bab 16

152 24 9
                                    

"Ada apa dengan ekpresi kalian berdua." Tanya Tae Hwan ngeri karna ditatap tajam oleh kimbum.

Benar yang mengetuk pintu dan mengganggu kegiatan kimbum dan Kim so Eun adalah Ahn Tae Hwan.

"Cepat katakan saja, apa mau mu." Sengit soeun.

Mereka semua sedang duduk dan berkumpul di ruang tamu.

"Kalian berdua aneh, tidak ada angin tidak ada hujan, bersikap seperti itu." Tae Hwan mencium keanehan di antara so Eun dan kimbum.

"Kau mengganggu kami, hampir saja kami." Kata kimbum dan langsung terdiam tak melanjutkan.

"Hampir apa, soeun apa ada." Kata kristal daritadi setelah menyimak dengan diam.

"Hampir saja begitu." Jawab so Eun ambigu

"Apa!" Tanya kristal tidak sabar, sebenarnya kristal paham hanya saja dia ingin memastikannya.

"Ya begitu" jawab soeun dengan menggusap-usap tekuknya.

"Yaaaakkk!!!" Jawab kristal keras dengan berdiri, hingga membuat semua orang terperangah kaget.

"Kau melakukannya sebelum menikah, Jawab aku Kim so Eun!!" Tanya kristal emosi.

"Tidak kristal, sungguh." Jawab so Eun takut.

"Awas saja jika kau hamil di luar nikah aku akan mencekik lehermu Kim so Eun!" Ujar kristal menatap tajam so Eun

"Dan kau kimbum siapa pun dirimu, entah kau pangeran, putra mahkota,  bangsawan atau siapa pun dirimu jika kau membuat so Eun hamil di luar pernikahan, aku tidak akan mengampuni mu!!" Lanjut kristal dengan jari telunjuk menunjuk wajah kimbum.

Wajah kristal Sudah merah padam dengan nafas yang terengah-engah.

Kimbum pun hanya diam menatap kristal tak berkutik begitu mengetahui kristal begitu posesif menjaga so Eun, begitu pun dengan ahn Tae Hwan yang tak kalah kaget.

"Pasti ada alasan di balik keposesifan nya." Batin kimbum

"Sudah duduklah, kristal." Dengan pelan Tae Hwan  menarik tangan kristal yang sedang berdiri.

" Aku tidak tau lagi julukan apa yang akan mereka-mereka tambahkan jika seandainya kau hamil di luar nikah so eun." Ujar kristal lirih menatap so Eun dengan mata yang sudah berembun sekali kedip saja air mata kristal menetes.

Kim so Eun pun tak berani mengangkat kepalanya dia merasa bersalah karna hampir saja dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri.

"Kristal boleh aku tau alasan kenapa kau bisa mati-matian menjaga so Eun." Tanya kimbum dengan halus.

"Ada apa sebenarnya sayang."  Timpal Tae Hwan dengan mengelus pundak kristal.

Tanpa menjawab pertanyaan keduanya kristal bangun dari duduknya tanpa sepatah kata pun kristal berjalan menuju pintu ke luar rumah yang di susul Ahn Tae Hwan dengan berlari.

Baiklah jika begitu kimbum harus mencari jawaban nya sendiri melalui soeun.

"Maaf kristal, aku hampir tidak bisa menjaga diriku sendiri." Lirih so Eun dengan berjalan menuju tangga.

••••


"So Eun boleh aku masuk." Setelah mengetuk pintu kimbum membuka pintu kamar so Eun dan menemukan soeun duduk bersandar pada headbroad dengan kedua tangan memeluk kedua lututnya.

"Soeun." Panggil kimbum lagi dengan naik ke atas ranjang dan duduk berhadapan dengan soeun.

"Tidak apa-apa jika belum siap bercerita." Kata kimbum menenangkan

Finfolk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang