bab 13

189 22 8
                                    


"So Eun maaf." Ucap kristal di dengan mengekori so Eun kesana kemari.

"Aku sungguh tidak bermaksud begitu, sungguh." Melas kristal

"Kau yakin tidak mau memaafkan kekasihku." Tae Hwan menimpali dengan berdiri di hadapan so Eun.

Saat ini kristal Jung dan Ahn Tae Hwan sedang berada di kediaman milik kimbum, karena besok hari libur mereka memutuskan untuk berkumpul bersama dengan memanggang sosis dan sebagainya.

"So Eun." Rengek kristal

"Apa sih, bisa minggir tidak." Ujar so Eun dengan cemberut malas.

"Tidak mau." Kekeh kristal

"Sudah ayo kita susul kimbum saja ke halaman belakang." Ujar Tae Hwan mengajak kristal dengan menggandeng tangannya.

"Yaaakkk!!! Dasar pria egois." Kata so Eun dengan suara keras.

Berjalan dengan menghentakkan kaki menarik kristal hingga terlepas dari genggaman Tae Hwan.

"Kau itu benar-benar menyebalkan tau tidak sih, kristal ingin denganku bukan dengan mu!" Ucap soeun jengkel, dengan emosi kaki so Eun menginjak keras kaki Tae Hwan.

"Aaarrrgghhh......." Jerit Tae Hwan dengan mengangkat satu kaki nya yang di injak So Eun .

"Rasakan, makanya jadi orang jangan menyebalkan. Kristal ayo tinggalkan saja dia." Ucap so Eun dengan menggandeng tangan kristal, kristal pun dengan senang hati membalas dengan memeluk lengan so Eun yang bisa kristal simpul kan soeun sudah tidak marah lagi.

"Tae maaf ya, aku akan mengobatimu nanti tapi untuk saat ini so eun ku lebih penting."  Ucap kristal dengan mengedipkan mata nya ke arah Tae Hwan. Tae Hwan pun yang mendengar apa yang kristal katakan hanya melongo tak percaya.

"Dasar mereka berdua sama saja, injakan so Eun kuat juga ternyata."  Gumam Tae Hwan.

"Kenapa dengan kaki mu ." Tanya kimbum begitu melihat Tae Hwan datang dengan kaki pincang.

"Kau tanya kan saja pada kekasihmu." Ketus Tae Hwan

"So Eun?"

"Ya siapa lagi kalau bukan dia." Ketusnya

"Memang apa yang so Eun lakukan pada kakimu." Tanya kimbum dengan mulai menyalakan api di tempat pemanggang.

"Tanyakan saja pada kekasihmu." Ucapan Tae Hwan membuat kekehan kimbum muncul.

"Kau sudah berulang kali mengatakannya." Santai kimbum

"Terserahlah, kau dan so Eun sama saja kristal juga ikut-ikutan bukannya mengobatiku malah lebih memilih bersama so Eun mu itu." Jengkel Tae Hwan yang menghadirkan tawa kimbum.

"mereka berdua tidak bisa terpisahkan." Ucap kimbum tertawa menimpali kejengkelan tae Hwan

"Ada dengan kalian berdua." Kata kristal heran dan menghampiri kimbum dan Tae Hwan.

"Tidak ada apa-apa." Ketus Tae Hwan.

"Kau marah padaku." Ucap kristal memicingkan mata ke arah Tae Hwan.

"Tidak siapa yang marah." Ucap Tae Hwan dengan senyum terpaksa.

"Kenapa dengan ekpresimu itu." Kata soeun yang tiba-tiba datang melihat wajah Tae Hwan seperti orang tertekan.

"Ah dia lagi." Ucap Tae hwan refleks

"Apa kau ingin kakimu aku injak lagi, kemarikan kaki mu yang sebelah dengan senang hati aku akan injak lebih keras." Kata so Eun dengan mengebu-gebu.

"Oh jadi karna soeun menginjak kakimu." Akhirnya kimbum terkekeh,  sekarang dia tau apa penyebabnya hingga kawannya itu berjalan pincang  setelah menyimak pembicaraan mereka.

Finfolk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang