16- Trust

51 6 7
                                    

Wanita itu memandang lelaki yang terduduk di hadapannya . Wajah yang tampan itu terlihat berlumuran dengan darah yang banyak . Tiada pakaian yang menutup abs lelaki itu . Dia hanya terduduk diikat tangannya dan kakinya .

Lelaki itu cuba membuka mata dan memandang wanita yang masih berdiri , tajam memandang tubuhnya .

" Close your eyes , Heeseung . "

-

Haesun terbangun dari tidurnya , dia duduk dan memandang biliknya . Tekak dia tiba tiba rasa kering dan berniat mahu basahkan tekak nya .

Perkara yang sudah berlaku membuatkan dia menangis tidak henti dan tidur dalam keadaan duduk .

Jake dengan selamba masuk ke dalam rumah dengan membawa seorang gadis yang memakai skirt pendek dan baju paras bahu . Terbeliak sedikit mata Haesun . Kening dia terjungkit dengan cara Jake jalan. 

Mabuk ke dia ni ?

Alangkah terkejutnya apabila dari mata dia sendiri Jake mencium mulut gadis itu dan membawanya naik ke atas .

" What the hell did just happen ? What- why- ew- " Mereka akan buat menda tu kat atas ke ? NO NO NO NOT IN MY HOUSE .

Bahu Haesun terjungkit mendengar hentakan kuat dari atas .

WHAT THE FUCK , DIAORANG MEMANG BUAT ?!?

Perlahan Haesun turun , berhati hati ke tangga . Tidak mahu membuat bising .

THUML THUMP THUMP

Ya tuhan kau selamatkanlah aku dengan perkara perkara yang dosa sama sekali . Haesun tidak henti berdoa dia sudah geli mendengar dengan bunyi bunyi yang dia tak tenang untuk lelapkan mata .

Dia pantas ke table top dan menuangkan air di segelas cawan . Tenang kan mindanya .

" Eurgh .. " Jake yang baru sahaja selesai membuat perkara itu dengan gadis yang tak dikenali , dia turun bawah ingin minum segelas air . Haesun hanya pandang Jake yang hanya memakai seluar . Memang terserlah six packs nya .

Wanita itu tahan tidak mahu tampak lemah di hadapan suaminya yang jelas sudah menipu . Perkara ini , dia sudah agak akan terjadi .

Jake berdiri di sebelah Haesun ingin mengambil botol air minuman isterinya .

" Siapa tu ? " Perlahan dan dalam suara wanita itu bertanya .

" My girlfriend . "

" Boleh perlahan sikit tak , bising nak mampos . Aku nak tidur pun terganggu . " Jeling Haesun .

Lelaki itu ketawa kecil melihat wajah berkerut isterinya .

" Terganggu ataupun cemburu ? "

The fuck ? Kau jangan muka selamba kau ni aku lempang . Bisik hati Haesun , geram .

" So- "

" Shush . " Wajah Haesun berubah serious . Dia membuat isyarat kepada Jake supaya senyap dan tidak berbuat bising .

" Selain perempuan tu , kau bawa sape lagi ? " Wanita itu perlahan membuka laci dan mengeluarkan pistol .

" Tak dek siapa . "

" TUNDUK ! "

BOM !

Nafas Haesun menjadi laju , nafas itu juga bercampur dengan lelaki di hadapannya yang masih terkejut dengan apa yang baru sahaja terjadi . Dengar sahaja bunyi tembakan itu , wanita itu mengambil tangan suaminya dan mengurut lembut .

" Kau pandai tembak kan . Take this glock and shot if someone bad datang . " Baru sahaja Haesun berdiri Jake memegang pergelangan tangannya .

" Don't leave me alone . "

" Perempuan yang kau bawa ada kat atas , aku perlu selamatkan dia sebelum dia sekali terjebak dengan benda ni . " Wanita itu senyum nipis dia perlahan melepaskan tangan Jake yang erat pegang tangannya .

Jake hampir tergigit lidah mendengar ayat Haesun . Tidak sangka isterinya masih mahu menyelamatkan orang yang depan mata bermaksiat sama sama .

Dia mengigit bibir bawah dia sebelum memegang glock yang diberi oleh Haesun rapat .

Dia perlahan merangkak ke arah ruang tamu , tingkap dirumahnya agak besar kemungkinan musuh di luar dapat tahu . Jake berhati hati memegang glock itu dan acukan ke arah pintu yang berbunyi seperti ada sesuatu mahu menyelinap masuk .

Jake menjilat bibirnya yang kering .

CLACK !

Seorang wanita berbadan ramping dan terlihat serba hitam . Bibir nya terukir senyuman nipis apabila melihat Jake yang masih cuak melihat dirinya .

" Hai darl . "

" Kang Eunsoo . "

-

Berjaya sudah Haesun naik ke atas , dia mengambil telefonnya dan cuba untuk telefon Heeseung tetapi tidak dapat . Cubaan kedua masih tidak dapat .

" Apa pula Hee buat , dia bukan jenis yang tidur awal ... " Cemas nada suaranya .

Dia mengalah dan pantas menelefon Sunghoon .

Mengeluh tenang apabila Sunghoon angkat call nya .

" Sunghoon , i need your help . "

" I know , im on my way Haesun . Stay at your fuckin room with your fuckin husband . All the soldiers will protect dari luar . "

" But my husband- "

" What the hell are you doing Haesun , Go help him . " Agak terdiam mendengar suara Sunghoon yang tegas dan penuh dengan carutan .

Belum sempat wanita itu mahu menjawab Sunghoon sudah memutuskan panggilan .

" What.. " tanpa banyak soal wanita itu berlari pergi ke bilik Jake apabila mendengar pintu terbuka .

" You- stay at here and ada pistol kat laci , guna kalau ada orang naik . " Tanpa lihat muka wanita yang terkaku duduk dengan badannya diliputi oleh selimut Haesun pantas arahnya .

Haesun tutup pintu bilik Jake dan kunci menggunakan kunci spare yang Jake berikan padanya .

Dia berlari pantas tanpa bunyi ke bawah .

" Lambat nya lahai aku tunggu kau , penat kaki aku berdiri . "

" Shit . "

५ Another One - Sim JakeWhere stories live. Discover now