note : judul cerita kali ini aku ambil dari salah satu lagu favoritku : Yuuri - Betelgeuse. dalam cerita ini mengambil plot waktu setelah "war" antara main family dan minor family lalu Vegas mengalami kecelakan. (cerita di novel)
— Vegas POV —
aku masuk ke dalam mobil setelah mengambil sejumlah besar uang dengan kartu debit milik Macau, untung saja aku tau pin yang digunakan Macau. mobilku melaju sebelum aku berhenti di sebuah toko pakaian di pinggir jalan, aku masuk dan membeli berbagai pakaian yang aku butuhkan. aku tau para pegawai di dalam toko itu melihatku dengan tatapan aneh, tentu saja mereka akan seperti itu, karena saat ini aku masih menggunakan pakaian rumah sakit. aku membayar lalu langsung keluar dari sana. aku harus cepat, atau keluarga Theerapanyakun akan menemukanku.
aku pergi ke pinggiran kota, mencari hotel di area sana. hotel yang bisa aku pesan tanpa mereka harus memintaku menunjukan tanda pengenal, tentu saja ini hotel yang tidak jelas. aku yang sebelumnya tidak pernah menginap di hotel seperti ini sedang tidak ada pilihan lain. aku masuk kedalam kamar yang tentu saja sangat biasa, hanya ada ranjang, sebuah lemari, meja rias kecil dan kamar mandi.
aku mendudukkan diriku di tepi ranjang, mengingat semua yang aku lakukan tadi. setelah sadar selama beberapa hari dan tau bahwa Pete memilih untuk bersamaku dan membantuku, aku mulai menyadari aku tidak bisa menerimanya. setelah semua yang aku lakukan padanya, bagaimana bisa aku tetap bersamanya? bagaimana bisa aku membiarkan Pete hidup bersamaku setelah semua luka dan trauma yang aku berikan padanya? aku tidak bisa melakukan.
sebelumnya aku tidak pernah memikirkan orang lain tapi sekarang Pete yang terpenting untukku, aku tidak bisa membiarkan dia tersakiti lagi, dan jika untuk melakukan itu aku harus pergi dari hidupnya maka aku akan melakukannya. aku bersedia melakukannya.
Pete yang sedang berbincang dengan dr Top saat itu di ruangan milik dr Top dan Macau sedang berada di toilet, aku dengan cepat melepas semua alat yang menempel padaku dan mengambil dompet Macau diatas meja. membuka pintu secara perlahan, dan dengan sigap menarik pistol dibalik tubuh bodyguard yang berjaga di depan ruang VIP yang kutempati.
"berikan kunci mobil!" aku mengancam dengan mengarahkan pistol ke kepalanya
"tuan Vegas.. Pete tidak akan mengizinkannya"
"aku tidak butuh izin dari siapapun! cepat berikan atau aku tembak saja kepalamu sekarang dan aku bisa mengambil kunci mobil itu sendiri!"
setelah mendengar ancamanku tentu saja membuat dia ketakutan dan menyerahkan kunci mobil padaku, aku langsung berlari dengan cepat keluar dari rumah sakit dan menuju mobil bodyguard ku.
— Pete POV —
"Macau jangan menangis lagi, kita pasti bisa menemukan Vegas, dia tidak akan pergi terlalu jauh."
aku mencoba menenangkan Macau walaupun sebenarnya aku juga ingin seseorang menenangkanku setelah Vegas kabur dari rumah sakit tadi siang. apa yang Vegas pikirkan sampai kabur seperti ini, aku tidak bisa memikirkan alasannya, dia mungkin masih marah atas kematian ayahnya. tapi kabur seperti ini? apa dia tidak memikirkanku? tidak memikirkan Macau?
Porsche masuk kedalam ruang VIP Vegas bersama Arm.
"masih belum bisa menemukannya?" aku langsung bertanya saat melihat mereka.
Arm menggelengkan kepalanya "tuan Vegas mematikan pelacak mobil dan dia sudah tidak menggunakan kartu debit atau kredit milik Macau"
Macau berdiri dari duduknya berteriak ke Arm "apa yang sebenarnya kalian lakukan?! kenapa tidak bisa menemukan hia?!"
aku menarik tangan Macau dan membuatnya kembali duduk "tidak ada gunanya marah seperti ini Macau"
Macau memelukku dengan kencang "sekarang bagaimana phi Pete?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Vegas Pete
Fanfictionhanya beberapa tulisanku mengenai Vegas Pete (dan keluarga mafia mereka) masing-masing tulisan tidak saling berhubungan (kecuali dipecah lebih dari 1 part 😊), karakter atau kondisi juga bisa berbeda-beda disetiap cerita 😊 peringatan! cerita ada ya...