brother 2j {Norenmin}

12

⚠️⚠️⚠️🔞
'Harap skip jika tidak suka dan masih dibawah umur'

Jaemin menurunkan Renjun diatas kasur dengan pelan. Melihat si manis masih memejamkan matanya dengan erat, ia meniup kedua kelopak mata Renjun dengan tiupan pelan.

Renjun membuka kedua matanya dengan malu, ia segera menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Jaemin terkekeh melihat Renjun yang malu-malu.

"Apakah ini yang pertama bagimu?" Jaemin menggoda Renjun dengan kekehan kecil.

Siapa sangka Renjun menganggukkan kepalanya, pertanda ia belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya.

Jaemin sedikit terkejut bahwa ini yang pertama kalinya bagi Renjun, tapi ia sangat senang karena dirinya lah yang pertama bagi Renjun.

"Jangan menutup wajah cantikmu, aku ingin melihatnya" Jaemin menarik dengan lembut kedua tangan Renjun dari wajah si manis.

Jaemin langsung membuka pakaiannya dengan cepat, setelah selesai ia segera membantu Renjun membuka pakaian si manis.

Renjun membuang mukanya kearah lain, ia malu karena Jaemin akan membukakan pakaiannya.

Jaemin hanya tersenyum melihat pipi Renjun yang bersemu malu.

Terkejut dengan tubuh Renjun yang sangat bersih dan seputih susu, Jaemin mengelus permukaan dada serta perut si manis.

'Halus sekali' Batin Jaemin.

"Ughh.." Renjun menggeliat pelan merasakan telapak tangan besar milik Jaemin yang menyentuh perut serta dadanya.

Jaemin mulai dari mengecup bibir Renjun dan turun menuju pucuk dada si manis yang terlihat begitu menggoda.

"Ahh! Jaemhh, nghh" Renjun terkejut merasakan pucuk dadanya dihisap begitu kuat oleh Jaemin.

Jaemin menggunakan tangan kirinya untuk menyentuh penis Renjun. Rasanya begitu pas di telapak tangannya.

Jaemin mengocok pelan hingga cepat guna memberikan kenikmatan kepada Renjun.

"Ahhh! Ahhh! J-jaemhh tunggu hhh, aku inginhh keluar ahhh!" Jaemin lebih mempercepat kocokannya mendengar si manis ingin segera keluar.

"Just cum, baby" Setelah itu Jaemin merasakan cairan yang membasahi telapak tangannya.

Renjun keluar begitu banyak.

Jaemin melihat Renjun yang sudah sangat kacau dengan wajah memerah, begitu menggoda dimata Jaemin.

Jaemin mengecup dahi Renjun dengan sayang setelahnya.

"Ini akan sakit karena tidak ada lube, kau bisa mencakar punggungku" Jaemin membawa kedua tangan Renjun dipundaknya.

Jaemin meludahkan jari telunjuknya dan segera memasukannya kedalam lubang Renjun. Memasuk keluarkan jarinya dengan pelan dan menambah satu jarinya lagi agar lebih mudah dimasuki nantinya.

Dirasa sudah cukup, ia mengeluarkan jarinya dan mengganti dengan penisnya.

"AKHH!" Renjun tersentak hebat ketika tubuhnya seperti terbelah menjadi dua.

"Maaf, baby. Aku akan pelan" Jaemin mengecup bibir Renjun.

Jaemin segera memaju mundurkan miliknya didalam lubang si manis.

"Hiks s-sakithh ahhh" Renjun mencakar punggung Jaemin, rasanya benar-benar sakit bercampur nikmat.

"Hhhhh, Ren. Kau sangat nikmat" Jaemin mendesah dengan nikmat merasakan miliknya keluar masuk lubang Renjun.