Seperti kata Ezra, hari minggu Airin datang ke rumah Ezra untuk mempersiapkan acara pertunangan mereka. Atau lebih tepatnya, cuman disuruh main aja.
Airin lupa kalo sebelumnya udah pernah bahas soal acara ini sebelumnya...
"Kamu udah makan?" Tanya Kim.
"Udah, ma," jawab Airin.
"Perasaan mama nyuruh kamu sering sering main kesini, tapi kenapa gak kesini?" Tanya Kim.
Airin tertawa pelan. "Capek ma, akhir akhir ini tugas sekolah banyak," keluh Airin.
Kim mengelus rambut Airin sebentar. "Jangan sampe kecapekan, nanti sakit."
"Iya, ma."
"Samperin gih Ezra ke atas, pasti dia lagi ngambek kamu mama tahan disini." Ucap Kim.
Airin terkekeh lalu mengangguk. "Aku keatas dulu ya ma,"
"Iya,"
Airin berjalan menuju kamar Ezra lalu membukanya. Terlihat Ezra yang menggulung dirinya menggunakan selimut.
"Zra,"
"Ngapain kesini? Sana sama mama aja sana!" Ketus Ezra sambil mengeratkan selimutnya.
Airin duduk di samping Ezra. "Ulu uluuu, ngambekan kek bocah."
"Mana ada!" Sewot Ezra sambil mendudukkan tubuhnya.
Airin memeluk tubuh Ezra yang masih terbungkus selimut. "Aaaa, kamu lucu banget serius," ucap Airin.
"Lepas dulu, aku gak bisa meluk kamu balik niihh," keluh Ezra.
Airin tertawa lalu mengeratkan pelukannya. "Biarin."
Ezra merebahkan tubuhnya ke samping, Airin yang sedang memeluknya otomatis iku tertidur di sampingnya. "Hehe, kalo kayak gini mau deh aku dipeluk."
"Alaahh modus kamu. Minggir, tanganku kegencet!"
Ezra sedikit menaikkan badannya agar Airin bisa menarik tangannya. "Nginep sini aja gimana?"
"Nggak ah, nanti Kiel sendirian di rumah."
"Aku juga sendirian disini." Balas Ezra.
"Sendirian apaan, orang ada mama sama papah."
"Tapi kan gak ada kamu."
"Apasih,"
Ezra terkekeh pelan. "Kamu cantik ih, jadi istri aku mau nggak?"
•••
Ezra lagi duduk sambil memainkan ponselnya. Beberapa menit yang lalu Airin pulang ke rumahnya.
Aslinya Ezra mau nganterin, tapi Airin nolak karna dia dijemput sama supir. Padahal kan Ezra masih pengen bareng sama Airin.
Ting!
Ayara : Ezra! Dateng ke sekolah sekarang!
Ayara : aku tadi liat Airin ditarik sama gerombolan cowok-cowok!
Ezra bangun dari duduknya setelah membaca chat Ayara. Ini beneran? Rumah Airin emang ngelewatin jalan sekolahnya sih, tapi ini beneran?
Ezra mencoba menelpon Airin untuk memastikan, tapi ponsel Airin gak bisa dihubungi. Apa dia kerumah Airin aja buat mastiin? Tapi kalo yang dibilang sama Ayara bener gimana?
Ezraa langsung berlari menuju menuruni tangga lalu menuju garasi mengambil motornya.
"Gue bunuh lo kalo sampe bohongin gue." Geram Ezra lalu menjalankan motornya secepat mungkin menuju sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Became A Male Lead Servant
Teen Fictionterperosot ke selokan jadi pindah ke dalem novel? mana jadi pelayan pula, dosa apa aku astaga.