Story of Vegas Pete

01 - Thank You For Being Safe

note : didalam cerita ini Venice sudah berusia 13 tahun ya

--- Venice POV ---

Aku berjalan dari ruang kelas bersama Denis temanku disekolah

"kau yakin ingin meminta izin orang tua mu mengenai rencana mu?" Denis bertanya padaku

"iya"

"kau tau kan orang tua mu sangat protektif padamu, aku tidak yakin mereka akan setuju"

Dari jauh aku melihat Nop berdiri didepan mobil "aku pulang dulu, nanti kita main game bersama"

Denis menganggukkan kepalanya dan masuk kedalam mobil yang menjemputnya

"bukannya papa yang akan menjemputku?" aku bertanya pada Nop yang membukakan pintu untukku

"tuan Vegas dan tuan Pete pergi ke pabrik"

"tiba-tiba?" aku melanjutkan pertanyaanku saat Nop mulai melajukan mobilnya

Nop hanya menganggukan kepalanya

Aku sampai dirumah, makan siang sudah disiapkan tapi aku hanya duduk sendirian di meja makan yang besar ini

Daddy dan papa ku sangat sibuk belakangan ini, dan paman Macau sudah mulai berkerja membantu mereka, kalau dulu saat orang tua ku berkerja aku bisa bermain dengan paman Macau tapi sekarang dia juga sudah mulai sibuk

Telponku berbunyi

"iya pa?"

"kau sudah dirumah?"

"ehm, tadi Nop menjemputku"

"maaf, aku dan daddy mu akan cepat pulang dan kita bisa makan malam bersama"

"tidak apa-apa"

"jangan lupa kursus mu hari ini"

"iya"

Aku menutup telpon itu dan melanjutkan makan siang ku, lalu bersiap untuk pergi kursus sampai malam hari

Saat pulang aku belum menemukan daddy atau papa ku dirumah, mereka benar-benar sibuk

Aku makan malam sendirian, lagi.

Tentu saja aku tau bisnis yang dilakukan keluarga ku, bersyukur aku diberikan otak yang cukup pintar, orang tua ku sudah pernah menjelaskan bisnis apa yang mereka lakukan dan sebenarnya sebelum itu aku sudah menduganya jadi saat mereka memberitauku aku tidak terlalu terkejut.

Aku kembali ke kamar, melanjutkan lukisanku yang belum selesai, hobi ku sejak kecil, setelah selesai melukis, aku duduk didepan komputerku

Lalu terdengar suara ketukan pintu "masuk saja"

Ternyata papa, dia masuk dan menarik kursi untuk duduk disebelah ku yang masih fokus membaca layar komputer ku

"I'am sorry"

"its okay, urusan pabrik sudah selesai pa?"

"ehm, semua sudah beres, bagaimana hari mu?"

Aku menoleh ke papa ku dan tersenyum "sama saja"

"apa yang sedang kau baca?"

Layar komputer ku saat ini menampilkan website sebuah sekolah seni di Jerman, ya ini adalah rencanaku, meminta izin pada orang tua ku untuk bersekolah seni diluar, aku sangat tertarik dengan menggambar dan melukis, kamar ku penuh dengan hal-hal yang berkaitan dengan itu

"bagaimana menurut papa?"

Papa membaca sekilas "Jerman?"

"ehm! Tapi tentu saja kalian tidak akan mengizinkannya jadi aku mencari yang lebih dekat"