba membujuk atsumu untuk makan. Namun atsumu sendiri tidak ingin membuka mulutnya.

"Aku ingin melihat osamu. Dia masih hidup kan? Dimana dia?" pertanyaan yang terus dilontarkan ke kita yang membuat nya tidak tau harus menjawab apa.

Kita yakin atsumu tau jika osamu, adiknya itu sudah tiada. Namun ia tidak percaya dan ingin memastikannya.

Kita berdiri dan dengan lembut memeluk atsumu yang buang muka menahan tangis. Tangannya terulur mengelus rambut atsumu. Ia mencoba menjadi pengganti orang tua atsumu untuk menenangkannya.

"Miya atsumu, terimalah jika adikmu miya osamu sudah tiada. Jangan mencarinya lagi, dia sudah tenang disana. Menyakitkan memang, tapi kau harus melepaskannya. Aku yang akan gantian menjagamu" tangannya terus memberikan belaian halus yang membuat atsumu tidak kuasa menahan tangisnya. Dan berakhir terisak dipelukan kita.

"Tidak, tidak mungkin.... Hiks" isakannya makin kuat, hingga tidak sadar jika tangannya terus memukul punggung kita. Namun kita tidak keberatan. Ia makin mengeratkan pelukan hingga atsumu tenang.

Matahari sore menjadi saksi atsumu yang sudah terlelap tenang dipelukan kita shinsuke.








≻───── ⋆✩⋆ ─────≺

Yosh, dengan ini aku nyatakan ceritanya selesai. Gmana? Masih kurang puas? Atau kalian butuh extra part? Komen ya.

Kalian mau tau kenapa jhon bisa menjadi kakak angkat kenma?

Kalo iya coba komen ya.

Yang masih ga paham sama ceritanya coba baca lagi. Memang sih banyak typonya. Maaf:(

Okeh next see you...... Byee

Makasih yang udh mau vote cerita ini sampai selesai. ^^

CARNIVAL |• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang