27 - Betelgeuse (part 7)

2.1K 293 13
                                    

aku menarik tubuhku sedikit, melihat ke wajah Vegas dan memberikan kecupan di bibir Vegas "i love you too Vegas"

senyuman langsung terlihat di wajah Vegas, lalu aku kembali menenggelamkan wajahku di leher Vegas, kembali memeluknya erat, sangat nyaman berada disini.

--- Pete POV ---

kami sudah kembali dari rumah sakit, aku membaringkan Venice diatas ranjang sementara Vegas sedang ke kamar mandi.

aku memisahkan beberapa obat dan krim dari rumah sakit untuk Vegas dan Venice.

"Vegas ini krim harus kau pakaikan ke luka mu setiap malam, jangan sampai lupa" aku meletakan krim itu di meja kecil disamping ranjang.

"aku tidak akan lupa karena kau yang akan memakaikannya setiap malam" Vegas sudah berada dibelakangku dan memeluk. wajahku terasa panas dan pasti memerah.

"Vegas!"

"kenapa? aku tidak berniat melakukan apapun" Vegas mencium pipi ku lalu melepaskan pelukannya

"kau ini!" kataku kesal melihat Vegas yang hanya tertawa

tok tok tok "tuan Vegas, ini saya" suara Nop terdengar

"oke" kata Vegas lalu keluar

aku menggendong Venice dan mengikuti Vegas.

di sebelah kamar Vegas ada sebuah kamar tamu namun tidak sebesar yang aku tinggali dengan Venice. Vegas sedang bersama Nop dan seorang pria yang aku tidak tau siapa, mereka berada didalam ruangan itu.

"cat semua putih, dan perbaiki kamar mandinya serta tambahan bathtub"

"baik tuan" kata pria

"Vegas, kau sedang apa?" aku bertanya dari dekat pintu

"aku akan merenovasi kamar ini menjadi kamar Venice" kata Vegas lalu melanjutkan perbincangan mereka

"tuan Vegas untuk connecting door nya apa tidak lebih baik menggunakan pintu geser?" Nop bertanya

sepertinya mereka akan membuat pintu penyambung antara kamar Vegas dan kamar ini.

"untuk sekarang pakai pintu geser saja, saat dia mulai besar harus menggunakan pintu biasa dan harus kedap suara" kata Vegas yang entah kenapa aku merasa wajahku memanas, apa maksudnya harus kedap suara? apa saat melakukannya kami seribut itu?

"butuh berapa lama?" Vegas bertanya

"akan aku usahakan selesai dalam 1 minggu tuan"

Vegas mengangguk "oke, segara selesaikan"

Vegas berbalik dan mendekatiku "untuk sementara kita akan tidur di kamar yang kau dan Venice tempati, it's oke?"

"tentu saja"

"aku akan pindahkan baby box tuan Venice kembali ke kamar sebelumnya" kata Nop lalu mengajak pria tadi keluar sambil mengobrol

"apa harus secepat ini? maksudku Venice masih sangat kecil untuk tidur sendiri"

Vegas tersenyum dan mencium pipi kananku "dia akan baik-baik saja Pete, ada connecting door juga, kau bisa langsung berlari ke kamarnya"

ponselku yang ada di saku belakang berbunyi, aku menoleh karena kedua tanganku sedang menggendong erat Venice. Vegas langsung mengambil ponselku.

"ini Porsche. dia sudah tau aku kembali?"

tanpa aku menjawab, Vegas mengangkat telpon dari Porsche dan loudspeaker.

"ada apa Porsche? Pete sedang sibuk" kata Vegas membuatku menatapnya dengan pandangan datar, sibuk apa?

"ini siapa? ini bukan suara Pete?! kau siapa?!"

Story of Vegas PeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang