kecewa

709 52 9
                                    

Pada akhirnya gun akan kembali ke mansion, setelah ia mengetahui semuanya.
Hatinya teramat sakit dan kecewa apa benar off seperti itu, pikirannya bercabang kemana-mana.

Gun menyusuri jalan dengan langkah teramat pelan dan air mata yang menetes ke pipinya. Tiba-tiba pandangan nya blur seketika kepalanya terasa sakit.

"Off kepala aku pusing" dengan nada lirih ia memanggil nama off "off aku butuh kamu, butuh penjelasan kamu" kata terakhir yang ia ucapkan sebelum kesadarannya telah hilang.

Beberapa jam kemudian....

Gun membuka mata secara perlahan, kepalanya masih pusing tapi ia memaksakan diri agar dirinya sadar kembali.

Setelah tersadar dari pingsannya, ia baru menyadari dirinya bukan berada di mansion melainkan di tempat bernuansa putih. Pandangannya tertuju pada pintu yang di buka oleh seseorang.

"Kamu sudah bangun" tanyanya

"Kamu siapa?"

"Aku rey, dokter di rumah sakit ini" jawabnya,

"tadi kamu pingsan di jalan dan aku membawa mu ke rumah sakit kebetulan aku ada tugas di rumah sakit ini" sambungnya kembali.

"Makasih dok, maaf aku sudah merepotkan dokter"

"Tidak masalah, lain kali kamu harus hati-hati dan jaga kandungan kamu agar tidak terjadi yang tidak di inginkan"

"Iya dok, makasih sebelumnya"

"Tidak perlu berterimakasih sudah sewajibnya kita menolong sesama manusia" dokter rey tersenyum manis ke arah gun "oke kalo gitu aku permisi dulu, kalo ada apa-apa panggil aku jangan dulu pulang sebelum kamu sembuh total"

Gun mengangguk tanpa berbicara lagi.

Di lain tempat....

Off telah kembali dari spanyol. Akan tetapi ia tidak langsung pulang ke mansion ia pergi kesalahsatu apartemen seseorang., dan ia sedang berada di ruang tamu dengan seorang wanita.

"Apa kamu sudah berbicara pada gun?" Tanya off pada wanita tersebut

"Iya, aku sudah berbicara pada gun" jawabnya

"Apa reaksinya?"

"Pasti kaget off, apa lagi liat di matanya penuh kekecewaan, apa itu yang kamu inginkan" wanita tersebut tersenyum kepada off, off pun tersenyum dengan senyuman yang misterius.

"Iya, itu yang saya inginkan"

"Apa cara begitu tidak akan membuat dia sakit off"

"Pasti sakit kalo dia punya perasaan terhadap saya, tapi kalo tidak pasti tidak akan sakit"

"Kapan kamu akan memberi kejutan kepadanya, dan mengakhiri sandiwara ini?"

"Nanti malam, tepat di ulang tahunnya" dirinya terbangun dari duduknya dan melangkah keluar.

---------------------------

"Apa disini kamu tinggal?"

"Ia disini, dok terimakasih sudah mengantar aku pulang" melihat kearah samping

"Sama-sama, emmm aku belum tau nama kamu siapa"

"nama aku gun" dokter rey pun tersenyum ketika ia mengetahui nama orang yang berada di hadapannya, setelah memberi tahu namanya gun membuka pintu mobil dan melangkah kelur dari mobil dokter rey.

"Dok terimakasih lagi, maaf aku tidak bisa berlama-lamu di luar. Aku akan masuk kedalam"

"Oke gun tidak apa-apa, kamu masuk saja aku juga akan kembali kerumah sakit" gun menganggukan kepalanya sambil menutup pintu mobil.

Gun melangkah kan kakinya kearah mansion, ia menatap mansion secara perlahan. Dirinya teringat kembali pada wanita tersebut.

"Apa kamu akan memilihnya off, di saat aku sudah mencintai kamu?"

Tanpa tersadar dirinya sudah memasuki ruang tamu, dari arah dapur bi iyem berlari kerah gun ia memeluk gun. Gun tersadar "aden dari mana, bibi cemas aden tidak ada di kamar" bi iyem menangis.

"Bibi, hati aku sakit bi" gun meremas dadanya

"Den, aden kenapa? Ayo kita kekamar aden dulu" bi iyem akhirnya membawa gun ke kamarnya.

Setelah berada di kamarnya, bi iyem memberikan segelas air putih, agar tuannya bisa tenang. Setelah memberikan segelas minum bi iyem duduk di samping gun dirinya mengelus lembut tangan gun.

"Aden kenapa?, aden tadi kemana"

"Tadi gun nemuin seseorang bi, off bohong sama gun bi" jawabnya sambil terisak.

"Tuan off kenapa, tuan off bohongin apa sama aden"

"Off dia udah punya anak bi, dari wanita lain., gu...n sakit bi hati gun sakit"

"Aden harus sabar, aden jangan dulu berpikir yang tidak-tidak. Mungkin aden salah paham" bi iyem berusaha menenangkan gun

"Ini tidak salah paham bi, ini kenyataannya wanita tersebut yang bilang sendiri sama gun"

"Meskipun begitu tapi aden jangan dulu percaya, mungkin itu wanita yang suka sama tuan off, nanti kalo tuan off pulang aden coba tanya baik-baik sama tuan off minta penjelasannya" bi iyem meyakinkan gun agar dirinya tidak mudah percaya kata-kata seseorang yang ia temui.

"Sekarang aden istirahat, tenangin diri aden dulu bibi akan kedapur. Aden belum makan kan?" Gun mengangguk

"Ya sudah bibi kedapur dulu, nanti bibi kekamar aden lagi bawa makan"

Selepas kepergian bi iyem dari kamarnya, gun berusaha agar mempercayai off kembali, tapi dengan kepercayaan sedikit. Dirinya akan bertanya sewaktu off kembali dari spanyol.

Ia merebahkan badannya, badannya terasa sakit semua. Tanpa tersadar matanya terlelap kembali.



Haiii gue kembali, tapi sedikit dulu yaa

Lupa juga alurnya 😣, gue inget-inget kembali. Sorry udah nunggu lama. Kita mulai lagi lanjutin ceritanya

Maaf kalo dari tulisan kurang rapih, makasih juga buat kalian yang nungguin cerita ini.

See youu next part., salam dari amel

Buat gun, congratulation yaaa baby., gue nangis bahagia bahagia banget sama baby kecikk guee 😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang