Bab 4

664 31 0
                                    

            Ujian kelulusan dilakukan seminggu yg lalu dimana kesibukan terlihat di area sekolah menyambut pesta kelulusan siswa siswi sekolah tersebut. Ny Suh pun menyempatkan diri kembali ke Seoul untuk merayakan kelulusan sang anak tanpa suaminya. Kondisi sang suami yg kurang sehat membuatnya tidak bisa bepergian jauh,mk dari itu beliau tidak bisa ikut.

     Ny Suh yg mengetahui jikalau sang bujang menyukai seorang gadis cantik pun sesekali menggodanya walau lewat sambungan telpon.

    Ny Jung yg selalu menceritakan apapun tentang anak2 mereka,dr mulai kebiasaan mereka sekarang sampai siapa gadis yg mereka sukai. Kerap beberapa kali dia pun menguntit sang bujang saat mereka pergi menonton atau pun sekedar makan di cafe.

Bagi John hadirnya sang ibu memang hadiah terbaik saat kelulusan,walaupun sang ayah tak bisa hadir karena kesehatannya.
" congrats sayang" ucapnya memeluk erat tubuh Johnny dan Jaehyun bergantian.

" Thanks mom" jawabnya membalas pelukan hangat Ny Suh.
Melihat sang anak yg kini sudah tumbuh dewasa,tak sengaja Ny Suh meneteskan air matanya mengingat jika dia dan suami acap kali meninggalkan John bersama Ny Jung. Waktu berlalu tanpa bisa diulang,dengan usia yg kini makin bertambah. Sesi foto pun tak mereka lewatkan untuk mengabadikan moment kebersamaan mereka yg jujur saja semakin jarang lantaran ayah John yg harus stay di luar negri karena sakitnya.

Acara selesai orang tua mereka pun kembali kerumah,akan tetapi Jhon yg tidak melihat Ten setelah acara selesai pun memutuskan untuk tetap disekolah sejenak.Jhon  berlari menuju kelas sembari mencari gadis kesayangannya namun tak kunjung ketemu.Dirogoh ya kantong clana dan memencet tombol telpon dihp nya

"Hallo" jawab seseorang diujung telpon

"Dimana?"

" aku sedang bersama teman2 Jhon,mereka mengundang ku untuk pesta merayakan kelulusan kita" terang gadis itu

" benarkah? Dengan siapa kau pergi Ten?"

"Ada Taeil dan beberapa teman baletku Jhon. Maaf tak memberi tahumu lebih awal"

" baiklah,hati2 jangan pulang sampai larut" tegas Jhonny
"Okey" jawaban singkat mengakhiri sambungan telpon itu

    Malam semakin larut,Ten yg sedikit mabuk berusaha membangunkan Taeil yg  sudah mabok dan tertidur dirumah kos salah seorang temannya. Diliriknya jam tangan menunjukkan pukul 12 malam ,membuat Ten terkaget. Diambilnya Tas lalu berlari keluar mencari kendaraan untuknya pulang.

Jalanan yg mulai sepi diguyur hujan rintik membuat Ten sedikit takut berjalan menuju salah satu halte bus tak jauh dr rumah temannya. Namun tak sengaja dia melihat gerombolan laki2 menuju arahnya. Ten yg panik pun berjalan menunduk dengan hati yg berteriak ketakutan.

"Ten?" Panggil seorang laki2

         Mendengar namanya dipanggil Ten yg sedari tadi ketakutan pun tersentak dan melihat siapa orang yg memanggilnya. Ternyata Kai, teman sekolah yg  beberapa kali memintanya menjadi kekasihnya hanya saja Ten selalu menolak. Rasa kecewa berkecamuk dalam diri kai mana kala melihat Ten yg sekarang kerap bersama Jhonny membuatnya kesal.

" kai" sapa Ten dengan nada bergetar karna takut

" ini dia cewe yg menolakku puluhan kali,tp lihat sekarang dirinya bahkan menjadi pacar anak sialan itu" ucap kan dengan nada emosi

Ten yg sedikit mabuk pun berusaha untuk tidak membuat Kai semakin marah,akan tetapi teman kai yg semula diam tiba2 menghampirinya dan memeluknya

" lepaskan" teriak Ten

" bawa saja sudah,Kita nikmati tubuh indahnya sebagai ganjaran karna dia menolakmu" perkataan Teman kai membuat Ten memohon supaya Mereka tak membawanya. Namun nihil
Keadaan Ten yg sedikit lemas membuatnya tak bisa melawan lebih,dirinya terus memohon agar Kai membantu melepaskannya.

Perjodohan lintas generasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang