Prolog

209 12 0
                                    

" Bunuh ? " Wanita itu pusing memandang orang yang duduk terikat badannya di kerusi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Bunuh ? " Wanita itu pusing memandang orang yang duduk terikat badannya di kerusi .

Orang yang terikat itu mengangguk berani . Berani ? Tidak akan wujud di kamus hidupnya .

" Kalau aku bunuh dia , kau makin degil tak nak kasi kau punya syarikat dekat aku . " Kata wanita itu perlahan berjalan ke arah gerangan yang terikat . Dia mengerang kesakitan apabila wanita itu mengeluarkan pisau dan mengelar lengannya nipis .

Darah yang menitis , wanita itu menyentuh dan menjilat jarinya . Menikmati darah segar oleh manusia lain .

Lelaki itu tajam memandang wanita yang berdiri di depannya tambahan lagi dengan aksi yang tidak berperikemanusiaan itu membuatkan dia mahu mengamuk dan memenjarakan wanita itu secepat mungkin .

" Jawab la- oh lupa ! Mulut tertutup dengan salotape , hehe maaf . " Gedik wanita itu membuka salotape membuatkan lelaki itu dapat bernafas sebentar .

" Kau memang tak berhati perut kan perempuan- "

" A-ah tak bole berkata buruk kepada orang lain . "

" Hear me out ... I only just want your older sister to die .. and his fuckin husband to marry me .. and of course your rich company Jungwon-ah .. " nada wanita itu berubah dalam dan kejam .

" You think that easy ? After satu accident kau buat kepa- "

" One more bad talk and you insulting me , you're gonna die in this dirty dark room fucker . " Wanita itu menampar pipi lelaki itu membuatkan dia menjilat darah sendiri yang mengalir di luar bibir . Pedih .

Jungwon tersenyum sinis sebelum ketawa kecil . Kelibat wanita yang menampar dirinya tadi sudah hilang dia hanya gelengkan kepala dengan perangai kebudakkan wanita itu .

" Aku lagi muda dari kau but why .. you're so immature and damn impatient . "

" Macam lah aku tak nak kakak aku mati .. dari dulu aku harap dia mati . " Jungwon mengeluarkan air mata jernih perlahan mengalir di pipinya yang kotor akibat habuk .

Walaupun dengan kata kata dia yang kasar , dia berharap ada orang akan selamatkan dia dari neraka yang pedih lagi menyiksa kan ini . Lagi lagi kakak dia sendiri . Dia mahu kakak dia menyelamatkan dia .

" Kakak .. Jungwon rindu kakak .. " lelaki itu menangis teresak-esak dengan fikiran yang berterabur juga dalam keadaan duduk terikat di atas kerusi . Luka di bibirnya akibat ditampar terasa masih pedih , dia hanya mampu menahan .

" Pathetic man . " Wanita itu meludah air liur nya ke longkang. Dia mengeluarkan sebatang rokok dan mula menyalakan api . Asap rokok mula terbentuk .

Bibir dia jungkit sebelah apabila pandangan mata terjatuh ke arah lelaki berbadan tegap .

" Dah jumpa dia ? " Lelaki itu ke arah wanita dan memegang tangannya erat .

" Tch . Jake pun aku tak jumpa lagi . "

Wanita itu melepaskan genggaman dia dan jauhi diri nya . " Please find him as soon or you will die . " Arah nya sebelum dekatkan wajah membisik meniup telinga .

" We should see Eunsoo . "

[ author ]

slow update aaa sebab kat asrama

५ Another One - Sim JakeWhere stories live. Discover now