***
Banyu masih terpaku memandang manik mantan kekasihnya yang baru saja menanyakan pertanyaan yang cukup menohok ulu hatinya sendiri, 'Kalau hubungan kita memang nggak serius, kenapa kamu nggak ngelepas aku aja?'
Tidak sempat menjawab pertanyaan dari Tany. Naya sudah berdiri di sisi pintu masuk bus yang akan membawa mereka menuju terminal bus di Surabaya. Sahabat Tany itu melambaikan tangan dengan semangat.
Banyu tidak memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan mantan kekasihnya. Ia lalu melihat Tany bangkit dari kursi untuk melepas colokan listrik pengisi daya ponselnya. Lalu melewati Banyu begitu saja seolah ia hanya tembok penghalang yang harus dihindari. Lama-lama Banyu memang merasa seperti tembok penghalang untuk Tany dan tujuan liburan miliknya kali ini.
Tidak memiliki banyak pilihan, Banyu mengekor Tany menuju bus. Banyu menyadari bahwa Tany meninggalkan bungkusan nasi goreng yang dipesan Naya untuk sahabatnya. Dengan seribu langkah, Banyu kembali ke tempat Tany duduk dan mengambil bungkusan nasi yang ketinggalan.
Mau tertawa tidak lucu tapi begitulah keadaannya. Kadang amarah dan jengkel memang membuat perut kenyang oleh ego. Sama seperti yang dilakukan Tany, mantan kekasih Banyu itu bukan tipe perempuan yang gampang kenyang. Tapi jika ada sesuatu yang mengganjal pikiran, makanan menjadi nomor sekian bagi Tany karena perempuan itu akan sibuk sendiri dengan pikirannya.
***
Beberapa saat kemudian di bus ...
Naya memandang Banyu yang tergopoh-gopoh setengah berlari dengan bungkusan nasi goreng yang dibelikan untuk Tany.
"Nih, nasi goreng kamu ketinggalan. Kamu tuh kebiasaan kalau marah selalu lupa dengan situasi sekitar," ujar Banyu pada Tany sembari menyodorkan bungkus nasi goreng.
Tany mendongak dan memandang bungkusan yang hendak diserahkan Banyu. Ia lalu bercakap dengan bungkusan yang memang sejajar dengan pandangannya, "Aku nggak lapar. Berikan saja pada kenek bus."
"Nasi goreng ini bukan dari aku, Tan. Melainkan dari Naya yang pesankan untuk kamu," ucap Banyu tanpa emosi. Ia sendiri seolah sengaja membangun kembali tembok antara dirinya dengan Tany. Bahkan dalam lubuk hati paling dalam Banyu menyadari kesalahannya yang telah mengacaukan liburan mantan kekasihnya ke Baluran.
Tany meraih nasi goreng yang masih disodorkan Banyu lalu berdiri dari bangku. Tangan Tany mendorong pintu akrilik bening yang menjadi penyekat antara ruang pengemudi dan ruang penumpang. Merealisasi apa yang baru disampaikan pada Banyu, Tany menyerahkan bungkusan nasi goreng pada kenek bus yang berada di samping pengemudi.
Banyu melihat awalnya kenek menolak pemberian Tany tapi tidak tahu apa yang sedang disampaikan perempuan itu. Akhirnya kenek bus mau juga menerima bungkusan nasi goreng yang seharusnya menjadi makan siang Tany.
Naya hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan jual mahal sahabatnya sendiri.
***
Banyu masih mencuri pandang pada Tany yang kini duduk di samping jendela. Setelah merengek sedikit pada Naya untuk bertukar kursi, posisi Tany dan Banyu kini terpisah oleh Naya yang berada di tengah keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Back to Us (ODOC THE WWG 2022)
RomanceSepasang mantan kekasih bertemu kembali dalam kegiatan komunitas backpacker. Banyu sudah menyiapkan lamaran romantis untuk mendapatkan Tany kembali. Sedangkan Tany yang patah hati karena digantung enam tahun mengucap sumpah tidak mau kenal Banyu lag...