26 - Betelgeuse (part 6)

2.3K 329 19
                                    

Pete tersenyum dalam ciuman itu, aku bisa merasakannya.

"aku tidak akan pergi kemanapun lagi Pete, aku akan terus berada disisimu. terima kasih sudah menungguku"

— Pete POV —

aku memandang Vegas yang saat ini sedang menyetir mobilku, akhirnya kami berdua bisa pulang ke mansion bersama.

Vegas menoleh saat menyadari aku terus menerus melihatnya, dia tersenyum ke arahku, benar-benar manis. tangannya mengambil tanganku dan menciumnya "aku tidak akan kemana-mana, tidak perlu melihatku terus menerus"

aku tertawa kecil mendengarnya "hanya berjaga-jaga, aku harus terus mengingat wajahmu jika nanti kau pergi lagi" aku bermaksud untuk menggoda Vegas tapi dia raut wajah Vegas berubah menjadi serius.

"tidak akan Pete, aku tidak akan pernah melepaskan atau meninggalkanmu"

Vegas sekali lagi mencium tanganku.

"walaupun sekarang aku sudah punya seorang bayi, kau tidak akan meninggalkanku?"

Vegas diam saja tidak menjawab, matanya fokus melihat kedepan.

aku menggerakan tanganku yang masih digenggam Vegas "aku serius Vegas, ada seorang bayi di mansion"

"kenapa kau membawa anak Pim pulang?" Vegas menoleh

"bagaimana kau tau?!" aku kaget karena Vegas sudah tau

"aku mengikutimu saat kau pulang dari rumah sakit dan tidak sengaja mendengar percakapan perawat disana. kenapa kau membawanya pulang?"

"ehm..." aku sedikit bingung bagaimana menjawabnya.

"Kinn bisa mengurusnya. walaupun dia adalah anak ayahku, tetap saja ibunya adalah Pim"

"kau akan mengerti saat melihatnya nanti Vegas"

Vegas terlihat bingung dengan jawaban ku.

"dia sangat mirip denganmu. salah satu alasan kenapa aku membawanya pulang adalah itu. dan dia hanya bayi Vegas, dia tidak ada salah apapun untuk ditinggal di panti asuhan atau dirawat oleh orang lain kan?"

"kau terlalu baik Pete" mungkin Vegas benar, terkadang aku lebih mementingkan orang lain dibandingkan diriku sendiri.

"kau sudah memilihku jadi jangan menyesalinya"

Vegas tertawa mendengar perkataanku

"Vegas.."

Vegas menoleh sebentar ke arahku "ehm??"

"aku merasa sangat senang saat ada Venice, dia juga membantuku melewati masa-masa dimana kau tidak ada"

"namanya Venice?"

"iya. aku dan Macau yang memilihnya. lucu kan? cocok dengan namamu dan Macau"

"sudah beritau Macau kalau aku pulang?" Vegas bertanya

"belum. Nop juga tidak akan bilang apapun. surprise!" aku berusaha berteriak di dalam mobil membuat Vegas sedikit kaget mendengarnya

"Pete kau terlalu bersemangat. sementara jantung berdegup harus menerima omelan Macau saat sampai"

"dia tidak akan melakukannya Vegas. dia sangat merindukanmu, aku yakin dia akan langsung memelukmu. dan Vegas.."

"kenapa?"

"mengenai Venice, aku tau kau tidak menyukai Pim tapi Venice berbeda. dia bayi yang sangat lucu dan tidak pernah menyulitkanku dan orang di mansion. Macau juga sangat menyukainya. jadi maksudku-"

Story of Vegas PeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang