Light Night [bxb] TERBIT

Kon*ol

"Yoga!" Yoga tak menoleh.

"Yog, Yoga!" Yoga mempercepat langkahnya.

Dewa menarik tangan Yoga, dan menyeretnya pergi ke halaman belakang.

"Kalo orang manggil tuh berenti, jangan kek orang budeg."

"..."

"Lo marah sama gue?"

"..."

"Lo, gak mau jawab gue?"

"..."

"Jawab!" Dewa mencengkram dagunya.

Ia mulai geram, karena orang yang dihadapannya mengacanginya.

Dewa mencium bibir yoga dengan brutal

Mmhh

Yoga mendorongnya, lalu menampar wajah dewa dengan keras.

Akhh

"Jangan macem-macem! aku masih straight!"

Dewa menarik kerah baju Yoga, membuat Yoga sedikit sesak.

"Lepas! Lepasiin!" perintahnya sambil berusaha mendorong dorong bahu dewa.

Ia mendorong Yoga kuat, menghantam dinding.

Akhh

"Dasar homo! Lepasin gak!"

"Lo berani, ngatain gue?"

Dewa mencekik leher Yoga, ia sangat marah dengan ejekan itu, ini kali pertamanya bertemu orang yang berani beraninya mengejek di depannya.

"Akhh,, Lepasin!"

"Hah? apa? gue gak denger?"

"Lepasin budeg! banci homo!"

Dewa meremas Jr yoga

"Jauhin tangan kotor mu, dari Jr ku! Homo!"

"KONTOL lu kecil goblok, masih mau straight? kalo ciwi ciwi tau diejek lu."

"Heh! Jr aku masih bisa gede tauk!"

"Kontol lu gak bakalan bisa gede, gak bakal ada yang mau juga kontol ukuran gantungan kunci begitu, cocok buat pajangan doang, mana bisa muasin orang ngahaha," Dewa terus meremasnya dari balik celana.

Mmhh

Yoga mencoba menghentikan desahannya, dengan menggigit bibir bawahnya.

"Kalo enak, gak usah ditahan, lepasin ajah, suara lo tuh bagusan buat ngedesah kayak pelacur."

Yoga menginjak kaki dewa keras

"Yanjing!"

Ia berhasil kabur, meninggalkan Dewa sendiri disana.

"Awas lo, gue sumpahin belok!"

Suara guntur menggelegar tanpa ada hujan sama sekali.

"Mampus! biasanya doa anak yatim bakal di denger!"

***

Jam pulang sekolah pun tiba, dewa menghampiri Yoga yang masih menunggu jemputan.

"Heh, kontol mini, mau bareng gak lu?"

"Gak mauk sama orang homo, pergi sana jauh jauh!"

"Udh dikasih tebengan juga, naik gak lu," Dewa menepuk nepuk jok motornya.

"Gak, aku gak mau, pulang sama hom-"

Dewa membekap mulutnya

"Eh, nak Dewa belum pulang?" Tanya Pak Neto.