Question 20

20 11 0
                                        

Q : Hallo di sini gua mau bertanya masalah cowo gua yang sering banget emosi dan kadang dia bisa nyakitin dirinya sendiri mala pernah nyiksa gua dengan keadaan ngga sadar gtu, gua takut sebenarnya sama hubungan toxic ini karena masalah masa lalu yang masih menghantui dia sampai sekarang.

A : Bisa di liat dari kasus kk ini mungkin PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan.

PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. Peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD antara lain perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual.

Meski demikian, tidak semua orang yang teringat pada kejadian traumatis berarti terserang PTSD. Ada kriteria khusus yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang mengalami PTSD.

Peristiwa yang diketahui paling sering memicu PTSD meliputi:

•Perang.

•Kecelakaan.

•Bencana alam.

•Perundungan (bullying).

•Kekerasan fisik.

•Pelecehan seksual, termasuk pemerkosaan atau sodomi.

•Prosedur medis tertentu, seperti operasi.

•Penyakit yang mengancam nyawa, misalnya serangan jantung.

Beberapa gejala yang menunjukkan seseorang mengalami PTSD adalah:

1. Ingatan pada peristiwa traumatis

Penderita PTSD sering kali teringat pada peristiwa yang membuatnya trauma. Bahkan, penderita merasa seakan mengulang kembali kejadian tersebut. Ingatan terhadap peristiwa traumatis tersebut juga sering kali hadir dalam mimpi buruk, sehingga penderita tertekan secara emosional.

2. Kecenderungan untuk mengelak

Penderita PTSD enggan memikirkan atau membicarakan peristiwa yang membuatnya trauma. Hal ini ditunjukkan dengan menghindari tempat, aktivitas, dan seseorang yang terkait dengan kejadian traumatis tersebut.

3. Pemikiran dan perasaan negatif

Penderita PTSD cenderung menyalahkan dirinya atau orang lain. Selain itu, penderita juga kehilangan minat pada aktivitas yang dulu disukainya dan merasa putus asa. Penderita juga lebih menyendiri dan sulit menjalin hubungan dengan orang lain.

4. Perubahan perilaku dan emosi

Penderita PTSD sering kali mudah takut atau marah meski tidak dipicu oleh ingatan pada peristiwa traumatis. Perubahan perilaku ini juga sering membahayakan dirinya atau orang lain. Penderita juga sulit tidur dan berkonsentrasi.

Kapan harus kedokter?

Konsultasikan dengan dokter bila muncul ingatan terhadap peristiwa traumatis yang sampai mengganggu aktivitas, terutama bila berlangsung selama 1 bulan atau lebih.

Segera periksakan ke dokter apabila ingatan tentang kejadian traumatis sampai memicu Anda untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, atau jika menimbulkan keinginan untuk melakukan percobaan bunu diri.


.
.
.
.

Note : Informasi di atas tidak harus di telan menta-menta serta langsung menarik kesimpulan jika kalian, atau orang terdekat mengalami contoh-contoh gejala di atas. Jika merasa ada kesaamaan dengan gejala serta di reda keraguan sebaiknya langsung temui pakar atau ahlinya ya gais. Kalian nggak sendirian kok, peluk jauh :)

A/N
-N.mj

Sumber : https://www.alodokter.com/ptsd

Ruang Tanya? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang