2

2.9K 173 0
                                    

Siapa yang tidak kenal dengan keluarga Jung? Terutama mereka keluarga terpandang, usahanya dimana-mana dan sangat sukses.

"Jaemin, kemarin kau membolos kuliah?" Tanya sang papah-Jung Taeyong.

Jaemin hanya mengangguk, menunjukkan bahwa dia memang membolos kemarin.

"Kenapa membolos lagi, sayang? Nanti daddy mu bisa marah" Bagaimanapun Taeyong hanya ingin anaknya mempunyai masa depan yang sukses, tapi ia tidak bisa memarahi Jaemin, karna Taeyong tau anak-anaknya sangat keras kepala seperti daddy nya.

"Aku hanya bosan pah" Sang papah mendekati Jaemin dan mengelus surai sang anak.

"Pasti membolos di apartemen papah ya?"

Jaemin terkekeh mendengar itu, benar sekali bahwa Jaemin membolos hanya pergi ke apartemen milik sang papah, hanya rebahan dan memainkan ponselnya saja.

"Papah tau aku dengan baik, jangan beri tau daddy ya pah" Jaemin sedikit merengek, walaupun dia terlihat pendiam dan datar, tapi dimata Taeyong dia tetap anak yang menggemaskan.

"Kalau kau takut akan ketahuan oleh daddy, kenapa membolos, huh?" Ucap Taeyong.

"Papah tau sendiri kalau aku sangat tidak suka belajar" Taeyong hanya menggeleng heran mendengar itu, Jaemin sangat berbanding terbalik dengan sang kakak-Jung Jeno.

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:


Suara dentuman sendok dan garpu memenuhi ruang makan keluarga Jung, setelah menunggu kedatangan sang kepala keluarga-Jung jaehyun, mereka baru akan memulai makan malam.

"Jeno, dimana adik mu?" Tanya sang daddy

Jeno melirik daddynya sebentar untuk merespon "Tadi aku lihat dia sedang memakai baju, mungkin sebentar lagi dia menuju kesini" Sang daddy hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan.

"Sayang, seminggu ini kau terus terlihat sibuk, apa tidak lelah?" Taeyong sedikit menggeser kursinya kearah sang suami agar lebih dekat.

"Ah, apa kantung mata ku begitu terlihat?" Taeyong terkekeh pelan mendengar suaminya berbicara sedikit panik, Jaehyun memang tipe orang yang tidak bisa terlihat buruk penampilannya, terutama didepan sang istri. Taeyong sangat tau itu.

"Iya, kau sepertinya sangat kelelahan belakangan ini, tolong istirahat dengan teratur, hm?" Taeyong mengelus punggung tangan Jaehyun dengan pelan, Jaehyun tersenyum mendengar nada khawatir dari sang suaminya.

Sementara Jeno yang melihat itu tersenyum geli karena orang tuanya terlihat begitu manis.

Terlihat dari arah tangga bahwa Jaemin turun dan menuju ruang makan untuk bergabung.

"Duduklah, Jaem" Ucap sang Daddy

Jaemin segera duduk "Daddy, aku punya permintaan" Sang daddy, papah, serta Jeno langsung menolehkan kepalanya ke arah Jaemin. Tidak biasanya Jaemin meminta sesuatu tapi izin dulu. Biasanya dia akan melakukan semua hal sesukanya.

"Katakan" sang daddy merespon dengan kerutan di dahinya.

"Aku ingin tinggal sendiri, lebih tepatnya di apartemen papah" Jaemin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, entah kenapa dia meminta izin untuk hal seperti ini.

"Jangan bilang kau ingin tinggal sendiri karna ingin membolos?" Selidik sang daddy, Jaehyun yakin pasti ada sesuatu di balik keinginan Jaemin.

"Tidak, aku tidak bisa berjanji soal itu. Tapi aku akan berusaha lebih rajin" Ungkap Jaemin.

Sang papah sedikit terkejut dengan apa yang di ucapkan sang anak "Sayang...kau serius ingin lebih rajin?" Tanya sang papah.

"Ya, aku akan sedikit berusaha, papah."

"Baiklah kalau itu keinginan mu, daddy akan izinkan dengan syarat kau harus lebih rajin, kalau tidak kartu kreditmu akan daddy blokir" Sang daddy senang mendengar bahwa Jaemin akan berusaha menjadi rajin, walaupun hanya sedikit rajin. Karena Jaehyun menghargai keinginan sang anak.

Jaemin memutarkan bola matanya malas"Ck, iya-iya."

Jeno yang mendengar keinginan Jaemin hanya melihatnya penuh selidik, ia ingin tau apa penyebab Jaemin tiba-tiba ingin tinggal sendiri dan mengatakan ingin menjadi anak yang rajin.




















Don't forget to vote, share and comment!!!🥰


brother 2j {Norenmin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang