7. Teman-teman Hiro

28.5K 5.2K 1.2K
                                    

Hey, siapa yang udah nggak sabar ketemu Oliver dan Hiro?

Kalian pilih yang mana, Oliver Jamet atau Hiro?

Elios x Oliver

Elios x Oliver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Di dunia ini, Hiro takut kepada banyak hal, orang jahat, keramaian, anak-anak panti asuhan, dunia luar dan obat-obatan yang membuatnya kesakitan dan tidur panjang. Namun, di antara itu semua yang paling membuat Hiro takut adalah ketika Papa mengabaikannya, ketika Papa tidak lagi memanggilnya dengan sebutan 'Hiro-nya Papa'.

"Pa," panggil Hiro pelan saat ia sudah keluar dari mobil dan berdiri di sebelah Elios. Ia memegang lengan baju pria itu. "Jangan marah kepada Hiro."

Jangankan menjawab, menatap anak itu saja tidak. Elios malah menepis tangannya.

"Hiro mohon, Pa."

"Masuk!" perintah Elios sambil menatap Hiro dengan pandangan kesal.

"Pa--"

"Saya bilang masuk!"

"Hiro mo--"

Lagi-lagi kalimat Hiro tidak dibiarkan rampung oleh Elios yang langsung menarik tangannya dan memaksanya masuk ke dalam. Gerakan pria itu sangat cepat hingga Hiro harus berlari untuk menyeimbangi.

"Semakin hari semakin buruk saja kelakuan kamu! Sudah saya bilang, jangan sering-sering main sama Oliver, kenapa kamu tidak dengar, hah?!" omel Elios saat sudah melewati pintu utama rumahnya. Ia terus menarik lengan anak itu secara paksa hingga tiba di ruang tamu. Di mana Lacey dan Oliver sedang berbincang.

"Jika bukan dengan Oliver, dengan siapa lagi, Pa?" Hiro memilin bibir setelah bertanya, ia mengepal jemarinya karena ketakutan. Sedangkan di sebelah mereka, Oliver dan Lacey kompak berdiri dengan ekspresi sangat terkejut. Oliver mengambil tempat tepat di sebelah Hiro sementara Lacey berdiri di samping suaminya. "Kalau saja Papa membiarkan Hiro sekolah, Hiro pasti memiliki banyak teman."

"Tidak akan ada yang mau berteman dengan kamu di sekolah mana pun! Kamu hanya anak dari panti asuhan, Hiro! Kamu itu bodoh dan tidak berguna!"

"ELIOS!"

Napas Elios masih memburu ketika teriakan Lacey menggema di ruang tamu, wanita itu mendelik sangat geram ke arahnya. Dalam sekejap, segala kehangatan lenyap, terbakar habis oleh emosi yang sangat susah dikendalikan.

Satu-satunya orang yang menundukkan kepala di sini adalah Hiro. Sedangkan Oliver hanya diam sambil terus merangkul bahunya. Ia tidak merasa perlu berbicara karena suara Mama sudah cukup membuat Papanya bungkam. Oliver bahkan punya tebakan jika sebentar lagi, akan ada perdebatan singkat di antara mereka.

Belenggu Hiro |Haruto| (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang