Pete tersenyum menganggukkan kepalanya, tangannya melingkar di leherku, mendorong pelan kepalaku untuk menciumku.
— Venice POV —
aku memasukan beberapa buku dari atas meja belajar kedalam tas sekolah, memastikan tidak ada yang tertinggal sebelum aku turun untuk sarapan.
saat melihat jadwal sekolah ku di ipad, aku baru teringat bahwa besok ada tugas kelompok sains, dan aku satu kelompok dengan Tommy, bagaimana ini? berarti hari ini aku harus membahas ini dengannya ? setelah kejadian terakhir aku berusaha tidak berkomunikasi dengannya walaupun kami masih duduk bersebelahan, aku juga tidak ingin menimbulkan masalahnya apalagi setelah melihat luka akibat ditampar orang tuanya.
pintu kamar terbuka, papa masuk "belum siap untuk turun?"
"sebentar lagi" aku membereskan isi tasku, apa aku harus bertanya pada papa saja?
"oke, aku akan menunggu dibawah"
"pa.." papa menghentikan langkahnya berbalik ke arahku "kenapa?"
"ada yang ingin aku tanyakan tapi daddy tidak boleh tau.."
papa langsung menutup pintu kamarku dan mendekat "ada apa kali ini Venice?"
"besok aku ada tugas kelompok sains, aku satu kelompok dengan Tommy, dan kami harus menyelesaikan semuanya hari ini, apa tidak apa-apa? aku tidak ingin menimbulkan masalah apapun"
papa diam sebentar sebelum bertanya "tidak bisa bertukar kelompok?"
"aku berpikir untuk meminta izin guru menukar kelompok tapi aku tidak tau akan diizinkan atau tidak"
"biarkan aku menelpon sekolahmu"
"jangan pa. aku baru pindah kesekolah ini, jangan membuatku mencolok, aku tidak mau"
"lalu kau mau bagaimana Venice? kau tau kan daddy mu tidak akan suka jika kau terlihat bersama Tommy"
"aku akan mengusahakan untuk pindah kelompok"
"oke, beritau aku apakah itu berhasil atau tidak. jika tidak, aku akan menjelaskannya pada daddymu atau kita bisa memikirkan jalan lain, oke?"
aku menganggukkan kepalaku
kami semua sarapan seperti biasa, sebenarnya pikiran ku masih terus berdebat tentang apa yang harus aku lakukan setelah aku tau bahwa aku bukan bagian dari keluarga ini, tapi tampaknya tidak ada yang bisa aku lakukan saat ini apalagi ditambah dengan permasalahan Tommy ini. aku hanya bisa menjalani hari-hariku seperti tidak tau apa-apa.
ponsel papa berbunyi
"siapa menelpon sepagi ini?" daddy bertanya
"Porsche"
papa menjawab panggilan ini "kenapa?"
"..."
"apa?! kau serius? aku dan Vegas kesana sekarang!"
"ada apa?" daddy bertanya dengan raut wajah serius
"kita pergi sekarang Vegas, ada ledakan di pabrik!"
mereka berdua langsung bangkit
"Macau urus meeting pagi ini!" kata daddy ke paman Macau yang duduk disebelahku
lalu mereka langsung pergi meninggalkan mansion secepat mungkin
"paman, seperti nya gawat.." kataku pada paman Macau
"karena pesanan banyak saat akhir tahun, ledakan kecil saja bisa mempengaruhi semuanya" paman Macau menjelaskan
"kau akan belajar mengenai ini nanti" kata paman Macau tersenyum padaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Vegas Pete
Fanfictionhanya beberapa tulisanku mengenai Vegas Pete (dan keluarga mafia mereka) masing-masing tulisan tidak saling berhubungan (kecuali dipecah lebih dari 1 part 😊), karakter atau kondisi juga bisa berbeda-beda disetiap cerita 😊 peringatan! cerita ada ya...