***
Tany mengekor Naya yang mendadak menjadi pemimpin dalam gerombolan kecil mereka. Setelah Naya memiliki inisiatif cepat memesan ojek online yang ternyata tidak berhasil, ketiganya memutuskan untuk menyusuri trotoar.
Banyu sempat menawati Tany untuk membawakan ransel miliknya. Mungkin karena lelaki itu melihat tubuhnya yang mendadak lemas atau bagaimana, Tany tidak terlalu memikirkan apa yang ada di isi kepala Banyu.
Memorinya bergerak mundur pada kejadian satu jam lalu saat Rengga menyerbu dirinya secara membabi buta. Ada sesal di hati Tany karena keputusannya sendiri untuk terlalu cepat membuka diri pada orang lain termasuk Rengga.
Sejujurnya Tany tidak memiliki harapan tinggi untuk sebuah hubungan spesial lain setelah Banyu. Namun, perilaku Rengga telah menyadarkan Tany bahwa sikap positif dan terbuka ternyata bisa dimaknai berbeda oleh orang lain.
Kalimat yang diucapkan Rengga tadi kembali terngiang di telinga dan ingatan Tany. Pria itu mengatakan bahwa Tany sok jual mahal dan seakan lupa peristiwa yang terjadi bulan lalu saat Rengga berulang tahun.
Seingat Tany, ia memang menghadiri ulang tahun Rengga atas ajakan Kyra di salah satu club malam terkenal ibukota. Pesta yang diadakan di salah satu roof sebuah hotel ternama itu memang berlangsung semalam suntuk.
Untuk pertama kali Tany mencoba beberapa minuman dengan alkohol ringan tanpa ditemani Banyu adalah saat pesta Rengga berlangsung. Untuk beberapa saat tubuhnya harus beradaptasi dengan minuman asing itu. Sepanjang ingatan Tany, ia memang satu meja bersama Rengga tapi memorinya seolah menghapus kejadian satu malam yang terjadi antara keduanya.
Tany menolak mengingat atau Rengga yang merekayasa sendiri kedekatan antara mereka berdua, ia bergumam dalam hati. Sekeras apapun Tany mencoba merangkai apa yang terjadi malam itu maka semakin samar ingatannya.
Saat Tany terbangun, ia memang tertidur pada sofa yang ada di ruang tengah kamar hotel. Tany melihat Kyra dan kekasihnya keluar dari kamar yang mereka tempati. Sedangkan Rengga tertidur di kaki sofa tempat Tany berada.
Terusan pendek yang dikenakan Tany memang kusut dan entah berada dimana cardigan yang semula dikenakannya. Seingat Tany ia sedikit kegerahan di kamar hotel dan melempar cardigan ke sembarang arah. Tapi, aktivitas bersama Rengga atau bahkan sentuhan pria itu? Tany buta total dengan apa yang dikatakan Rengga tentang sisa satu malam mereka.
Kepalanya menoleh ke belakang dan Banyu menangkap tatapannya dengan nanar. 'Apa yang sedang ada di dalam kepala lelaki itu tentang dirinya? Apa Banyu mendadak merasa jijik padanya? Atau justru kini semakin jengkel karena ia tidak bisa menjaga diri dengan baik?' Tany bertanya-tanya dalam hati.
"Nah, sesuai maps. Kita bisa nemu sarapan khas Semarang yang terkenal nih," ujar Naya dengan ceria.
Tany mengangguk untuk merespon semangat sahabatnya. Padahal tadi Naya bersikeras untuk mengajaknya pulang ke Jakarta dan menghentikan perjalanan mereka ke Baluran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Back to Us (ODOC THE WWG 2022)
RomansSepasang mantan kekasih bertemu kembali dalam kegiatan komunitas backpacker. Banyu sudah menyiapkan lamaran romantis untuk mendapatkan Tany kembali. Sedangkan Tany yang patah hati karena digantung enam tahun mengucap sumpah tidak mau kenal Banyu lag...