Mengakuinya

1.2K 157 5
                                    

setelah gun berlari ke arah kamar, off dan ara melihat satu sama lain.

"dia ada perasaan sama kamu off" kata ara

"dari mana kamu tahu"

"apa kamu tidak lihat matanya"

"iya saya melihatnya"

"kalo gitu tunggu apa lagi, kamu susul ke kamarnya, kerja aku juga udah selesaikan aku mau pulang" ara bangkit dari duduknya, dan di ikuti oleh off

"saya akan transfer uangnya sekarang"

"oke" lalu ara melangkah kearah luar mansion sedangkan off ia melangkah kearah kamar gun.

tanpa menunggu waktu lama off berjalan kearah kamar gun, kala gun kembali ke kamarnya.

"gun"  panggil off saat ia sudah berada di kamar gun

gun yang mendengar namanya di panggil langsung menoleh kesunber suara.


"kamu mau kemana?" tanya off, pasalnya ia melihat penampilan gun sudah rapih.

"pulang" timpalnya dengan ketus

" kamu tidak di ijinkan untuk meninggalkan mansion ini selama saya belum mengijinkan" tekannya.

"baiklah" jawabnya pasrah, pada akhirnya gun naik ke atas ranjangnya

" kamu kenapa?" tanya off basa basi

"aku tidak apa-apa" timpalnya lagi gun menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya, namun kegiatannya terhenti saat mendengar ucapan off.

"maafkan saya, karna membuat kamu terluka"

"maaf kan saya, karna saya kamu melihat saya sedang bercum...." ucapan off terputus karna gun menyelahnya.


"kamu mengurung ku di sini karna kamu menyukai ku. terus kamu bilang kamu mencintai ku, tapi kamu bercumbu dengan orang lain, apa hati aku tidak kamu pikirkan" lalu gun membalikan badannya membelakangi off.

"kamu pulangkan saja aku, terus kamu bisa bebas dengan orang lain" ucapnya lagi dengan suara bergetar akibat menahan tangisnya yang akan keluar

ucapan gun membuat off terdiam, ia telah berhasil membuat gun cemburu tapi ia masih belum puas karna gun belum memberi tahukan perasaan yang sebenarnya ke off.

"saya tidak akan membuat kamu pergi, dan saya akan menguji kamu sampai kamu mengatakan perasaan yang sebenarnya terhadap saya" batin off

lalu off meninggalkan gun di kamarnya, setelah off keluar dari kamarnya.

air mata yang di tahan akhirnya keluar juga, bahunya bergetar menangis dalam diamnya. tanpa di sadari bi iyem melihat gun yang sedang menangis dan menatap tubuh gun dari belakang.

"tuan siapa yang membuat tuan seperti ini" bi iyem melangkah mendekat kearah gun.

gun bangun, dan duduk tepat di pinggir ranjang lalu ia menyeka air matanya "sa-sakit bi" air matanya kembali keluar.

"sakit kenapa tuan" tanya bi iyem

"hati gun sakit bi" tanpa bertanya lagi bi iyem langsung memeluk gun.

My mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang