"pulang jangan malem malem, jam sembilan udah harus pulang, besok kan harus bangun pagi."
"Iyaaaa paaah~" Yoga mencium pipi Papanya.
"Yoga berangkat dulu, dadah Papa," Pamitnya sambil melambaikan tangan.
"Pamit ya om," Ucap Dewa.
Flashback On
"Sayang jangan cemberut terus dong kan papa udah izinin kamu main keluar," Ucap Papanya sambil mencubit pipinya.
"Iiih sakiiit!," Yoga melepaskan cubitannya.
"Yoga pengennya sampe malem bukan sampe sore doang," Ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Yaudah iyaa, tapi mainnya harus sama si Dewa."
"Yang bener?" Ucap Yoga tak percaya.
"Tapi"
"Tapi apa?"
"Gak boleh lewat dari jam sembilan," Yoga duduk di pangkuan Papanya dan langsung memeluknya erat.
"Aaaaa~ makasih Papa," Yoga mendongak memohon lagi.
"Pah"
"Kenapa?" Tanyanya sambil mengelus kepala anak laki lakinya itu.
"Yoga mau balik sekolah kayak biasanya, boleh yah~" Mohonnya sambil menunjukan puppy eyes nya.
Papa Yoga tidak bisa menolaknya, ia tak tega dengan anak nya yang imut itu.
"Iyaaa, iyaaaa,, tapi janji gak ngambek sama Papa lagi?" Papanya mengeluarkan jari kelingking nya, Yoga langsung menautkan jarinya.
"Janji! Yoga gak ngambek lagi."
"Good boy," Papanya mengecup pipinya.
***
Flashback Off
Akhirnya ia bebas walau harus ada Dewa yang menemaninya, Yoga senang bisa kemana saja, ke tempat tempat yang belum pernah ia kunjungi seperti museum,
Ia ingat waktu SD ada tour sekolah ke museum Yoga tidak dibolehkan oleh Papanya, saat itu Papanya sedang sibuk tidak bisa menjaga dan menemaninya kesana, Mamanya pulang ke rumah nenek, karena neneknya sedang sakit.
Jadi mau tak mau Yoga tak diikutkan, alhasil ia menangis di pojokan kamar sambil memaki maki Papanya.
Saat selesai dari museum, mereka pergi ke aquarium.
Dulu Yoga hampir sempat kesana sudah setengah jalan, Papanya ditelpon untuk segera ke kantor jadi nya Yoga menunggu di ruangan Papanya sampai larut malam dan tertidur, keesokannya ia ngambek dan tak mau pergi kesana lagi.
Sekarang ia baru melihat aquarium pertama kalinya, mengajak dewa berfoto dengan hiu, lumba-lumba, dan ikan-ikan unik lainnya, tak lupa memberikan makan lumba-lumba, ia terus berlarian kesana kemari, Dewa sudah seperti sedang mengasuh bocah.
"Jangan lari-lari ntar lo jatoh, heh!"
"Itu! itu! ayo kesana! aku mau naik itu," Yoga menarik-narik tangan Dewa sambil menunjuk ke arah bebek bebek gowes.
Terlihat norak, tapi ya emang norak karena ini pertama kalinya jadi Yoga seantusias itu.
***
"Ayo terus gowes yang bener," Bebek bebekannya menghantam sesuatu membuatnya sedikit goyang.
Dewa mengecup bibir Yoga, saat ia sedang sibuk sendiri.
"Iih," Yoga mengelap bibirnya.
"Ayo cepet goes nya, aku kebelet pipis," Baru saja adegan romantis langsung dihancurkan seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Night [bxb] TERBIT
Teen FictionYoga seorang anak yang polos dan imut memiliki kedua orang tua yang selalu menjaganya dari pergaulan bebas bertemu dengan dewa yang ditinggakan orang tuanya dan hanya memiliki satu adik laki laki yang ia punya, dewa anak yang tau segala nya tentang...