Bab 25

290 13 0
                                    



Mark melangkahkan kakinya memasuki sebuah restauran bergaya oriental disalah satu hotel ternama dipusat kota. Restauran chinese paling terkenal dengan cita rasa masakan yg khas favorite orang tuanya itu. Terlihat beberapa hidangan sudah siap diatas meja setelah dirinya memasuki sebuah ruangan VIP yg dipesan mommynya.
"Hyung" sapa Jeno dengan senyum manisnya.

"Duduk sayang" ujar Taeyong menunjuk kursi sebelah heachan. Heachan menoleh dan menatap mark sekilas.Namun mark malah menarik kursi disebelah jeno yg kebetulan kosong.

"Jaemin bentar lagi sampai mark,duduklah disebelah heachan. Biar jaemin yg duduk disitu." Titah Taeyong disambut tatapan aneh oleh mark.

"Sama aja kan mom,emang bedanya apa mark disini sama disitu" protesnya langsung. Jeno kemudian mendorong tubuh mark untuk pindah tempat duduk,sedangkan heachan hanya diam melihatnya.

Tak lama kemudian jaemin datang setelah sebelumnya mendapat undangan dr Taeyong saat melakukan panggilan telpon dengan heachan sejam yg lalu. Dress hitam dengan lengan balon membuat nya terlihat begitu cantik. Taeyong mempersilahkan jaemin duduk disebelah jeno setelah mark dengan terpaksa pindah disamping heachan. Tak mengerti apa maksud mommynya namun jujur saja dalam hatinya justru merasa senang.

"Jaemin cantik sekali" puji Taeyong padanya

"Terima kasih tante" balasnya tersenyum kemudian melirik heachan disebrangnya. Haechan sendiri sedang sibuk memotong makanan dipiringnya.

"Jeno kenal jaemin kan?" Tanyanya sembari menyuap makanan masuk dalam mulutnya

"Kenal mom,pernah ketemu dirumah heachan dulu." Jawabnya tersenyum menatap heachan didepannya. Mark melihat jeno yg menatap gadis disebelahnya kemudian melirik heachan sekilas.

"Ka mark,makan sayurnya." Ujar jaemin tiba2 sembari menaruh sesendok sayur dipiring milik mark.

"Akh..makasih." Balasnya kaget. Heachan pun ikut kaget saat melihat jaemin tiba2 mengambilkan sayur untuk mark. Namun heachan hanya diam dan melanjutkan makannya.

Taeyong hanya tersenyum melihat tingkah gemas mereka ,sedangkan bagi heachan terutama suasana disitu terasa begitu canggung. Saat heachan hendak mengambil salah satu hidangan tak sengaja tangannya menyenggol gelas dan tumpah membasahi dress putihnya. Heachan kaget dan mendorong kursinya mundur.Mark dengan sigap mengambil jaketnya kemudian memberikan itu padanya untuk menutupi dress nya yg basah.

"Ngga apa2 sayang?" Tanya Taeyong mendekatinya.

"Ngga apa2 mom,cuma basah doang. Nanti juga kering." Ujarnya sembari melilitkan jaket dr mark pada tubuhnya.

"Mommy pergi carikan baju ganti yah,mana mungkin kamu pulang pake baju ky gtu" ucapnya

"Ngga apa2 ko mom,bentar juga kering" heachan berusaha meyakinkan Taeyong supaya tak menghawatirkan dirinya berlebihan.

"Biar mark aja mom." Sahutnya kemudian menarik tangan heachan keluar ruangan itu. Mark yg kesal melihat sikap keras kepala heachan pun akhirnya menariknya pergi.Heachan kaget saat mark tiba2 menariknya namun ntah kenapa dirinya justru menurut tanpa menolak seperti biasanya. Jeno dan Jaemin pun saling menatap bingung.

"Emm..lanjut in makannya sayang." Ucap Taeyong yg kini merasakan suasana menjadi canggung juga.

Jeno menghabiskan makanan dipiringnya sembari mengobrol dengan mereka. Jaemin terlihat sedikit bad mood setelah melihat mark pergi dengan heachan,padahal dirinya seneng sekali saat Taeyong mengundangnya dinner dan mengetahui jika mark juga ikut. Jaemin tertarik dengan mark semenjak pertemuan mereka yg pertama diacara birthdaynya dulu.

"Ka,tangan heachan sakit." Ucapnya saat mark terus menarik tangannya. Mark pun tersadar saat mendengar rengekan heachan tadi. Ntah apa yg merasukinya hingga ia bertindak seperti tadi. Yg pasti mark merasa sedikit iri saat melihat heachan tersenyum manis kepada jeno di restauran tadi.

Perjodohan lintas generasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang