7🍰

26.7K 3.2K 32
                                    

Hari pertama sekolah di SMA.

Haha anying, males bet satu sekolah ma Ezra.

"Udah liat di mading belum kelasnya dimana?" Tanya Ezra pada Airin.

"Katanya nama muridnya ditempel tiap kelas, jadi kita nyari di lantai kelas 10 trus nyari di tiap kelas buat nyari nama kita." Jelas Airin.

Ezra pun mengangguk lalu berjalan di depan diikuti Airin dibelakang.

Gede banget sekolahnya.

Kini mereka sudah sampai di koridor kelas 10.

"Ayo cari." Ucap Ezra.

Airin pun membaca setiap nama yang ditempat di pintu kelas.

"Ada?" Tanya Ezra.

"Ada, kelas tuan muda disini." Ucap Airin membuat Ezra bertanya. "Kelas kamu?"

Airin menggeleng. "Nggak tau, yang pasti bukan disini."

"Kenapa nggak disini?" Tanya Ezra kesal.

Airin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ya nggak tau, kan saya bukan kepala sekolah disini." Jawab Airin.

"Kalo gitu saya permisi mau cari kelas saya dulu ya, tuan muda." Pamit Airin dan diangukki oleh Ezra.

Airin pun langsung berjalan cepat menuju kelas berikutnya. 'anjir anjir seriusan? Tadi mata gue gak salah liat kan?'

Airin jadi tidak fokus membaca nama-nama yang ada di kertas. 'itu tadi yang gue liat beneran nama Ayara? Jadi mereka sekelas?"

'nggak nggak, gue harus fokus baca dulu, sapa tau nama Ayara gak cuman satu.' Airin kembali memfokuskan membacanya.

Setelah berkeliling koridor kelas 10 mencari nama Ayara, Airin pun kembali memasuki kelasnya. 'anying, cuman satu ternyata namanya. Berarti itu mereka beneran sekelas?'

"Baru dateng langsung diem, kenalan dulu kek biar akrab." Ucap cewek disamping Airin.

Nada mengulurkan tangannya pada Airin. "Gue Nada, nama lo?"

Airin membalas uluran tangan Nada. "Gue Airin."

"Oohh jadi nama lo Airin? Kalo gitu kenalin gue Nicho." Ucap Nicho tiba-tiba.

Mereka pun mengobrol dengan santai kayak udah kenal lama.

•••

Tuan muda : kamu dimana?

Yak, sekarang Airin dan Ezra udah boleh bawa hp.

Airin : dikelas

Ezra : iya kelasmu dimana?

Airin : di ips 3

Airin : kenapa? Tuan muda kalo mau kesini nggak usah, biar saya aja yang kesana

Ezra : yaudah kesini cepet

"Mau nolak tapi takut dipecat." Gerutu Airin pelan.

Nada dan Nicho pergi ke kantin bersama yang lain. Airin? Tentu tidak bisa.

Ia harus menemui tuan mudanya itu.

Airin pun berjalan menuju kelas Ezra. Setelah sampai, ternyata kelas Ezra sepi. Airin langsung berdiri di samping kursi Ezra.

"Tuan muda butuh sesuatu?" Tanya Airin.

Ezra menatap Airin. "Laper."

"Kalo gitu kenapa gak ke kantin aja sama temen-temen tuan muda," balas Airin.

Ezra menempelkan kepalanya pada meja sambil menatap Airin. "Mau makan sama kamu. Masa udah satu sekolah masih gak bisa makan bareng." Ucap Ezra.

"Mau saya belikan atau anda ikut ke kantin?" Tanya Airin.

Ezra berdiri dari duduknya. "Ikut."

Ezra pun berjalan di depan diikuti Airin di belakang. "Kamu tau kantinnya dimana?" Tanya Ezra.

"Tau," jawab Airin.

"Kalo gitu kenapa di belakang? Aku gatau tempatnya, jadi sini jalan disampingku." Ucap Ezra.

"Iya,"

Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin. Sepanjang perjalanan, banyak cewek-cewek yang menatap kagum pada wajah tampan Ezra.

Kalo dipikir-pikir wajah Ezra emang ganteng banget sih, bagi orang yang gak terbiasa sama wajah Ezra pasti bakalan njerit.

"Kenapa liatin aku?" Tanya Ezra yang sedari tadi merasa ditatap oleh Airin.

"Nggak, saya cuman lagi mikir aja." Jawab Airin.

"Mikir apa emang?"

"Dari awal kita masuk, banyak cewek-cewek yang menatap anda kagum. Yah dan saya bisa tau kenapa itu terjadi."

Ezra mengernyit bingung. "Kenapa emang?" Ini orang gak sadar diri ya?

"Karena tuan muda itu tampan, sangat tampan. Jelas aja banyak yang lirik tuan muda." Jawab Airin.

Ezra yang mendengar itu menundukkan kepalanya lalu kembali melihat ke depan. "Yah, aku tau kalo aku tampan."

Airin mengangguk menyetujui. "Tuan muda memang sangat tampan."

Ezra tersenyum tipis mendengarnya. Sebenarnya, bukan hanya dia yang ditatap oleh cewek-cewek.

Airin sedari tadi juga ditatap oleh cowok-cowok. Wajah manis Airin pasti membuat para cowok itu menyukai wajah Airin.

Haaahhh, ngeselin banget.

Saat akan memasuki kantin, tiba-tiba seorang cewek menabrak badan Airin hingga membuat keduanya terjatuh.

Ezra langsung membantu mengangkat tubuh Airin dan menatap tajam cewek yang menabrak Airin. "Mata lo buta?"

Cewek itu mendongak lalu berdiri didepan Airin dan Ezra sambil tersenyum lugu. "Maaf ya, tadi aku buru-buru. Oh iya, kamu Ezra kan? Kita sekelas loh. Kenalin, namaku Ayara."

Hah? Ini Ayara?

Became A Male Lead ServantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang