"So Eun aku sungguh minta maaf kemarin aku benar-benar keterlaluan, kau sudah dewasa sekarang lagipula yang berhak atas dirimu itu kimbum, aku sudah tidak berhak ikut campur lagi, jadi terserah kau saja mau melakukan apapun dengan kimbum." Ucap kristal menyesal dengan memeluk so Eun.
Saat ini mereka tengah duduk di pinggiran sungai Han.
"Tidak apa-apa, aku paham kau sangat mengkhawatirkan ku." Jawab so Eun dengan membalas pelukan so Eun.
"Ehhmm jika kau mau melakukannya sebaiknya kau beri tahu kimbum untuk menggunakan pengaman." Goda kristal dengan mengedipkan sebelah mata.
"Issh kau ini bicara apa sih " malu so Eun menggeplak lengan kristal, hanya membayangkannya saja sudah membuat kepala soeun kunang-kunang.
"Kau malu ya, ha ha ha " papar kristal tertawa dengan mencolek dagu so Eun.
"Ish jangan begitu." Kata soeun dengan menutupi pipinya yang memerah.
"Ngomong-ngomong kau pasti sudah kan dengan si pria egois itu, jujur saja padaku, aku tidak akan memarahinya kau tenang saja." Timpal soeun dengan alis dinaik turunkan.
Dengan perlahan kristal mengganggukkan kepalanya malu-malu.
"Sudah ku duga, dia pasti juga mesum seperti temannya itu." Ceplos soeun
"Maksudmu." Tanya kristal
"Aku beri tau ya, kimbum selalu menciumku diam-diam saat aku tertidur." Jawab so Eun
"Hah??"
"Ish benar, kimbum sendiri yang mengakuinya, ngomong-ngomong sakit tidak saat melakukannya pertama kali,ayo ceritakan." Ujar so Eun polos dengan menggoyang-goyangkan lengan kristal.
"Sakit di awal." Jawab kristal malu.
"Sakit seperti apa, ayo ceritakan lagi." Penasaran soeun.
"Rasakan sendiri." Jawab kristal malu berlari meninggalkan soeun.
"Yaakk kristal jawab dulu, bagaimana rasanya?" Ujar so Eun dengan suara keras dan ikut berlari menyusul kristal.
Setelah bersenang-senang dengan kristal, soeun meminta kristal untuk mengantarkan ke kantor kimbum saja, so Eun ingin memberi kejutan untuk kimbum yang datang kekantornya secara tiba-tiba.
"Terima kasih ya kristal sudah mengantarku, kau yakin tidak mau ikut masuk dulu." Tanya so Eun bersiap turun dari mobil kristal.
"Tidak aku langsung pulang saja, lagipula nanti malam Tae Hwan akan menjemput untuk makan malam bersama." Jawab kristal
"Baiklah kalau begitu aku turun sekarang." Kata soeun yang di angguki kristal
Setelah melihat mobil kristal berjalan, soeun berbalik berjalan masuk ke dalam kantor dan naik ke dalam lift menuju ruangan kimbum. Setelah sampai di depan ruangan kimbum samar-samar so Eun mendengar suara yang familiar di telinganya. Dengan perlahan so Eun masuk kedalam ruangan Kim bum, disana bukan hanya ada Tae Hwan tetapi juga ada Han so hee.
"Kau lagi, kau lagi." Ujar So Eun tiba-tiba berjalan dengan menghampiri mereka bertiga.
Kimbum, Tae Hwan dan so hee kaget dengan kedatangan so Eun yang tiba-tiba.
"Kenapa, kau tidak suka melihatku disini." Sinis so hee
"Tentu saja, kau selalu mengganggu kekasihku." Santai soeun.
"Siapa yang kekasih kimbum, jangan mimpi." Ejek so hee dengan mimik muka remeh.
"So Eun sayang, jangan dengarkan dia." Timpal kimbum melihat suasana sedikit memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finfolk
FantasyJika hari dimana fakta terungkap mungkinkah kita bisa selalu bersama atau kau akan pergi meninggalkan ku?