18.

2.6K 191 19
                                    

Lethnan membuka suara. "Dia—benar ayah kandungmu."

Semuanya yang mendengar itu tersentak. Bahkan Al mengepalkan tangannya dengan erat.

"Adek jangan deketin dia! Dia orang jahat." Tegas Al.

Zhaigam menggeleng keras dalam pelukkan Lethnan. Ini sudah keberapa kalinya dia dikejutkan banyak hal seperti ini.

Bara berjalan mendekati Zhaigam, mengambil alih  Zhaigam dari Lethnan yang sedang menangis kecil.

"Adek jangan nangis terus, dada kamu nanti sakit." Ucap Bara.

"Hiks... Gak bisa abang. Aku gak ulang tahun, tapi kenapa banyak banget kejutannya huhuhu." Adunya pada Bara.

Bara pun tersenyum kecil.

"Gapapa. Adek kuat kok udah bertahan sampai sini, sekarang adek udah tau kan siapa ayah kandung adek?"

Zhaigam menganggukkan kepalanya.

"Sayang, maafin ayah yang baru nemuin kamu. Ayah fikir mama kamu sudah tidak mau melahirkan kamu." Ujar Gama dengan sendu.

Ia tak menyangka, hasil perselingkuhannya dengan Zenna menghasilkan anak laki-laki selucu ini. Lihatlah pipi merahnya, hidungnya bahkan ikut merah dan kembang kempis, benar-benar menggemaskan.

"Hiks...Ke-kenapa paman percaya begitu aja?" Tanya Zhaigam sesenggukkan.

Gama menggigit pipi dalamnya. "Maaf ayah gak tau sayang, ayah bahkan kaget lihat anak ayah tumbuh selucu ini."

"Sewaktu Zenna hamil kamu, Jendra melarang keras ayah untuk mengetahui perkembangan kamu, bahkan Jendra menutup segala akses yang ayah miliki.

Jendra menerima kehadiran kamu dalam perut Zenna, walaupun bukan darah dagingnya sendiri. Ayah malu bertemu Jendra, dia orang yang sangat baik dan bodohnya ayah malah menjahatinya.

Singkatnya, ayah memilih pergi dari sini dan melupakan semuanya. Hingga ayah mendengar bahwa Zenna sudah ingin melahirkan, tapi entah kenapa setelah melahirkan kamu ayah gak bisa denger kabar Zenna.

Hingga beberapa tahun kemudian, ayah mendengar kabar bahwa Zenna tiada karna kecelakaan."

Jelas Gema panjang lebar. Ia tidak ingin anaknya berprasangka buruk padanya. Lihat aja, emangnya siapa yang mau dibencin anak selucu ini? Mana anak kandung pula.

"Ta—tapi kata daddy Al, paman itu orang jahat..." Sela Zhaigam.

Gema menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Ya itu masalah kecil aja sayang. Dan jangan panggil paman ya, saya ini ayah kamu panggilnya ayah dong..." Ujar Gema.

Al yang melihat itu merinding. Sikap seperti ini bukanlah Gema sekali.

"Gak mau! Paman aja gak nyari aku waktu kecil, bahkan jahat sama daddy Al."

Gema meringis. "Gimana caranya biar kamu percaya sama ayah?"

Zhaigam tersenyum. "Minta maaf sama daddy Al terus pelukan sambil bilang terimakasih, bisa gak?"

Al dan Gema seketika saling pandang. Yang benar aja rival terbesar disuruh saling minta maaf dan pelukan? Malu dong!

Tapi, demi anaknya yang gemes dan lucu ini, Gema siap melakukan itu semua.

Dengan langkah kecil, Gema menghampiri Al. "Al, saya minta maaf untuk perbuatan saya di masa lalu dan sekarang. Dan terimakasih karena udah merawat anak saya dengan baik."

Setelah mengucapkan itu, Gema dengan kaku memeluk Al. Untuk saat ini Al hanya bisa membeku, dirinya beneran merasa geli dan aneh.

"Ya, sama-sama." Balas Al.

Bahkan, Lethnan dan Bara pun hanya terdiam. Terlalu shock dengan permintaan adik mereka yang bahkan bisa diturutin sama dua orang terseram itu.

"Kayanya saingan bakalan nambah ini." Gumam Bara.

"Nah gitu dong. Sekarang pulang, Zhaigam udah capek." Ujarnya sembari menguap.

"Pulang ke rumah daddy ya?" Tanya Al yang diangguii oleh Zhaigam.

"Lethnan, kamu ikut saja ya sekalian pindah ke rumah saya." Ucap Al.

"Kapan-kapan saja tuan Al. Saya masih banyak pekerjaan, nanti saya kabari."

"Lah, saya gimana?" Tanya Gema..

"Gak peduli kalo situ mah." Jawab Al dengan jutek.

Gema mendecih. Ia segera mengikuti mobil Al dan keluarganya dari belakang. Sebenarnya Gema bisa saja membawa anak lucunya ke rumah miliknya. Tapi itu bakalan bikin dia dibenci sama anaknya, secara mereka belum dekat untuk sebuah hubungan anak dan ayah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZHAIGAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang