Dua sejoli yang sedang dilanda kasmaran itu duduk berdampingan di tepi halaman belakang, keduanya duduk menghadap ke arah lautan lepas yang berada tepat di depan mata Kim bum dan so Eun, senyum keduanya pun tidak pernah luntur dari bibir mereka, udara dingin lautan pun tak menyurutkan untuk mereka beranjak dari sana.
Flashback
"Dunia kita berbeda Kim bum, mermaid dan manusia tidak bisa hidup bersama, aku dan kau tidak mungkin bisa hidup berdampingan." Lirih so Eun dengan menutup mata.
Dengan menatap lekat so Eun, Kim bum menggandeng tangan so Eun menuju halaman belakang.
"Kenapa kau membawa ku kemari." Kata so Eun binggung .
"Untuk membuktikan sesuatu." Ujar kimbum tersenyum menatap so Eun.
"Membuktikan apa?" Penasaran so Eun
"Kau akan menolong ku atau akan membiarkan ku. Ungkap kimbum ambigu yang semakin membuat so Eun kebinggungan.
Tanpa membuang waktu kimbum melompat ke dalam air. Selang beberapa menit Kim bum tidak juga muncul ke permukaan hal itu semakin menggadai kekhawatiran so Eun. Tanpa berfikir panjang so Eun melompat ke dalam air dengan tergesa-gesa so Eun berenang turun semakin dalam dengan meneriakkan nama kimbum.
Kekagetan yang luar biasa yang kim so eun rasakan setelah berhasil menemukan kimbum, bukan karna kimbum terluka atau sejenisnya akan tetapi tentang jadi diri kimbum yang sebenernya. Ya benar Kim bum memiliki ekor seperti halnya dengan so Eun, kenyataan yang justru menyentakkan jantung so eun hingga bergeming dengan ekpresi yang sulit di percaya.
"Kim bum, kau kah itu? Kau benar-benar kimbum." Kata soeun dengan menghampiri kimbum.
Tanpa menjawab pertanyaan So Eun,kimbum pun hanya tersenyum dengan memegang pucuk kepala so Eun.
"Kim bum kau seorang merman." Ungkap so Eun dengan berkaca-kaca.
"Hmm seperti yang kau lihat." Masih tersenyum dengan menempelkan dahinya ke dahi So Eun.
"Aku tidak bermimpikan." Gumam soeun.
"Tidak so Eun, ini nyata aku sungguh merman, jadi tidak alasan untuk kau menolak dan meninggalkan ku." Ungkap kimbum dengan posisi yang masih sama.
"Boleh aku menamparmu." Dengan ekpresi polos menaut mata kimbum.
"Kenapa kau mau menamparku, harusnya kau senang karna kita sama." Kesal kimbum.
"Justru karna itu kimbum aku ingin memastikan jika ini nyata atau tidak, aku mau menampar diriku sendiri tapi aku pikir itu sangat sakit, jadi menampar mu saja, bagaimana." Polos so Eun .
Cup
Kecupan singkat dibibir so Eun yang diberikan kimbum cukup membuat kaget so Eun hingga mematung cukup lama.
"Aku nyata so Eun." Ujar kimbum tersenyum
"Kau ini, bisa-bisanya menciumku begitu." Malu so Eun
"Kenapa selama ini aku tidak menyadari kalau dia itu merman sih, sial aku merasa di bohongi kalau begini." Gerutu so Eun dengan cemberut dan tangan bersidekap di dada.
"Karna aku pandai menyembunyikan nya, tidak seperti mu dengan gamblang membicarakan siapa dirimu kepada orang asing, untung saja orang itu aku bagaimana jika orang lain." Jawab kimbum menimpali gerutuan so eun dengan kekehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finfolk
FantasyJika hari dimana fakta terungkap mungkinkah kita bisa selalu bersama atau kau akan pergi meninggalkan ku?