16.

7.6K 706 93
                                    

"Ngomong-ngomong, abang yang tadi ngobrol sama Daddy Al kan sama siapa ya, ah, Papa Alfy?"

Pemuda itu berhenti dipinggir jalan. Ia segera mengunci semua akses pintu didalam mobil itu. Menarik nafasnya secara perlahan.

"Betul, itu saya" Jawabnya.

Pemuda itu membalikkan badannya menghadap Zhaigam. "Saya akan ngomong sesuatu tentang masa lalu kamu, tolong jangan kabur ataupun takut ya"

"Oke" Balasnya"

Pemuda itu segera menggenggam tangan mungil Zhaigam. "Saya Lethnan, anak bunda Zenna dan Papa Gama"

Zhaigam mendengarnya shock, ia segera melepas tangan Pemuda itu—Lethnan dari tangannya.

"Ja-jangan deket-deket gue! Pl-please.. jangan deket-deket" Ujarnya dengan takut.

Lethnan menggeleng. "Maaf, abang minta maaf Gam, abang minta maaf"

Memilih abai, Zhaigam segera membuka pintu mobil yang sayangnya terkunci. Tangannya memukul kaca pintu dengan brutal.

"Sialan! Buka pintunya anjing! Buka ga? Please buka!" Teriaknya di depan wajah Lethnan.

Lethnan segera memeluk tubuh kecil yang bergetar itu. Mengusap punggungnya dengan pelan, "Abang minta maaf Agam, abang terpaksa ninggalin kamu disana. Maaf ya, tolong maafin abang"

Zhaigam terisak kencang didalam pelukan Lethnan. Tangannya memukul punggung besar Lethnan, "Lo tinggalin hiks... Gue di dalam rumah besar itu, Lo mukulin gue tanpa rasa bersalah, Lo nyalahin gue dari semua kejadian yang menimpa Mama Papa, lo pukulin gue habis-habisan, dan sekarang lo Mau minta maaf? Gue rasa lo harus tau diri" Ujarnya.

"Abang tahu, cukup selama 8 tahun kamu hukum abang dengan kesalahan ini" Lethnan menitikkan air matanya, dirinya juga tak kuasa menahan gejolak perasaan ini.

"Kamu tahu? Abang benar-benar merasa bersalah setelah ninggalin kamu waktu itu. Abang terpaksa, abang punya alasan dibalik semua itu Agam" Ucapnya.

Lethnan melepaskan pelukannya, ia segera menahan tubuh Zhaigam yang sedikit memberontak.

"Abang pergi untuk menyelesaikan semua masalah yang kita alami selama Mama Papa masih hidup. Kamu tahu kenapa kamu selalu mendapat kecelakaan terus-menerus? Itu karena kamu inceran mereka Agam, kamu kelemahan mereka. Mereka selalu menarget kamu, karena kamu pewaris satu-satunya keluarga Adhitama, keluarga besar kita, cuma kamu yang bakal warisin. Abang ga mau itu semua jatuh ke tangan kamu, dunia keluarga kita bukan hanya dunia atas aja, dunia bawah juga keluarga kita yang memimpin"

"Gue ga paham, dan gue gak peduli. Gue mau pergi, buka kuncinya sebelum gue pecahin mobil mahal lo ini" Ancamnya.

"Nggak, kamu harus kembali Gam, abang minta maaf" Mohon Lethnan. Air mata meluncur bebas di kedua kelopak mata Lethnan, dirinya sudah benar-benar lelah dengan ini semua.

"Ngapain? Setelah lo buang gue, lo malah pungut gue lagi ha? Ga tahu malu lo!" Cerca Zhaigam.

"Abang ga buang kamu, abang cuma mau kamu aman dari mereka semua. Kamu tahu keluarga angkat kamu? Bapak Naufal dan Ibu Tiara? Itu abang yang nyuruh kamu untuk merawat kamu. Dan temen kamu Lendra, itu abang yang menyuruhnya untuk selalu ada didekat kamu"

Zhaigam dibuat shock kembali, ada dengan ini semua. Dirinya dibuat bingung, banyak sebuah kebetulan yang ia lewatkan.

"Abang minta maaf Zhaigam, abang minta maaf. Abang akui abang salah saat itu, abang kebawa emosi dan menyiksa kamu. Tapi itu semua abang lakuin biar kamu ga jadi pemimpin dunia bawah dan atas Gam. Abang ga mau kamu jadi inceran banyak orang, cukup Papa yang jadi korbannya"

Zhaigam menangis, dirinya selama ini hanya tahu bahwa Abangnya sangat membenci dirinya. Tapi ternyata tidak, dia hanya sedang melindungi dari jarak jauh.

"Kenapa lo ga bilang dari dulu ha? Seenggaknya lo ga bikin gue tersiksa selama itu" Tanya Zhaigam.

"Saat itu kamu terlalu kecil, kamu masih sekolah dasar, masih terlalu kecil untuk mengetahui ini semua Gam" Jawabnya dengan lirih.

Grep.

"Maaf, gue minta maaf. Selama ini gue cuma tahu kalo lo benci gue" Ujar Zhaigam memeluk Lethnan dengan erat.

Lethnan tersenyum, ia segera membalas pelukan Zhaigam tak kalah erat. "Maafin Abang juga yang bikin kamu sengsara selama ini"

Larut dengan keadaan yang damai, tiba-tiba pintu kaca diketuk oleh seseorang. Lethnan melihatnya, orang itu adalah Bara, anak dari kolega bisnisnya, Alzergan.

"Siapa?" Tanya Zhaigam dalam pelukan Lethnan.

"Dia Bara, orang yang kamu anggap abang" Ujar Lethnan.

Zhaigam segera melepaskan pelukannya, ia meminta untuk membukakan pintu mobilnya. Namun Lethnan menolak, ia takut Zhaigam dibawa kembali oleh mereka.

"Denger bang, gue ga bakal balik ke mereka, gue bakal jelasin ke dia kalo gue udah menemukan abang gue yang sesungguhnya" Ucapnya yang diakhiri dengan senyuman.

"Janji?" Tanya Lethnan.

"Janji, buka ya?" Jawab Zhaigam.

Lethnan mengangguk, dia segera membukakan pintu mobilnya.

"Zhaigam, pulang ya, Mas Reno mau minta maaf sama kamu" Ucap Bara ketika melihat Zhaigam keluar dari mobil.

Zhaigam tersenyum, senyuman yang begitu tulus, Bara tertegun melihaynya.

Zhaigam menghampiri Bara dan memeluknya, bibirnya berucap, "Aku udah menemukan rumah aku yang sebenarnya Bang Bara"

"Maksud kamu?" Tanya Bryan yang menghampiri mereka berdua, tak lupa juga Raven yang menyusul dibelakangnya.

"Aku bakal pergi dari keluarga kalian"

.
.
.

Hayoo dari sini udah tahu kan siapa Ayah kandung Zhaigam? Kalo kalian baca beberapa part sebelumnya pasti tahu, soalnya Lethnan udah sebut nama ibunya wkwkw.

Paling sekitar 5 atau 7 part udh end, jangan lupa vote dan komennya ya. Makasih~~

ZHAIGAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang