Question 11

23 17 0
                                        

Q : Saya sering beradu argumen dengan kedua orang tua baik itu urusan pendidikan, cita-cita, pekerjaan, jodoh selalu saja mendapat kekangan dari sosok nya, dan tak sering pulah saya membalas kata-katanya, sabarpun terkadang tak sanggup terbendung lagi sayapun tak ingin menjadi anak yang durhaka jadi bagaimana cara saya harus menyikapinya?

A : Yuk kita di beri tamparan dulu dengan kata-kata orang terdahulu ini, renungi dan resapi dalam benak kita masing-masing:

"Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarkan mu cara berbicara"

-Ali Bin Abi Thalib-

Menyikapi permasalahan yang satu ini tak hanya mengunakan logika menajam tetapi di iringi dengan hati dan perasaan tenang secara beriringan sebagai anak yang ingin di dengar jikalau memeng itu benar-benar langkah yang ingin kau jalani keinginan terdalam mu buktikan pada mereka buat sosok nya mengerti atas apa yang ingin kamu inginkan jangan hanya modal lisan saja yang di tajamkan sebab, ridho Allah terletak pada ridho orang tua kita.

Terkadang kitapun mersa sebal dan kesal pemikiran tak sejalan dengan pemikiran orang tua sebab masamu berbedah degan masa merakah, jangan galakkan atau menganggab mereka ketinggalan jaman, gunakan tutur kata yang lembut serta sopan dan usahakan jangan pernah mereka meneteskan air mata atas perilaku kita anaknya yang telah ia rawat sedari bayi, ia timang penuh limpahan kasig, kau hanya boca yang tak tau apa-apa saat itu, masih ingtatkah engkau terkadang tak semua berjalan mulus seperti yang kita harapkan.

So pasti semuanya akan aja jalan, dan pasti itu pilihan terbaik yang Tuhan titip kan untuk mu, percayalah :)

Ruang Tanya? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang