pertama

1.4K 146 4
                                    

ke empat anggota inti mafia blackred mereka sedang berada di mansion milik off, mereka datang karna undangan off.

off akan mendiskusikan tentang rencana mereka beberapa hari lagi yang akan berangkat ke spanyol. off yang sedang serius menyusul rencana tiba-tiba

DOR !!!

Sebuah peluru memecahkan botol minuman yang berada di atas meja, membuat ke empat anggota inti terkejut seketika.

"Tutup mata kalian, atau saya tembak kedua mata kalian"

off mengancam ke empat orang tersebut, dengan tatapan tajam dan membunuh. ke empat orang tersebut membuang pandangan matanya ke sekarang arah.

ke mana saja asal tidak melihat pria mungil yang tidak jauh dari mereka dengan gaya berpakaian baju kaos oversize dan celana hotpants pendek yang termakan oleh bajunya.

bright sangat kesal, karna ia belum puas melihat pria imut dan cantik yang berada di mansion off.

Off berjalan melangkah ke arah gun yang menutup matanya dan kedua tangannya yang menutup telinganya sendiri. "Sayang" panggil off.

off membuka jemari gun yang menutup telingganya, dan mengecup punggung tangan gun yang dingin, gun sangat terkejut saat ia akan ke dapur untuk mengambil sesuatu tapi ia malah melihat off menembak barang yang ada di tempat itu.

"gun sayang" gun yang merasa di panggil lagi ia membuka matanya perlahan.

"kenapa ada di luar kamar, kenapa dari tadi diem saja" tanya off

gun yang baru tersadar dari kagetnya ia langsung memeluk tubuh off.

"aku terkejut off, kenapa kamu tiba-tiba menembak botol minuman itu" tanya gun dengan sangat gugup, off yang merasa gun sedang gugup ia mengeratkan pelukannya di tubuh gun

"tidak apa-apa sayang, saya berbuat begitu agar saya menyadarkan ke empat buaya darat ini sadar" dengan suara lembut sembari telunjung tangannya menunjuk ke empat pria tersebut.

gun mengikuti arah telunjuk off yang mengarah ke pada empat orang tersebut, gun mengerucutkan bibirnya dan ke empat anggota inti terkejut mendengar off mengoceh tidak seperti biasanya. tay, bright dan singto saling pandang kecuali earth.

"bos kita kalo ngomong sama pria mungil itu lembut banget" bisik singto ke tay

"kita harus merayakan ini, bisa-bisa nya bos yang terkenal kejam tiba-tiba bicara lembut kaya begini" bisik tay yang di angguki oleh singto

"kenapa keluar kamar sayang?" tanya off sambil mengelus lembut pipi gun

"tadi aku haus sama mau mengambil beberapa cemilan" jelasnya, off mengangguk

"ya sudah sekarang saya akan antar kamu ke kamar lagi ya, nanti saya akan suruh bi iyem antar air minum sama beberapa cemilan ke kamar"

"aku saja off yang mengambilnya, kan udah tanggung keluar kamar juga"

"sayang dengarkan saya, kamu harus cepat-cepat ke kamar oke. di sini ada buaya yang kapan pun akan menyantap mangsanya, jadi kamu harus hati-hati" ucap off membuat ke empat pria tersebut saling pandang.

lalu dengan tatapan ke empat pria tersebut melirik off yang menggendong tubuh pria mungil tersebut dengan gaya bridal stlye menuju kamarnya.

"kita buaya" tunjuk earth kedirinya sendiri

"aku tidak buaya, aku sangat mencintai mix. tapi siapa sih yang tidak tergoda sama pria mungil tersebut" sambil melangkah ke arah luar mansion.

tay, bright dan singto geleng-geleng ia tidak mengerti dengan cara pikir temannya yang satu itu.

berapa menit kemudian, tay, bright dan singto akhirnya meninggalkan kediaman off.

karna menunggu off yang tidak kembali ke pada mereka, membuat mereka memutuskan untuk pulang ke kerumahnya masing-masing.

Di kamar off....

"off"

"iya sayang" off menghentikan lumatannya di bibir gun. off mengusap lembut bibir gun yang basah akibat ulahnya.

"kenapa masih di sini, mereka pasti lagi nungguin kamu" off menggelengkan kepalanya.

"mereka pasti sudah pulang" senyumnya

off tersenyum, lalu mengangkat tubuh gun, dan meletakan di atas pahanya. off membenarkan surai hitam yang menutupi mata gun.

off menarik pinggang gun semakin membuat keduanya kian intim.

"saya tidak suka saat mereka melihat paha mulus kamu ini, dan semua yang ada di tubuh kamu. semua ini punya saya, paham?" gun mengangguk.

"tubuh ini, hanya milik saya kamu ini pria saya. pria milik saya jadi mereka tidak boleh melihat tubuh indah mu" jelas off dengan rasa cemburu yang ada di hatinya  saat ada pria lain dengan lancang melihat ke arah pria nya dengan tatapan cabul.

gun mengangguk kan kepalanya tanda ia mengerti  setelahnya gun merasakan ada sesuatu yang bergerak di bawah bokongnya.

seketika off menyadari kalo juniornya sudah bangun.

"o-off, itu ada yang keras" tanya gun

off membawa tubuh gun berdiri, tanpa melepaskan tubuh gun dari gendongannya, membuat gun panik terlebih ia membawa gun ke dekat ranjangnya.

"off, kita mau ngapain?" tanta gun lagi

tidak ada jawaban dari mulut off, off menidurkan tubuh gun di atas ranjang miliknya.

pikiran gun semakin kacau, apa off akan melakukan hal aneh pada tubuhnya. gun belum siap untuk hal itu.

off menaiki tubuh mungil gun, lalu berbisik dengan sensual di samping telinga gun "saya sedang mengajak mu berpacaran di atas ranjang"

Setelah mengatakan hal itu, off tiba-tiba menjelajahi leher jenjang gun. off mengecup dan melumat lembut leher gun membuat gun melenguh nikmat.

kedua tangan off, menarik kain atas yang melekat pada tubuh gun, off berhasil membuka bagian atas milik gun. off terpesona saat melihat kedua gunung kembar milik gun, gun meskipun dia pria tapi ia memiliki gunung kembar yang sedikit mengisi.

dengan nakalnya, off membasahi kedua putingnya itu dengan lidahnya. off bermain di area puting milik gun sesekali off melumat dan mengemut dengan sangat rakus.

"o-off hhh"

"apa sayang"

gun memejamkan matanya, saat dirinya menikmati sentuhan hangat yang di berikan oleh lidah off di putingnya.

"sayang saya mau lebih" ucapnya tiba-tiba

"tapi ini pertama buat ku off" ungkap gun membuat off menyudai aktifitas nakalnya yang berada di puting gun.

"saya akan pelan-pelan dan tidak akan menyakiti kamu, saking pelannya kamu tidak akan merasakan sakit sayang. boleh?" tanya off lagi

gun berpikir sejenak, setelah itu ia mengangguk setuju.

"apa kamu yakin sayang" tanya off, ia tidak akan memaksa gun yang belum siap, dirinya akan menunggu waktu saat gun sudah benar-benar siap melakukannya.

gun mengangguk malu-malu "hmm... tapi pelan-pelan dan lembut. karna ini pertama kalinya buat aku off" pintanya. dan pipinya memerah membuat off semakin gemas di buatnya.

off menarik tubuh gun dan memberikan satu gelas air minum yang beberapa menit lalu bi iyem sudah mengantarkan minum dan cemilan ke kamar off

"buat apa off"

"minum dulu sayang, soalnya dari tadi kamu belum minum. saya tidak mau kalo nanti kita lagi enak melakukan nya kamu malah minta minum" jelasnya

"baiklah" gun menghabiskan satu gelas air minum.

"ayo kita lakukan sekarang" ucap off

GANTUNG YAAA 😊

SEE YOU NEXT CHAP













My mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang