Bab 39

215 9 0
                                    


    Tak lama setelah itu jeno sampai ditempat ia janjian dengan heachan. Dirinya yg baru menyelesaikan jam kuliah terakhirnya bergegas memacu mobil hanya untuk menemui wanita yg mengisi hatinya dulu. Walaupun heachan menolak untuk menjalin cinta dengannya tp jeno masih sering meluangkan waktu untuknya sekedar menemani ia berbelanja ataupun mendengarkan keluh kesahnya.Tas hitam miliknya dilemparnya diatas kursi sebelah hingga heachan yg sedari tadi melamun terkaget karenanya.

"Oh Tuhan,ka jeno." Ujarnya mengarahkan tatapan tajam padanya.

"Sorry..sorry" senyuman manis mengembang dibibirnya. Jeno pun memesan minuman lalu duduk berhadapan dengannya." Ada apa?"

"Ngga apa-apa,cuma bete aja." Keluhnya dengan wajah masam.

"Lah kenapa?" Sahutnya lalu mengeluarkan sebungkus kecil coklat padanya."makan ini,biar moodnya balik lagi."Heachan tersenyum tipis sembari membuka bungkusan kecil itu. Bungkus dan rasa coklat yg sama,mengingatkan nya pada masa awal dimana ia dan jeno menjadi akrab dulu.

"Makasih ka udah datang buat heachan."ucapnya sembari mengunyah coklat pemberiannya. Jeno hanya tersenyum menjawabnya. Tak banyak kata yg di ucapkan jeno padanya,karna baginya melihat heachan tersenyum bahagia adalah sebuah memori indah untuknya.Heachan tak tau apa yg harus ia lakukan,karna tak mungkin baginya menceritakan kejadian tadi padanya. Heachan pun hanya bercerita jika hari ini ia kesal karna lupa akan janjinya dengan renjun.

    Disisi lain Jaehyun melangkah masuk ke kediamannya setelah pulang dari kantornya,dilihatnya Ten dan Taeyong yg sedang duduk bergurau diruang tengah rumah mereka. Jaehyunpun menyapanya dan duduk disebelah sang istri.
"Ada gosip apa hari ini sayang?" Godanya kepada sang istri.

"Ada-ada aja kamu deh,sejak kapan kita suka ngegosip coba? Tadi ngga sengaja ketemu Ten disupermarket jadi sekalian aku ajak kerumah buat ngobrol."jawab Taeyong mencubit gemas perut sang suami.

"Bagaimana kabar Johnny hyung Ten, aku sudah beberapa hari sibuk dan tak sempat berkomunikasi dengannya." Tanya Jaehyun padanya.

"Dia baik,dia juga bilang ingin menemuimu. Tp tau sendirikan kalian berdua sibuknya kaya apa,jadi mungkin nanti."ujarnya.

"Sudah lama juga kita tidak dinner bersama kan? Bagaimana kalau kita dinner divilla grandma saja bareng anak-anak. Mumpung mark belum pergi ke luar negri." Usul Taeyong mendapat anggukan dr sang suami.

"Mark mau pindah kuliah?" Ucap Ten yg nampak bingung mendengar Mark yg akan keluar negri.

"Bukan,dia hanya mewakili fakultas nya untuk belajar diluar selama setahun kalau tidak salah. Eh..tapi bagaimana dengan heachan?" Ucapnya tiba-tiba,membuat Jaehyun yg duduk disebelahnya nampak mengerjitkan dahinya.

"Heachan? Apa sesuatu terjadi dengannya?"tanya Jaehyun kepada Ten.

"Sayang,sepertinya mark dan heachan mulai dekat lagi sekarang. Semalam mark menginap diapartemen bersama heachan." Lanjutnya sedikit ragu.

"Tp kita juga tidak yakin sepenuhnya,tp mark bilang mereka sudah..ya kamu tau kan pasangan muda jaman sekarang."imbuhnya disertai senyuman canggung Ten Disampingnya.

"Mereka tidur bersama kamu bilang? Wahhh...tidak bisa dibiarkan anak itu. Sejak kapan dia bisa seberani itu." Celetuk Jaehyun tiba-tiba. Taeyong yg menyangka Jaehyun akan senang dengan kabar ini merasa khawatir dan berusaha menjelaskan lagi pada suaminya.

"Jangan marah dulu,mereka tidak melakukan hal seperti yg kamu kira sayang. Mereka hanya berpelukan...wajar bukan? Iya kan Ten." Taeyong meminta bantuan Ten untuk menjelaskannya kali ini.

Perjodohan lintas generasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang