menguji

1.3K 143 4
                                    

Keesokan harinya, setelah membantu bi iyem masak, gun kini melangkah kan kakinya kelantai dua menuju kamar off.

gun sudah di depan pintu kamar off, ia membuka pintu secara perlahan dan melihat off masih tertidur dengan sangat nyaman.

gun bermaksud ke kamar off ia ingin membangunkan off untuk sarapan bersama, dirinya tidak tahu kenapa mengapa ia harus membangunkan off, padahal ia sangat membenci off.

sebelum membangunkan off, gun melangkah menuju jendela untuk membuka tirai gorden, gun membuka perlahan tirai gorden sehingga silauan mentari menyinari kamar off dan mengenai wajah off yang sedang tidur.

off mengerjapkan mata, off kaget saat melihat gun berada di kamarnya saat ini

"apa yang kamu lakukan?" tanya off dengan suara beratnya.

"tadinya aku mau membangunkan mu, tapi kamu sudah bangun sendiri, ya sudah bagus lah kalo gitu" jawab gun dengan melangkahkan kaki keluar dari kamar off.

off menggelengkan kepalanya menatap kepergiaan gun dari kamarnya.

"Katanya lupain perasaan yang ada, tapi sikapnya berbanding terbalik dengan perkataannya, menggemaskan"  gumam off, kalu berjalan kearah kamar mandi.

Beberapa menit kemudian

off yang masih melilitkan handuk di pinggangnya, lagi-lagi di buat mikir atas perlakuan gun.

"saya akan membuat mu menyadari dan jujur akan perasaan kamu terhadap saya" senyumnya.

ia mengambil ponselnya dan menekan nomor seseorang untuk memanggilnya

"bisa kah kamu membantu saya"

"........."

"oke, nanti siang kita ketemu untuk membicarakannya" off pun menutup telfonnya.

Setelah berpakaian off melangkah kearah ruang makan yang sudah ada gun di sana.

"tuan mau makan sama apa" tanya bi iyem

"apa saja" bi iyem pun mengambil semua jenis makanan yang ada di meja makan dan memberikannya ke off. off makan dengan lahapnya.

sedangkan gun, ia sangat bingung kenapa off tiba-tiba cuek dan seolah dirinya tidak ada di hadapannya.

saat sedang asik makan tiba-tiba ada panggilan masuk ke ponsel off ternyata singto

"kenapa" tanya off

"bos apa bisa tuan ke markas sekarang?" tanya singto

"bisa, bentar lagi saya kesana" off menutup telfonnya dan meletakan ponselnya di atas meja.

"bi" panggil off

"iya tuan" bi iyem yang sedang berada di dapur berlari kehadapan off saat off memanggilnya

"saya nanti malam tidak akan pulang, jadi tidak usah banyak masak buat makan malam. cukup buat gun aja" perintahnya

"baik tuan"

setelah berkata seperti itu off melangkah keluar mansion tanpa memperdulikan gun.

gun menghela nafasnya panjang. ada yang berbeda dari sikap off, biasanya off selalu menggodanya, dan membuatnya marah. tapi ini tidak dia begitu cuek.

"baru di gituin aja udah baper, kan bener dia itu bukan cinta beneran, tapi cuma obsesi" gumamnya sambil membantingkan sendok ke piring.

"tuan kenapa" tanya bi iyem saat melihat wajah gun yang terlihat kesal.

"tidak apa-apa bi, aku udah makannya bi aku permisi mau balik lagi ke kamar bi" setelah berbicara pada bi iyem, gun lalu melangkah menuju kamarnya.

bi iyem menggelengkan kepalanya, ia merasa aneh dengan kedua tuannya.

"orang yang sedang jatuh cinta sangat rumit sekali" sambil membereskan piring kotor bekas majikannya.

●------------------●

off tiba di markas dengan earth untuk menemui singto dan bright yang sudah ada di sana.


"bos" sapa bright dan singto yang masuk kedalam ruangan off yang sudah di beritahu kan oleh earth bahwa off sudah berada di ruangannya.

"baik lah, apa misi mu sudah usai? saya ingin melihatnya" tanpa basa basi off langsung menanyakan misinya.

"ini bos saya sudah merampung zat kimia yang sudah saya teliti, sudah bisa di gunakan, jadi ketika kita menaro cairan itu kedalam boom dan ketika boom  itu di lemparkan dan mengeluarkan asap kurang dari satu menit asap yang keluar dari boom, seketika mereka bisa hilang nyawanya, kita bisa gunakan kalo nanti ada musuh bos"

off mengangguk mengerti saat bright menjelaskan rencananya, cairan tersebut bisa ia gunakan diam-diam untuk melenyapkan musuh.

"bagus... kumpulkan semua hasil penelitian mu, terus kita bawa kesana disana kita bukan untuk menjual barang melainkan kita ambil wilayah mereka, perlahan anggota kita bisa memimpin berbagai negara"

"oke bos" seru bright bersemangat, ia sangat senang karna hasilnya bisa diterima oleh ketua mafia tersebut.

"kalo kamu gimana" tanya off Ke singto

"kalo saya sudah mengerjakan perkerjaan yang bos perintah untuk mengambil separuh wilayah di bagian barat, dan itu sudah saya dapatkan. sebentar lagi saya akan berangkat menuju kesana, untuk mengatur anggota lainnya supaya berada di sana"

"kerja bagus, kalo kaya begini terus anggota mafia kita bakalan lebih di takuti, dan tidak ada yang berani main-main sama anggota kita" smiriknya

Setelah bright dan singto undur diri untuk melakukan misi masing-masing tinggal lah off dan earth yang berada di sana.

"kapan saya mendapatkan misi lagi" tanya earth pada off "bos hanya menyuruh saya antar jemput bos saja, saya juga kan anggota mafia juga" protes earth

"kamu ingin saya memberikan misi terhadap mu" earth mengangguk

"baiklah, saya pernah menyuruh mu untuk melakukan misi menghancurkan salah satu anggota mafia yang berada di itali, tapi kamu bukan menghancurkannya kamu malah berpacaran sama anak ketua mafia yang berada di negara itali. sampai jadi nya sekarang anggota kita dan anggota mafia di itali jadi bersatu"

"ya gimana dong bos, saya sudah jatuh cinta sama mix, terus saya harus apa masa saya harus menghancurkan keluarga dan orang yang saya cinta, kan tidak mungkin bos, kan juga untung di bos, ketua mafia yang di negara itali menyerahkan jabatannya sama bos" jelasnya

off menggelengkan kepalanya "huhh" off menghela nafas dalam-dalam

"kamu sementara waktu tetap menjadi supir pribadi saya, dan sekarang ayo kita pergi ke cafe diamond. saya sudah ada janji sama seseorang disana"

earth menghela nafasnya dalam-dalam, walau ia sangat ingin menjalankan misi di luar lapangan. tetapi bosnya tidak memperintahkan dia ya harus gimana lagi.

"baik bos, tapi bisakah saya minta cuti bulan depan, saya mau ke itali pergi liburan bersama pacar saya"

off geleng-geleng ia sudah tidak mengerti dengan anak buahnya kali ini, untung saja earth sudah banyak berkorban buat off jadi ia maklumi.

"oke bulan depan cuti, saat kita pulang dari spanyol"

"makasih bos" girangnya

setelah perdebatan mereka akhirnya off dan earth pun meninggalkan markas untuk pergi menemui seseorang dicafe diamond.

see you next chap

jangan lupa ninggalin jejak berapa vote

komen dan follow

My mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang