Aneh

3.8K 443 8
                                    

"Selamat pagi"

Sapa Chaeyoung ceria. Sepagi ini dia sudah didepan apartemen lisa dengan menenteng berbagai makanan. Sudah 3 hari sejak latihan dia tak melihat Lisa. Dia rindu.

"Pagi"

Dengan malas Lisa menjawab dan berbalik masuk tanpa menyuruh chaeyoung masuk. Senyum lebar chaeyoung sebelumnya terganti dengan wajah cemberut.

"Apa aku mengganggumu. Kau tak mempersilahkan aku masuk"

"Disini tanpa aku suruh kau bisa masuk chaeng"

Dengan sedikit menghentakan kakinya Chaeyoung langsung duduk. Diikut Lisa yang kemudian tanpa basa basi menaruh kepalanya di paha Chaeyoung dan memeluk perutmya.

"Bayi sedang manja huh?"

Goda chaeyoung pada Lisa. Yang membuat chaeyoung kembali semangat dan tersenyum.

"Aku rindu mommy"

Chaeyoung tak menanggapi dia masih tersenyum tapi kini matanya berkaca. Dia sedih dengan lirihan Lisa. Dan yang dia lakukan hanya mengelus kepalanya. Dia tahu betapa Lisa merindukan sang mommy. Meraih mimpi tanpa di dampingi keluarga itu sangat berat. Dia pernah merasakannya.

"Chaeng"

Panggil lisa karena keduanya hanya diam beberapa menit.

"Hmm"

"Setelah ini kita ke taman ya, aku ingin melepas jenuh"

"Baiklah sekarang bayi ayoo kita sarapan dulu, aku lapar"

Lisa menatap Chaeyoung tak suka tapi dia segera duduk dan membuka makanan yang di bawa Chaeyoung.

"Jisoo unnie terus menelponmu tapi tak kau angkat. Juga beberapa kali memencet bel tak kau bukakan pintu. Ada apa?"

Dia teringat ketika kemarin malam saat keduanya pergi Jisoo bercerita. Jika lisa mengabaikannya.

"Dia menyebalkan... aku sedang tak menyukainya"

"Mwoo?? Tak biasanya kau seperti ini"

Walau sedikit terkejut dengan jawaban Lisa yang tak masuk akal menurutnya. Tapi memang Lisa sedikit berbeda kali ini.

"Kau akan mengabaikan orang yang menyebalkan begitu ...tak biasanya"

"Nde"

"Jadi jika aku menyebalkan dan membuatmu kesal kau juga akan mengabaikanku"

"Ndee... maka diam dan makanlah jangan berisik"

Chaeyoung cemberut saat lisa mengatakan dirinya cerewet. Bukankah selama ini dia tak bisa diam karena Lisa yang kadang jahil?? Kenapa makhluk menawan di depannya kini begitu menyebalkan. Rasanya chaeyoung ingin memukulnya sekarang.

"Jahat sekali. Padahal aku kadang gila karena keusilanmu"

Lisa tertawa mendapat tanggapan chaeyoung yang mendramatisir. Wajah sendu yang tengah menguyah itu menggemaskan.

Cup

Lisa dengan cepat mencium tanpa aba-aba dan tertawa kembali.

"Kau tak pernah menyebalkan. Sudahlah aku akan mandi, habiskan itu aku sudah kenyang"

"Yak lalisaa"

Setelah mencium chaeyoung Lisa berlari kecil menuju kamarnya meninggalkan chaeyoung yang berteriak dan wajah memerahnya.

"Tak tahu kah dia jika jantungku tak baik-baik saja ketika dia menciumku"

Gerutunya yang kemudian memegang 2 pipinya yang memanas. Di dalam dia senang dan malu.

PESONA MAKNAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang