Question 29

12 6 0
                                    

Q : Mbak pernah nggak berhenti ngelakuin sesuatu yang mbak suka karena omongan orang lain? Aku lagi di fase itu sekarang :)

A : Aku mau ketawa dulu ya wkwkwkwk, hahaha, uda. Maaf agak lebay hihi.  Hai kamu, siapapun kamu kak, mbak, semangat ya jangan nyerah buat semua hal yang uda kita mulai dari nol seketika rusak karena hanya melihat atau mendengar omongan mereka tentang diri kita.

Enggak selevel deh dengan waktu, pikiran, tenaga, juga mental kita yang kita lakukan dari dulu itu hanya sia-sia hanya karena pendapat atau persepsi mereka tentang kita.

Di dunia ini ada hukum alam yang nggak bisa kita hindari, sebaik atau sepempurna nya sesorang pun masih banyak orang di luar sana yang nggak suka, padahal kita enggak merugikan mereka sama sekali.

Kalau mbak tanya apa aku pernah di posis mbak jawaban; Pernah. Aku pernah di titik itu rasanya jadi bingung sama diri sendiri jadi aku harus gimana? bahkan aku stuk sampai berbulan-bulan sangking parahnya, dan itu seperti lari dari kenyataan dan nggak sehat lagi.

Dan akhir kata sekarang aku menyesal banget waktuku aku buang cuma-cuma karena hanya dengan seselintir komentar orang. Maka dari itu kita harus segera bangkit lagi.

Kalau kita capek, boleh kok berehat sejenak, tinggal kan dulu yang berkaitan dengan itu, mulai kualiti time, perbaiki ikatan antar kelurga dan dekatkan lagi diri kita pada sang Pencipta pasti habis itu tenaga langsung full sampai tumpah-tumpah sangking semangat nya.

Karena kita tahu tujuan kita buat ngelakuin semua ini bukan untuk diri sendiri aja tapi untuk orang orang tersayang di sekeliling kita. Dan bisa bermanfaat untuk orang lain kan?

***

Ada sedikit kisah dari konten kreator di Instagram yaitu @abdlrohmn yang sangat cocok banget sama kasus ini. Sebab kak Rohman juga lagi di fase ini bahkan followers Ig kak Rohman uda banyak banget dan konten-konten yang di bagikannya di sodmed sangat bermanfaat untuk banyak orang.

Kata kak Roman begini di salah satu postinganya. "Pasti rasanya huh'haa banget ya. Tapi kalau di pikir-pikir, bakalan nggak ada habisnya deh kalau kita selalu dengerin kata orang lain?".

"Yang paling tau diri kita ya kita, nanti bahagianya kita pun yang merasakan. Mengapa harus melerakan sesuatu yang kita suka cuma karena orang lain?".

"Lagi pulah manusi tidak di ciptakan untuk menyenangkan semua pihak atau menjadi korban untuk kebahagiaan orang lain".

"Jadi mau sampai kapan buka kuping untuk orang lain, tapi menutup kuping untuk diri kita sendiri?".

"Karena apapun yang kita lakuin pasti ada yang suka dan yang nggak suka. Tapi jangan sampai kekhawatiran kita akan pendapat orang lain menghalangi kita untuk melakukan apa yang kita suka".

"Yang penting yang kita lakukan tidak menggangu atau merugikan orang lain. Lagian, kita nggak ngapa-ngapain aja pasti di tetap di omongin kok. Karena orang yang menyukai kita pasti selalu ada, terlepas kita melakukan sesuatu/tidak".

"So, jangan rusak  kebahagiaan kita hanya karena pendapat orang lain ya"

"See you" :)

.
.
.
.

A/N


Ruang Tanya? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang