Bab 13

411 15 0
                                    



   Rumah yg tadinya tenang berubah menjadi riuh lantaran Air ketuban Ten pecah setelah merasakan kontraksi dari semalam. Johnny yg sudah pergi ke kantor pun bergegas pulang setelah istrinya menelepon.Dengan tas berisikan perlengkapan bayi ditenteng nya menuruni anak tangga menuju pintu utama.

"Pelan-pelan sayang,hati-hati" titahnya melihat sang menantu berjalan menuruni anak tangga seakan tak merasakan sakit.

"Nyonya,tuan sudah datang" ucap salah satu maid yg bekerja dirumah,lalu membawakan tas menuju mobil tuannya.

     Dikendarainya mobil menuju rumah sakit dengan panik lantaran ketuban yg sudah pecah maka bayi harus dilahirkan segera kalau tidak bisa berbahaya bagi keduanya. Saat dirumah Ten bahkan masih bisa beraktifitas tidak begitu merasakan sakit,namun ditengah2 perjalanan rasa mulas kontranksi mulai kuat dirasanya.

" akhhh..." pekiknya menahan kontraksi yg mulai sering dan sakit.

" are you Okey beib?" Paniknya mengendarai mobil dengan cepet namun konsentrasinya pecah mendengar rintihan dan erangan istrinya menahan sakit.

"Buruan sayang,aku sudah tidak kuat. Ga mungkin kan aku lahiran ditengah  jalan"ujarnya terbata menahan sakit

    Bayi yg terus mendorong diri untuk keluar pun membuat Ten berusaha keras menahan rasa sakitnya. Kontranksi yg semakin sering dengan pembukaan jalan lahir yg sudah terbuka sempurna.

    Diruang bersalin dirinya ditemani sang suami ,dengan sisa tenaga yg dimilikinya dia terus berusaha mengejan supaya bayi dalam kandungannya bisa cepet lahir.Perjuangannya berbuah manis setelah menahan sakitnya kontraksi.

" selamat ibu,bayi anda perempuan"ucap dokter memberi selamat sembari meletakan bayinya diatas dada sang ibu.

"Terimakasih tuhan,gadis ini akhirnya lahir" ucap Johnny dengan mata berkaca2,dielusnya pipi si bayi yg masih berlumur darah dan tak lupa mengecup pipi istrinya singkat.

"Thanks beib" ucapnya setelah mengecup pipi istrinya.

   Rasa tegang dan khawatir menyelimuti mommy suh yg menunggu diluar ruangan sendirian,dirinya tah sabar menunggu hingga tak sanggup jika hanya diam duduk disana. Tak lama terdengar suara tangisan bayi dalam ruangan.

"Thanks god,thanks for everything" tangisnya tak terbendung mendengar suara tangis merdu cucu perempuannya.

    Pintu ruang bersalin terbuka memperlihatkan Ten dan juga bayinya yg berada diatas ranjang dorong menuju ruang rawat inap. Senyum mengembang lebar dr bibirnya melihat ibu mertuanya dengan setia menunggu diluar sendirian.
Sebuah kecupan mendarat di dahinya,wanita yg menjadi mertuanya memberi selamat dan memeluknya erat.

"Mirip siapa mom?"tanya Johnny saat sang ibu sedang menggendong bayi dipangkuannya.

"Mirip Ten,dia cantik dan manis" jawabnya menatap lekat wajah bayi itu tanpa memandang sekitar.

"Hemm,bahkan aku tak dapat sedikit bagian dr wajah anak-anakku mom,semua mirip mommynya" keluhnya yg kini duduk diranjang sebelah istrinya dan mendapat cubitan kecil dr Ten.

    Sebuah panggilan video terlihat di hp Johnny dan itu Jae yg menelponnya.

"Selamat hyunggggggg" teriaknya bahagia mendengar menantu bayinya telah lahir.

"Hahaha terima kasih Jae" kekehnya menjawab

" aku mau lihat menantuku Ten,please" terdengar suara Yongie dr sebrang telpon. Jhon pun mengalihkan kamere hpnya menuju ranjang bayi yg berada Disampingnya.

"Cantik sekali Ten,aku gemas melihatnya" Yongie terharu dan juga bahagia melihat bidadari keluarga mereka yg sedang terlelap tidur.

"Minhyung pasti akan jatuh cinta jika melihat kecantikannya" ujarnya lagi disambut gelak tawa mereka bersama.

Perjodohan lintas generasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang