Rapat pimpinan divisi serta manager dengan dewan direksi berjalan lancar. Rapat kali ini membahas tentang pendapatan tahunan yang tidak naik selama tiga tahun terakhir. Rencananya mereka akan memperbarui cara pemasaran jasa yang mereka sediakan. Selesai rapat Seokjin langsung kembali ke ruangannya.
"Pak Seokjin ada tamu yang menunggu di ruangan Bapak. Beliau perwakilan dari OrangeShop, ingin berbicara langsung dengan Bapak," kata sekretaris Seokjin menyampaikan pesan dari orang di dalam ruangan wakil dirut.
"Baik, terima kasih. Anda bisa kembali bekerja, saya masuk dulu," ucap Seokjin.
"Baik Pak."
Seokjin masih menjaga sikap santunnya sampai ia mendapati siapa perwakilan OrangeShop perusahaan market online di Indonesia. Perwakilan yang datang dari OrangeShop tidak lain adalah sahabatnya sendiri yang kini tengah tertidur di atas sofa di ruangannya. Dengkuran halusnya terdengar di kuping Seokjin.
"Taehyung lu kesini mau numpang tidur doang?" tanya Seokjin yang melangkah sembari melepas jasnya yang sedari tadi mengekangnya di ruang meeting.
Si pemilik nama pun tergugah dari tidurnya. Namun ia belum membuka mata sepenuhnya.
"Hmm." Taehyung hanya bergumam singkat.
"Cepet kalo ada yang mau disampein. Gue gak ada waktu banyak, habis ini mau ada pertemuan sama perusahaan lain," kata Seokjin.
"Ish lu galak bener. Santai kek gue masih ngantuk juga.
"Ngantuk-ngantuk, buruan apa yang mau dibicarain."
Seokjin menarik tangan Taehyung untuk segera bangkit dari tidurnya. Lelaki itu memang sedikit alot dibangunkan.
👠👞
Jam makan siang kantor sedikit terlambat untuk Seokjin. Setelah menemui Taehyung dan membahas soal kerjasama antar perusahaan, ia menemui kolega bisnis yang lain. Di jam terakhir makan siang ia baru bisa menyempatkan waktunya untuk keluar mencari resto untuk makan siangnya kali ini. Beruntungnya ia menemukan Namjoon yang juga tengah makan siang bersama pegawai kantor yang lain. Sialnya Seokjin bertemu lagi dengan Taehyung yang ternyata masih enggan untuk pergi dari lingkungan perusahaannya. Entah apa yang sebenarnya bocah itu lakukan sehingga memiliki banyak waktu santai dalam mengurus bisnisnya.
"Lu nggak balik ke kantor perusahaan lu?" tanya Seokjin. Ia duduk di kursi di depan Namjoon dan Taehyung.
Taehyung menunjuk dirinya seolah ia tak tahu maksud pertanyaan Seokjin.
"Ya lu," kata Seokjin.
"Males. Biar kak Yoongi aja yang ngurus, gue capek banget ngurus kerjaan di sana gak kelar-kelar," kata Taehyung.
"Ya lu bantuin kakak lu anjir, malah di sini lu makan sate."
"Lu mah gak tau gimana rasanya nolep makanya rajin mulu. Nih Namjoon walaupun jarang nolep tapi dia memahami gue," ungkap Taehyung.
"Jangkrik emang ada-ada aja yah."
"Udah jangan kelahi, tuh diliatin orang-orang Kak," tegur Namjoon.
Seokjin melihat ke arah pegawai kantornya yang hanya menunduk sekilas memaklumi keakraban ketiganya.
"Maaf yah," ucap Seokjin seraya tersenyum canggung.
"Nggak papa Pak, lanjutin aja Pak," kata salah satu ketua divisi.
"Eh ngomong-ngomong Jungyeon jadi gemuk yah. Lu udah liat belum Bang Jin? Kemarin gue ketemu sama dia pas di rumah Sana. Katanya stres selama training jadi dia makan terus," ungkap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing Blessing [BTS Namjoon×TWICE Jungyeon]
Fanfiction"Kamu kalo kakek ngomong dengerin, jangan iya-iya aja! Awas kamu sampe Kakek liat kamu jalan sama cucunya Ahong!" - kakek Juwan "Keluarga kita jangan sampe berhubungan sama keluarga si Juwan! Sampe ada yang deket sama anak-cucunya Juwan, nih bumi Ak...