Lisa Mina Minnie dan Jihyo tengah berkumpul untuk makan malam bersama. Lisa terlihat lelah tapi badannya tak ingin istirahat. Pikirannya kacau dan dia nampak gelisah di dalam. Maka dari itu dia meminta para sahabatnya untuk bertemu.
"Kau sudah dari tadi?"
Tanya mina yang baru datang dengan jihyo. Waktu mereka sebenarnya sibuk tapi tahu berita di luar tentang lisa yang tak begitu baik. Mereka segera mengiyakan saat Lisa meminta bertemu.
"Nee.. aku sudah dari 30 menit lalu"
Jawab Lisa dengan senyum lirihnya. Wajah cerianya tak begitu nampak. Matanya lelah.
"Bukannya kita sepakat datang jam 7 kenapa kau datang lebih awal?"
Mina kembali bertanya. Dia tahu sahabatnya tengah tak baik2 saja.
"Aku tak bisa istirahat di rumah, kucing2ku belum ku jemput"
Jihyo dan Mina membencinya. Lisa yang tak seceria seperti biasa membuat mereka ikut sedih.
"Maaf aku terlambat"
Minnie datang dengan nafas terengahnya. Dia sepertinya terburu-buru.
"Kau tak terlambat ini jam 7 tepat"
Jihyo nampak tersenyum tipis. Kemudian tanpa bertanya memesan menu masing2.
"Jangan lagi minum kopi. Aku sudah memesankanmu susu coklat hangat"
Sebagai yang paling dewasa diantara mereka. Jihyo selalu pengambil keputusan tanpa perlu bertanya.
"Ada apa dengan wajah sendumu?"
Tanya minnie yang heran dengan Lisa yang tak banyak tingkah.
"Harusnya kau bahagia kan , memenangkan BestbKpop. Kerja kerasmu tak sia2"
Lisa yang tak biasanya menunjukan kelemahannya pada sang sahabat. Kini benar2 nampak layu.
"Aku senang. Karena para penggemar mengusahakan kemenanganku. Tapi aku sedih karena mereka harus berdebat di media sosial tentang kemenanganku"
Mereka kemudian memeluk Lisa. Selama bersahabat tak pernah mereka melihat sendu Lisa. Bagi mereka Lisa gadis paling kuat di dunia. Kerja kerasnya tak terlihat orang tapi dia pejuang paling hebat. Dan dunia mengakuinya.
"Tak perlu kau melihat tentang itu Lisa. Mereka yang membencimu hanya iri tak mampu bersinar terang sepertimu"
"Nee mina benar, mereka hanya iri. Mereka tak mampu membuat idolanya memegang trofi itu. Kau harusnya bangga banyaknya orang yang mencintaimu"
Kata minnie. Dia semula menyangka pertemuan ini adalah untuk merayakan kemenangan Lisa.
"Jangan berkecil hati. Kau tahu kan kami selalu bangga padamu. Tentang hate komen dan perdebatan itu tak akan menyangkal. Bahwa Lalisa Manoban adalah Idol yang bersinar terang seperti bintang di langit. Dia cantik baik keren dan multitalen. Lisa adalah yang paling hebat"
Jihyo menambahkan. Karena seperti sekarang Lisa butuh banyak semangat dan kalimat2 positif. Di balik pelukan ketiganya Lisa tersenyum. Dalam hati dia bersyukur. Betapa baiknya Tuhan memberikan sahabat-sahabat terbaik seperti mereka.
"Hai para gadis kau tak mengajakku berpelukan?"
Segerombol pria muda memasuki ruangan dengan senyum lebarnya. Membuat keempat gadis itu saling memandang dengan penuh pertanyaan.
"Kenapa mereka ada disini?"
Plak
Suara itu terdengar keras. Seseorang masuk dengan tenaga penuh memukul kepala pria yang berteriak.