apa kamu mencintaiku?

1.4K 143 4
                                    

Ke esokan harinya, gun terbangun di karnakan celah matahari pagi menyinari hampir sebagian wajahnya, mungkin off membuka gorden agar gun bangun.

gun menggeliat, ia tidak melihat off saat matanya terbuka dan pandangannya ke arah kamar mandi mungkin off berada di kamar mandi. tapi tidak ada tanda-tanda orang yang sedang mandi.

gun yang masih ke adaan setengah sadar ia memutuskan untuk turun dari atas ranjang, dan berkeliling kamar off yang luas itu.

berapa menit kemudian tidak ada tanda-tanda off kembali ke kamarnya, gun duduk di tepi ranjang pandangan gun tak sengaja ke arah laci yang terbuka awalnya gun tidak mau membuka laci tersebut tapi ia penasaran ada apa saja di dalam laci tersebut.

gun melihat sekeliling, memastikan tidak ada orang di kamar off selain dirinya. gun dengan cepat membuka laci nakas tersebut banyak berkas yang bertumpu di sana dan ada sebagian senjata di dalam laci tersebut. sedang asik melihat-lihat pandangan gun fokus tertuju pada map berwarna hijau dan di sudut atas kanan map berwarna hijau tertuliskan "Blackred mafia member mission"

Seketika mata gun membulat, apa maksud dari berkas tersebut? kenapa ada kata mafia. apa off bergabung dengan sekelompok mafia. yang gun tau mafia itu terkenal kejam, sadis. ia harap ia tidak akan mengenal dan berurusan dengan sekelompok mafia. dadanya berdetak sangat cepat tubuhnya gemetar.

dirinya sangat takut kalo off salah satu anggota mafia, rasa penasaran pun masih ada di hatinya. ia akan mengeluarkan isi berkas tersebut dari map namun belum sempat mengeluarkan isi map tersebut, terdengar suara langkah kaki yang menuju kamar. sontak gun dengan cepat mengembalikan map tersebut ke dalam laci dan dirinya buru-buru menutup laci dan kembali membaringkan tubuhnya Serta membentangkan selimut seolah seperti seseorang yang baru bangun tidur.

"sudah bangun ternyata" ternyata off yang masuk kedalam kamar. off duduk di samping gun, gun pun terduduk di samping off.

gun menatap off dengan tatapan yang susah di artikan, mengingat berkas yang ada di laci kamar off, gun ingin rasanya menanyakan tentang map tersebut tapi ia sangat takut dengan kenyataan nantinya. jadi ia urungkan.

off tidak mengerti kenapa gun menatapnya seperti itu "sayang... kamu kenapa?" tanya off membuat gun tersadar dan gun tiba-tiba tersenyum. bahkan gun langsung mengecup sekilas bibir off. setelah mengecup bibir off gun berkata "tidak apa-apa off" ucapnya sambil mengigit bibir bawahnya.

"aku hanya teringat pergulatan panas kita tadi malam, aku nggak nyangka kita akan melakukan itu" ucapnya lagi.

off tersenyum ia mengecup kening gun. "kita akan melakukannya setiap hari" bisik off membuat gun membulatkan matanya dan memukul dada off.

"bisa-bisa aku mati off"

"tidak akan mati, karna kamu akan merasakan kenikmatan bukan kematian"

"OFF" teriak gun di depan wajah off, off tersenyum karna dirinya telah berhasil menggoda pria mungil tersebut.

"dan sekarang ayo kita sarapan" ajak off

Di ruang makan.....

off mendudukan gun di meja makan, selayaknya suami yang memanjakan istrinya. off bahkan mengambilkan makanan dan menyuapkannya pada gun.

tentu saja gun menolaknya, karna ia merasa malu pasalnya bi iyem memperhatikan mereka berdua. tapi off memaksanya hal itu membuat gun pasrah.

sedang asik di suapi oleh off, pandangan gun tertuju pada bi iyem yang memperhatikannya dari arah dapur sambil tersenyum. membuat dirinya malu dan bi iyem mengisyaratkan untuk menjelaskan semuanya kenapa mereka akur begitu.

Setelah selesai makan, gun menahan tangan off yang akan berdiri. gun memberanikan diri untuk berbicara.

"off"

"kenapa sayang"

"bisa kah aku p-pulang?" ucap gun dengan suara yang gugup, entah kenapa dirinya berkata seperti itu mendadak ingin pulang.

wajah off yang tadinya sangat lembut, Kini tatapannya berubah menjadi marah. ia tidak terima dengan apa yang gun ucapkan barusan. ia tidak ingin gun pulang "tidak" ucap off tegas dengan sorot mata yang tajam menatap gun "kamu tidak saya ijinkan pulang"

gun yang melihat kearah off pun membuat nyalinya mendadak  langsung ciut, apa lagi off menatapnya se akan ingin membunuhnya. tapi gun memberanikan lagi berbicara "tapi kenapa off? aku cuma pulang sebentar aku kangen daddy. cuma sebentar saja" ucap gun lagi.

sedangkan off justru menarik tangan gun dengan kasar membawanya ke lantai atas, menuju kamarnya. setelah sampai di kamar itu off melepaskan tarikannya dengan kasar sehingga gun terjatuh menabrak dinding.

"AHhh..." dentuman keras tubuh gun yang menabrak dinding membuatnya kesakitan, off berada di depannya dengan tatapan benar-benar  mengerikan, membuat gun hanya bisa menunduk tanpa melihat ke arah off.

melihat tubuh gun yang bergetar menahan tangis membuat off langsung jongkok di hadapan gun, ia mengambil pipi gun dan mengusap lembut pipi chuby milik gun.  gun masih tak ingin menatapnya masih mengarahkan pandangan ke arah lain.

off sadar akan hal itu, off berbicara dengan nada yang lembut "lihat saya" ucap off sambil mengelus-elus pipi gun "hei... lihat saya" ucapnya masih dengan suara yang lembut. gun pun terpaksa melihat kearah off.

"saya hanya tak ingin kamu pergi dari ku gun, saya mencintai mu" ucap off  yang membuat gun langsung menapar pipinya dengan sangat keras.

"apa? cinta? kata kamu mencintai ku, kamu tak akan mungkin berbuat kasar lagi sama aku off. aku cuma minta ijin buat pulang sebentar aku nggak akan ninggalin kamu aku cuma ingin ketemu sama daddy aku, apa aku salah off" ucap gun berteriak di depan wajah off, keluar sudah air mata yang ia tahan.

gun menunduk menangis sejadi-jadinya, off tidak melawan saat gun menampar dirinya. ia justru memeluk gun dengan sangat erat, walaupun gun sempat memberontak karna pelukannya.

off sebutulnya merasa menyesal kenapa ia bertindak kasar lagi terhadap gun, namun ia masih belum bisa untuk mengubah sifat tempramentalnya saat tak sesuai dengan ia mau.

off masih memeluk tubuh gun, gun juga sudah lelah ia memberontak untuk melepaskan pelukan off di tubuhnya tak terlepas juga, dan akhirnya gun memutuskan untuk diam saja di peluk oleh off.

tangisan gun semakin menjadi-jadi, tindakan kasar yang off lakukan terhadapnya tadi membuat ia berpikir apa off benar mencintainya?. ia terus menangis di pelukan off, off semakin menenangkan gun dengan cara terus memeluk dan mengusap lembut punggung gun.

hingga tidak kerasa tangisan gun semakin pelan dan berhenti, off menunduk melihat ke arah wajah gun, ternyata rupaya gun telah tertidur di pelukan off.

Mulai up tiap hari ya

see you next chap

My mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang