Pasar Malem

11.7K 1.2K 118
                                    

Hari Minggu sore, hari yang cocok untuk bersantai, papa yoga menyeruput kopinya sambil duduk di kursi teras halaman, tidak lupa membaca koran.

"permisi"

"Ya, masuk pagarnya gak dikunci."

Orang tersebut masuk menghampiri papa yoga.

"Permisi om, yoga nya ada?"

"Ada apa datang kesini? siapa namamu? saya baru kali ini liat kamu," Ia melihat orang itu sekilas, lalu lanjut membaca koran.

"Saya dewa om, kakak kelasnya yoga, mau ngajak yoga main keluar."

"Dewa? kamu yang nyekek leher anak saya ya?"

Dewa yang mendengar itu sedikit kaget dari mana papanya yoga tahu, ia pernah menyekik anaknya, dewa berpikir alasan apa yang tepat menjawabnya.

Papa yoga menaruh koranya di atas meja.

"Sudah, jangan dipikirkan, saya tau dari anak saya, sekali lagi kamu nyakitin anak saya, jangan harap hidupmu baik-baik saja."

'dasar kontol mini bisa nya ngaduan' kesalnya dalam hati.

"saya minta maaf, lain kali saya gak akan ngulangin lagi."

"Dasar anak muda"

"Yogaaaa! nih ada temanmu datang nak."

Yoga yang dari tadi memperhatikan dari balkon kamarnya, langsung turun keluar menghampiri mereka.

"Iya pah"

"Itu temen mu, ngajakin keluar."

"Yoga ganti baju dulu yah," Yoga kembali ke kamarnya.

Suasana mulai awkward, akhirnya yoga selesai berganti baju.

"Yo bang Dewa, pamit dulu ya pah."

"Hati hati di jalan, jangan nakal, untuk kamu jangan ajakin anak saya ketempat yang gak jelas."

"Siap om"

"Oke pah"

Mereka jalan kearah motor Dewa, yang diparkiran didepan gerbang.

"Nih pake," Dewa memberikan helm nya.

"Kita mau kemana bang?" Tanya yoga sambil memasang cetekan helm nya.

"Muter-muter ampe pusing."

Dewa yang melihat Yoga kesusahan, langsung membantunya.

"sini, gue cetekin," Ucapnya.

"Hah?"

Dewa naik lalu menyalakan motornya

"Hah, hah hah udah buru naik."

Yoga pun naik, Dewa melajukan motornya.

Saat diperjalanan, Yoga terus menanyakannya.

"Mau kemana?"

"Kan gue udah bilang, muter-muter sampe pusing."

"Yang bener"

"Iya bener, lu dah pusing belum?"

"Belum"

"Yaudah peganggan yang bener, gue mau ngebut."

"Jangan ngeb- AAAA!"

Dewa mengegas motornya hampir saja membuat yoga ngejengkang kebelakang.

"HOMO MESUM! KALO MATI JANGAN NGAJAK NGAJAK!"

"HAH, APA GUE GAK DENGER," Dewa masih melajukan motornya dengan kecepatan penuh.

"LO UDAH PUSING BELUM!" Tanya dewa dengan keras, karena suara angin yang begitu kencang.

Light Night [bxb] TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang