--- Pete POV ---
Venice mulai terlelap dalam pelukanku, aku hendak menurunkannya ke tempat tidur tapi dia terbangun dan mengeratkan pelukannya tidak ingin diturunkan, Venice memang sedikit demam hari ini, penyebab sepanjang hari ini dia sangat manja dan terus menerus merengek
Vegas yang baru saja mandi setelah pulang bekerja masuk ke kamar Venice, dia langsung mengulurkan tangannya agar dia saja yang menggendong Venice, untung saja Venice tidak rewel dan mau pindah ke pelukan Vegas, tanganku sudah terasa sangat pegal
Aku merapikan beberapa pakaian dan peralatan mandi yang Venice gunakan tadi, sementara Vegas masih terus menggendong Venice dan berjalan-jalan di kamar Venice perlahan dengan tetap mengusap punggung Venice lembut
Vegas menyodorkan termometer saat aku keluar dari kamar mandi Venice, dan membalikkan tubuhnya agar wajah Venice terlihat olehku, dia menyuruhku mengukur suhu tubuh Venice, Vegas dan Venice memang terkadang saling menjahili atau mengganggu satu sama lain tapi sebenarnya mereka saling menyayangi
Aku perlahan memasukan termometer ke telinga Venice, berusaha tidak membangunkannya
Saat alat itu berbunyi, aku langsung memberikannya pada Vegas, suhu tubuh Venice sudah kembali normal
"pergilah mandi" kata Vegas berbisik padaku, aku yang sedari tadi mengurus Venice bahkan belum mandi
Aku mencium tangan Venice perlahan lalu keluar untuk ke kamarku dan mandi
---
Vegas menutup pintu kamar kami saat aku keluar dari kamar mandi, dia membawa sesuatu di tangannya
"apa itu?"
"untuk lenganmu" Vegas mendekat dan menempelkan penghangat di kedua lenganku "kau pasti lelah menggendong Venice hampir sepanjang hari"
"it's oke, kau tau Venice selalu begitu saat sedang sakit"
Vegas mencium bibirku singkat dan berjalan ke sofa, duduk disana dan membuka laptopnya
Aku duduk dipinggir ranjang menghadap ke Vegas
"masih ada pekerjaan?"
"hanya beberapa dokumen yang harus aku baca, tidurlah"
"nanti, aku juga harus ke kamar Venice dulu" aku harus memastikan Venice sudah tertidur dengan lelap, saat sakit dia sangat sering terbangun
Vegas mengambil audio baby monitor di atas meja, sebuah alat seperti walkie talkie, satu alat di kamar Venice yang berada tepat di sebelah kamar kami, dan satu alat lagi dikamar kami. Jadi jika Venice menangis atau ada suara dikamarnya, kami bisa mendengarnya. Venice memang sudah tidur dikamarnya sendiri sejak usia nya lebih dari 1 tahun atas permintaan Vegas, dan memang kamar kami juga tidak cukup untuk menyimpan semua barang milik kami bertiga
"aku sudah menyalahkannya, tidurlah"
Aku mencium pipi Vegas "aku tidur dulu" lalu menuju sisi ranjang tempatku dan tertidur
Aku terbangun pukul lima pagi, Vegas masih tertidur dengan tangannya melingkar di pinggangku, aku memindahkan tangannya perlahan dan langsung menuju kamar Venice
Saat aku masuk Venice mulai terbangun, aku langsung mendekat
"papa..." Venice mengangkat kedua tangannya minta digendong
"Venice sudah bangun? Pagi sekali" aku mendudukkan Venice dipinggir ranjang "tunggu sebentar"
Mengambil termometer dan memeriksa suhu tubuh Venice
"oke, kau sudah sembuh" kataku saat melihat hasilnya
"ayo kita turun dan menonton kartun"
Aku menggendong Venice turun ke lantai bawah, Venice duduk disebelahku, kami fokus ke kartun yang tayang di TV
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Vegas Pete
Fanfichanya beberapa tulisanku mengenai Vegas Pete (dan keluarga mafia mereka) masing-masing tulisan tidak saling berhubungan (kecuali dipecah lebih dari 1 part 😊), karakter atau kondisi juga bisa berbeda-beda disetiap cerita 😊 peringatan! cerita ada ya...