"Pete, aku tidak mau menyakitimu" saat ini aku benar-benar emosi, jika "melakukannya" sekarang, aku takut akan menyakitinya
"tapi aku mau..." kata Pete pelan menggodaku, sialan! suaranya benar-benar!
aku mematikan rokok, berbalik menghadap Pete "kau yakin?"
"jangan banyak bertanya" Pete mendekatkan wajahnya dan mulai menciumku
(note : adegan selanjutnya, aku kembalikan ke imajinasi dan pikiran kalian HAHA karena buat nulis yang ada di imajinasi aku aja, aku ga sanggup WKWK btw, thankyou sudah membaca! :) )
—
--- Vegas POV ---aku dan Pete pulang ke rumah saat sudah lewat tengah malam karena "melakukannya" beberapa kali di kantor, Macau menunggu kami didepan pintu dengan beberapa bodyguard
"wanita sialan itu benar-benar datang?!" Macau langsung bertanya pada kami
"ya, kita dapatkan sesuatu darinya"
"lalu kalian melepaskannya begitu saja?!"
"tenanglah Macau, sudah ada orang yang mengikutinya" Pete mencoba menenangkan Macau
"periksa Venice sebentar oke?" Pete berkata padaku lalu melihat Macau "ayo kita bicara dulu" Pete mengajak Macau ke taman di tengah rumah
aku mengetuk pintu kamar Venice, dan ada jawaban dari dalam "masuk saja" dia belum tidur
"kau belum tidur?" aku duduk di kursi kamar Venice, sementara dia memegang ponsel berbaring di atas ranjang, saat melihatnya wajah Venice tentu aku teringat dengan wanita sialan yang sayangnya itu adalah ibunya, tapi aku tidak bisa membenci Venice, aku sudah ditahap terlalu menyayanginya sebagai putraku
"ehm! papa dimana?" anak ini terus saja menanyakan Pete jika tidak melihatnya
"aku yang datang, tapi kau menanyakan papa mu" kataku dengan wajah sedikit cemberut, Venice tertawa melihatnya
"itu karena daddy jarang masuk kekamarku dimalam hari kecuali papa sedang disini"
"really? kalau begitu aku akan sering kesini saat malam hari"
"tidak perlu, lagi pula aku sudah remaja sekarang, kalian tidak bisa terus menerus masuk kekamarku, aku juga butuh privasi!"
apa maksud anak ini?! dia bahkan sering meminta Pete tidur dengannya tapi sekarang membahas privasi?
"memang apa yang kau lakukan di kamarku?" aku melihat ke arah ponselnya "berikan ponselmu, kau menonton porno ya?!"
Venice langsung menyimpan ponselnya dibawah bantal dan duduk ditepi ranjang, aku bisa melihat wajahnya memerah karena malu dengan pertanyaanku "cepat berikan ponselmu!"
"tidak ada daddy! aku tidak menonton porno secara langsung"
apa?! anak ini tau kalau ada live streaming?!
"kau bahkan tau ada live streaming! dengan apa kau membayar? kartu kredit mu? kembalikan padaku!"
aku memang lebih nakal dari ini saat seusia dia, tapi saat aku mengetahui ini tetap saja aku merasa kesal, dia baru 11 tahun dan sudah menggunakan kartu kreditnya untuk hal seperti ini
"bukan itu maksudku! aku tidak menonton porno tapi daddy tau kan ada adegan-adegan seperti itu di film? aku menonton film itu!"
ahh maksud anak ini adalah film semi
"kau belum pernah menonton porno?" aku hanya ingin memastikan
"kenapa daddy menanyakannya?!"
"berarti belum pernah, kalau kau mau menonton, bilang padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Vegas Pete
Fanfictionhanya beberapa tulisanku mengenai Vegas Pete (dan keluarga mafia mereka) masing-masing tulisan tidak saling berhubungan (kecuali dipecah lebih dari 1 part 😊), karakter atau kondisi juga bisa berbeda-beda disetiap cerita 😊 peringatan! cerita ada ya...