23. Bukan Lagi Saudara

17.5K 3.7K 1.6K
                                    

Kalau part sebelumnya pendek, part ini insyaallah bakal panjang kayak biasa

Oh ya, buka part ini jam berapa?

Btw semoga kalian masih mencintai Hiro dan Oliver yaa

Happy reading

Oliver tidak tahu harus apa agar Hiro marah kepada orang tuanya, anak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oliver tidak tahu harus apa agar Hiro marah kepada orang tuanya, anak itu... Entah dari apa hatinya terbuat sampai tidak bisa menunjukkan benci sedikit saja kepada Papa dan Mama. Oliver kesal, ia mulai kecewa karena usahanya seperti tidak membuahkan hasil apa-apa.

Mama memeluk Hiro, Papa mencium kepalanya, mereka bersandiwara seakan betulan menganggap anak itu keluarga.

"Cepat sembuh ya, Nak, Mama sedih sekali melihat Hiro sakit."

"Iya, Ma."

Air mata Oliver jatuh, ia berdiri di depan pintu ruang perawatan Hiro. Sungguh, Oliver tidak iri, ia hanya sedih melihat besarnya kasih sayang yang Hiro berikan kepada orang yang salah. Padahal beberapa hari yang lalu, anak itu melihat sendiri bagaimana Mama mengabaikannya yang nyaris mati.

Jika seperti ini, Oliver menyerah untuk semuanya.

Gue capek, Ro.

Perjalanan ini terlalu melelahkan untuk Oliver tempuh sendirian. Karena Hiro tidak ingin berlari bersamanya, anak itu memilih diam di tempat dan menunggu Mama-Papa memberinya cinta kasih layaknya keluarga. Meski semuanya hanya kebohongan yang tidak ada habisnya.

Maaf, gue menyerah.

Lalu Oliver menjauh dari sana, meninggalkan Hiro bersama orang tua yang sangat anak itu sayangi. Di luar hujan begitu deras ketika Oliver keluar menembus angin malam bersama motornya. Air matanya terus turun seakan bersaing dengan derasnya air langit. Oliver tidak menyangka akan tiba pada titik di mana ia menyerah untuk semuanya.

Oliver tidak membenci Hiro atau marah kepadanya, ia hanya kecewa kepada diri sendiri karena selalu gagal dan tidak mampu membuat Hiro sadar.

Tadinya Oliver takut keadaan Hiro memburuk jika dia meninggalkannya, tapi sepertinya itu hanya pikiran Oliver saja. Anak itu akan baik-baik saja selama ada Mama dan Papa. Hiro tidak begitu menginginkannya. Buktinya, ia tidak mengucap sepatah kata pun ketika Papa menyuruh Oliver pergi.

Padahal bisa saja Hiro menahannya karena tangan mereka saling bertautan, tapi dia hanya diam dan menerima pelukan Papa. Membiarkan Oliver keluar begitu saja.

"Gue bukan Abang yang baik buat Hiro." Oliver bergumam di tengah kecewa yang menderanya. Dia tidak peduli pada hujan yang akan membuatnya sakit, ia tidak peduli pada hati yang memintanya untuk pulang. Kali ini Oliver memilih mengikuti suara di dalam kepala yang menyuruhnya menjauh dari Hiro.

Belenggu Hiro |Haruto| (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang