Terbangun dari tidurnya pagi ini Namjoon menyesali perbuatannya semalam. Sesuatu yang salah sudah terjadi padanya dan menyangkut-pautkan Jungyeon. Pria itu masih ogah beranjak dari ranjangnya dan memilih duduk di sudut ranjang dengan memukul-mukul kasur empuk tak berdosa.
Srakkkk
Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Jungyeon yang memakai kimono handuk serta menutupi rambut basahnya dengan handuk kecil. Sosoknya menghampiri Namjoon yang kelihatan panik saat didatanginya. Membuatnya menunjukkan raut kebingungan akan pria di depannya.
"Kenapa sih berisik dari tadi? Lagian kamu nggak pake baju dari tadi? Nggak dingin apa?" tanya Jungyeon.
"Nggak kepikiran. Jung gimana nih?"
"Gimana apanya? Santai aja lagi, emang biasanya kamu bangun jam berapa sampe jam sembilan baru bangun kamu panik?" tanya Jungyeon. Gadis itu lantas mendudukkan dirinya di sisi ranjang, "gak papa kalo hari ini gak jadi jogging, masih ada hari lain."
"Bukan itu...semalem aku salah kirim foto kamu ke kak Yoongi, harusnya aku kirim ke kak Seokjin tapi karena ngantuk jadi aku ngga sadar kalo salah kirim," tutur Namjoon.
"What! Kalo Yoongi kasih tau ke yang lain gimana?"
"Nah itu....maaf yah Sayang aku ceroboh."
"Dia bales apa emang?"
agustd
Lu ketemu jungyeon dimana? Bro kayaknya kalian emang jodoh. Kalian tapi nggak ngapa-ngapain kan semalem? Atau udah nyap-nyap lu berdua?Jungyeon memukul layar handphone Namjoon karena kesal melihat balasan pesan Yoongi yang menuduhnya berbuat macam-macam bersama Namjoon.
"Sayang ini handphone aku," rengek Namjoon.
"Siapa yang udah tau soal i?" kata Jungyeon.
"Dia bilang baru ngasih tau kak Seokjin. Tapi nggak jamin kalo dia bisa keceplosan ke yang lain," kata Namjoon.
"Namjoonnnn. Kalo yang lain tau sampe kedengeran akong gimana? Mau i dinikahin sama Jimin? Namjooon....kalau ngapa-ngapain hati-hati dong," kesal Jungyeon.
"Maaf aku nggak sengaja. Kalo ada apa-apa aku tanggung jawab deh."
Tiba-tiba saja Jungyeon membanting tubuhnya ke atas ranjang. Dengan posisi terlentang, gadis itu menatap Namjoon dengan tatapan yang seolah berusaha meyakinkan lelaki.
"Ayo buat antisipasi mending kita having sex bikin i hamil as soon as possible," kata Jungyeon.
Namjoon lantas mendekati kekasihnya itu. Ia langsung menurunkan kepalanya agar sejajar dengan wajah Jungyeon. Manik carbonado miliknya langsung bersibobrok dengan manik hazel kepunyaan Jungyeon. Keduanya terdiam sejenak, sampai jemari Namjoon mulai menyusuri pipi halus kemerahan sang kekasih.
Degupan jantung di dada Jungyeon tak secepat biasanya. Kali ini rasanya lima kali lebih cepat. Saat tangan Namjoon menyusuri wajahnya, rasanya sangat nyaman sehingga membuatnya memejamkan kelopak mata tanpa ia sadari. Kemudian beberapa sekon setelahnya ia terkejut karena tiba-tiba wajahnya dijatuhi handuk basah bekas mengeringkan rambutnya. Jungyeon melempar handuk itu asal dengan jengkel. Namjoon sendiri sudah beranjak dari kasurnya dan berjalan ke arah kamar mandi.
"Namjoon!" kesal Jungyeon.
"Apa? Aku mau mandi habis itu kita pulang. Tuh si Kanto udah nelfon terus dari tadi," kata Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing Blessing [BTS Namjoon×TWICE Jungyeon]
Fanfiction"Kamu kalo kakek ngomong dengerin, jangan iya-iya aja! Awas kamu sampe Kakek liat kamu jalan sama cucunya Ahong!" - kakek Juwan "Keluarga kita jangan sampe berhubungan sama keluarga si Juwan! Sampe ada yang deket sama anak-cucunya Juwan, nih bumi Ak...