Keanehan🍂

687 126 13
                                    


    Tidak terlalu buruk berkunjung ketempat rekreasi pada siang hari meski cuaca yang panas. Apalagi bagi mereka yang baru pertama kali berkunjung. Carnival yang diadakan dua tahun sekali ini banyak menarik perhatian pengunjung. Dimulai dari dari permainan santai anak kecil, permainan menantang yang bahkan bisa memicu ardenalin. Terlalu luas dan besar malah untuk dikatakan sebagai carnival. Bahkan bukan hanya hanya wahana nya yang seru dan menantang, jajanan dan kuliner juga banyak tersedia bahkan oleh oleh tersedia untuk dibawa pulang.

    Disinilah mereka menikmati semua permainan kecil hingga jajanan ringan yang ada. Terpencar menjadi dua kelompok agar lebih leluasa berkeliling dan mengeksplorasi tempat rekreasi itu.

      Kenma, akashi, bokuto, Kuro, Suna dan atsumu berkeliling bagian kiri mengikuti denah yang sebelumnya mereka dapat disebelah pintu masuk.

"Yang mana dulu nih kita cobain?" tanya atsumu dengan mata yang masih memperhatikan peta ditangannya.

"Ayo main kuda kudaan" ujar bokuto

"Naik delman maksudnya?" tanya Kuro

"Bukan. Yang itu"

Bokuto mengarahkan jari telunjuknya kearah kanan tempat mereka berdiri.

Hanya Kuro dan akashi yang memperhatikan.

"Itu komisi putar, bokuto san" kata akashi

"Iya... Ayok naik itu"

    Jika saat ini akashi tidak memegang tangan bokuto, mungkin pria bayi besar ini sudah tersesat di tempat ini.

"Tidak ada kah wahana yang menantang? Masa kita naik yang begituan" ucap Kuro remeh.

Bahkan kenma yang melihatnya menatap jijik.

"Maksudmu itu?" kenma menunjuk keatas mereka. Jalur kereta api roall coaster.

"Itu.... "

"Mungkin itu?" Suna gantian mengarahkan jarinya kearah kejauhan. Terlihat mirip seperti ayunan besar berbentuk naga.

"Anjirlah" lirihnya.

"Cobain yang itu yok" kini atsumu yang merekomen ke wahana yang mirip lift itu.

"Pengaman lepas langsung melayang lu" Suna menimpali.

"Yang aman dikitlah, gw ga mau mati ditempat ini" jawab Kuro yang langsung dapat lirikan maut dari ketiganya. (Maksudnya kenma, Suna, atsumu)

"Bagaimana dengan wahana itu? Menurutku sih aman" tambah akashi yang menunjukkan wahana ombang ambing yang ada di depan mereka.

    Ia pernah liat di tt kalau permainan itu bisa menjodohkan wanita dan pria karena putaran dan guncangan nya.

"Piring goyang" ucap Kuro dengan setelan yang hampir mirip dengan kenma.

     Mendengar itu reflek semuanya tertawa. Sementara akashi dan kenma hanya menepuk jidat dan menghela nafas.

"Aneh" pikir mereka


꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷

   Yaku saat itu sedang menembak cewek/plak.

     Sedang menembak peluru kearah target langsung tepat sasaran. Lev bahkan hanya kena beberapa target saja.

"Hahahahaha, aku menang" seru yaku yang menaik turunkan alisnya. (Pamer maksudnya ಥ_ಥ)

"Kebetulan aja. Mungkin pistol ku aja yang agak rusak" kata Lev cemberut.

Yang malah ditertawakan yaku sendiri.

    Permainan yang mereka mainkan, yaitu mereka harus menembak boneka kertas yang berbentuk bom. Beberapa ada yang berbentuk hewan. Cara mainnya mereka harus menembak dengan pistol yang disediakan berbentuk bom tanpa mengenai boneka kertas berbentuk hewan. Dan jika itu terjadi, maka poin yang didapat akan berkurang.

    Disebelah mereka, Kageyama dan osamu sedang beradu tempur dengan bola dan kaleng.

    Kageyama sudah beberapa kali melempar bola agar mengenai kaleng terakhir, tapi malam meleset.

   Sedangkan osamu masih dengan santai , ia mengarahkan bolanya kearah kaleng yang tersisa dua lagi yang masih berdiri tegak. Merentangkan satu tangan kedepan sebagai bidikan, lalu lempar.....

Clang....

   Tepat sasaran, dan kali ini osamu yang menang. Hadiah ketiga boneka teddy kecil.

"Untukmu"

   Osamu menyodorkan boneka itu ke dada Kageyama yang langsung di tangkap empunya. Lalu osamu pergi bergabung dengan yaku dan lev.

    Kageyama menatap sinis kepergian osamu sambil menyimpan boneka kecil itu ditasnya. (Masuk daftar liat ga nih>_<)

    Tsukishima yang sedang menemani yamaguchi membeli permen kapas menabrak seorang wanita hamil ketika ia akan berbalik badan.

Brakk.....

     Kini barang bawaan wanita itu berserakan ditanah. Tsukishima reflek jongkok begitu wanita itu ingin mengambil barangnya. Bahkan tangan mereka hampir bersentuhan.

     Tapi disitulah tsukishima melihat ada yang aneh. Ditangan wanita itu tidak ada gelang satupun.

"Terima kasih ya.... " ucap wanita itu lalu pergi.

    Tsukishima yang sudah bangkit dari jongkok nya, langsung mengedarkan pandangannya ke sekitar. Ia melihat banyak orang yang tidak memakai gelang masuk carnival nya. Dan ia hanya menemukan seorang pria gondrong yang memakai gelang seperti dia.

"Tsuki"

  Tsukishima sadar dari lamunannya begitu yamaguchi menyenggol sikunya.

"Kau baik baik saja?" tanya yamaguchi.

Yang ditanya hanya memandang heran.

"Emang aku kenapa?" tanya balik tsukishima

"Setelah kau menolong wanita tadi, kau menjadi seperti patung" ucap yamaguchi yang membuat tsukishima menaikan satu alisnya.

    Tsukishima mengacak rambutnya kesal "sudah lupakan saja" lalu melangkah pergi. Diikuti yamaguchi dari belakang

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷

Ga terasa hampir menuju konfliknya. Semangat terus untuk yang baca.

Kali ini aku double up(≧∇≦)/, karna banyak waktu luang meski up tengah malam.

CARNIVAL |• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang