14. Satu Tahun Lalu

57 16 10
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Banyu masih ingin menggoda Tany setelah mengetahui bahwa mantan kekasihnya ternyata memiliki akun khusus yang digunakan untuk stalking media sosial milik seseorang.

Banyu pura-pura menutup mata dan telinga seolah tidak tahu aktivitas yang dilakukan Tany terhadap akun miliknya selama mereka putus. Belajar dari pengalaman hubungannya bersama Tany, Banyu berusaha menahan diri agar tidak menggoda mantan kekasihnya berlebihan.

"Jadi, kita langsung berangkat ke terminal Bus saja nih?" Banyu sudah mengalihkan pembicaraan karena tidak ingin membuat Tany semakin kesal.

Naya mengangguk, "Pilihan paling logis. Go show aja di terminal, masa nggak ada kursi kosong sih. Gue lebih milih kita naik Bus aja dibanding nungguin jadwal kereta api seperti kemarin."

"Kalau ke stasiun juga kita nggak bisa langsung menuju Sidoarjo. Dari Semarang kita beli tiket dulu ke Surabaya lalu sambung naik kereta api lokal menuju Sidoarjo," jelas Banyu pada dua perempuan di hadapannya.

"Menurut lo gimana, Tan?" Naya bertanya serius pada sahabatnya.

"Terserah kalian ya. Gue nggak bisa narik duit di ATM. Paling gue pinjem duit lo dulu sih, Nay. Ntar gue transfer aja ya," pinta Tany sembari menggoyang ponsel yang menjadi miliknya yang menjadi sumber kehidupannya saat ini.

Kehilangan dompet masa sekarang mungkin tidak akan lebih sulit dibanding beberapa periode lalu saat mobile banking atau aplikasi uang virtual belum ramai seperti sekarang. Tany memang ketinggalan dompet yang berisi kartu ATM miliknya tapi ia masih mengakses uang dalam tabungan.

"Gampanglah," jawab Naya.

Setelah Naya mengucap terima kasih pada meja resepsionis karena telah membantu mereka, ketiganya lalu memesan ojek online untuk menuju terminal Bus di kota Semarang.

Isi kepala Banyu dipenuhi ide dan rencana tentang bagaimana ia dapat menyambung kembali hubungannya dengan Tany yang sempat terputus selama satu tahun terakhir.

Semarang selama musim liburan juga menjadi destinasi liburan lokal favorit keluarga Indonesia. Hal itu membuat mobil yang mereka tumpangi kini harus ikut bermacet-macet ria di ruas jalur utama.

Banyu duduk di kursi penumpang samping driver mobil mereka yang ternyata ibu-ibu paruh baya yang super cerewet dan kini sedang berbincang dengan Naya.

Untuk ukuran seseorang yang mengaku introvert, Naya berisik sekali menurut Banyu. Lelaki itu bahkan meragukan diagnosa yang dilakukan Naya terhadap kepribadiannya sendiri.

***

Banyu memperhatikan sisa waktu yang harus mereka tempuh untuk sampai ke terminal masih dua puluh menit lagi. Perjalanan yang cukup panjang untuk sampai pada empat kilometer jarak tempuh.

Naya sempat bertanya pada ibu driver online yang sedang menyetir apa mereka bisa berjalan kaki menuju terminal. Ibu menjelaskan bahwa lokasi terminal sebetulnya cukup jauh dan agak memutar. Meski mereka bertiga turun di tengah jalan saat, sang ibu tetap harus melewati ruas jalan yang sama untuk melewati kemacetan libur panjang ini.

Way Back to Us (ODOC THE WWG 2022)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang