Pergi

828 101 13
                                    

Mentari telah terbit. cahayanya kini melewati celah-celah tirai dan membuat seorang pria mau tidak mau membuka matanya. padahal matanya masih berat untuk terbuka.

beberapa detik kemudian tangannya meraba sisi lain kasur.

terdapat guratan kecil di keningnya, "Kemana dia?" gumamnya.

off yang belum sepenuhnya tersadar akhirnya ia turun dari ranjang untuk mencari gun.

off keluar dari kamar dan berjalan ke penjuru ruangan yang ada di mansion, matanya terus mengedarkan pandang ke seluruh ruangan.

langkahnya kini terhenti saat pandangannya melihat sosok pria mungil yang sedang berkutat di dapur. senyuman terukir di bibir off saat dirinya telah melihat pria yang ia cintai.

off berjalan perlahan kearah gun, setelah berada di belakang gun dirinya langsung memeluk gun dari belakang, membuat sang empu terlonjak kaget.

"kamu sungguh mengagetkan ku off" ujar gun sembari melihat ke arah off.

off menghiraukan perkataan gun, ia justru semakin mengeratkan pelukan nya di pinggang ramping gun.

"kenapa meninggalkan saya saat tidur? dan tidak menunggu saya bangun" ucapnya.

gun langsung menghadap kearah off, gun tersenyum saat melihat wajah off yang lagi keadaan mode manja. menurutnya itu sangat lucu.

"kenapa kamu tersenyum, saya sedang serius bertanya kepada mu gun"

tiba-tiba gun menundukan kepalanya, ia sangat takut kalo off sudah memasang wajah serius, ia juga takut kalo off sampai marah kepadannya.

"m-maaf off, aku cuma ingin membuat kamu sarapan sebelum kamu pergi ke spanyol" ucap gun

off sangat tahu gun sedang ketakutan, ia sama sekali tidak berniat untuk membentaknya. mungkin karna ia sangat menghawtirkan gun.

"m-maaf off.... hiksss.." rengek gun

"hei... Jangan menangis okey, saya minta maaf karna telah membentak dirimu, itu semua karna saya terlalu menghwatirkan mu. saya takut kamu pergi dari saya dan meninggalkan saya" jelas off sambil mengusap air mata yang telah jatuh ke pipi gun.

gun menggeleng kan kepalanya, dirinya menatap off "aku tidak akan meninggalkan mu off, jadi jangan pernah berpikir seperti itu"

off tersenyum mendengar apa yang di katakan gun terhadapnya.

"janji, kamu tidak akan meninggalkan saya?" tanya off

"iya aku janji off"

off membawa tubuh gun kedalam dekapan nya, gun sangat bahagia karna telah di cintai oleh seseorang yang seperti off.

"katanya kamu membuat sarapan buat saya, saya mau sarapan. karna setengah jam lagi saya akan berangkat" off melepaskan pelukannya.

"aku cuma membuatkan mu sandwich dan segelas susu. apa kamu mau?"

"tentu saya mau, yang terpenting kamu yang membuatnya"

setelah off berkata seperti itu, gun bersemangat untuk membawa sandwich dan segelas susu kehadapan off.

off langsung memakannya, dan terakhir off meminum susu sampai habis.

"enak" tanya gun

"tentu saja, apa lagi susunya"

"iiiii... tentu  itu enak kan susu siap saji off"

"benarkah ? tapi apa kamu tau ada susu yang lebih enak dari ini" gun menatap bingung.

"emang ada off, aku jadi pengen mencobanya" off semakin mendekatkan wajahnya ke hadapan gun.

"susu punya mu, yang ada di balik kaos ini" ucapnya pelan sembari telunjuknya menunjuk kearah dada bidang gun.

My mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang